Asal-usul Luka di Kaki Tangmo Nida Diungkap Ahli Bedah Thailand, Kebohongan Polisi Terbongkar

- 3 Mei 2022, 13:33 WIB
Ahli bedah di Thailand yakni Thawatchai mengatakan jika luka Tangmo Nida bukan dari baling-baling speedboat
Ahli bedah di Thailand yakni Thawatchai mengatakan jika luka Tangmo Nida bukan dari baling-baling speedboat /Instagram Melonp/

TERAS GORONTALO - Mantan ahli bedah Thailand Thawatchai Kanchanarin ikut angkat bicara tentang luka dikaki kiri artis Tangmo Nida. 

Menurut Thawatchai luka tersebut bukan berasal dari baling-baling speedboat seperti yang diungkapkan oleh kepolisian Thailand. 

Thawatchai mengatakan jika luka yang ada di kaki Tangmi Nida berasal dari benda tajam dan bukan baling-baling speedboat. 

Baca Juga: Sand Akhirnya Angkat Bicara, Beber Tangmo Nida Mabuk saat Buang Air Kecil di Belakang Speedboat

Dikutip dari Tnews.co.th, Thawatchai mengatakan jika luka dari baling-baling speedboat tidak akan banyak seperti yang ada di kaki Tangmo Nida. 

Baru- baru ini ahli bedah di Rumah Sakit Phramongkutklao Thailand ini, mengaku sudah membeli sebuah baling-baling dan melakukan uji coba. 

Pada uji coba tersebut, luka yang didapatkan tidak sebanyak yang ada di kaki Tangmo Nida. 

Bahkan, Thawatchai juga menegaskan jika poros luka yang ada di kaki Tangmo Nida tidak seperti hasil yang dirinya temukan. 

Baca Juga: Oknum Polisi T Tao Jadi Konsultan Pembuat Bukti Palsu Kasus Tangmo Nida?

"Sangat berbeda, karena luka yang ada di kaki Tangmo Nida sangatlah dalam," ucapnya. 

Dari hasil uji coba tersebut, Thawatchai mengatakan baling-baling speedboat bukanlah UFO yang bisa terbang sendiri. 

Selain itu speedboat tidak dapat mengubah spindel untuk berdengung bolak-balik, karena baling-baling harus memiliki poros.

Dan dari poros tersebut bisa disimpulkan jika luka di kaki Tangmo Nida bukan dari baling-baling. 

Baca Juga: Luka di Tubuh Tangmo Nida Bertambah, Polisi dan Tim Forensik Diduga Bersekongkol, Ini Buktinya!

"Luka tersebut sangat berbeda. Polisi pasti berbohong soal asal-usul Luka itu," kata Thawatchai. 

Selain itu, speedboat yang ditumpangi Tangmo Nida mempunyai baling-baling tips Blade Mercury 300 Enertia Three. 

Baling-baling dengan tipe ini harusnya sangat besar lukanya. 

"Tapi yang ada di kaki Tangmo Nida tidak sebesar itu," ucapnya. 

Baca Juga: 2 Jenderal Polisi Thailand Terseret Pusaran Informasi Palsu Kematian Tangmo Nida, Dibongkar Mr Genius

Kasus kematian TangmoNida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Baca Juga: 6 Tersangka Kasus Tangmo Nida Dibebaskan, Kian Menambah Kontroversi

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.****

Editor: Viko Karinda

Sumber: Tnews.co.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah