Pemutarbalikan Fakta, Inilah Dugaan Distorsi Kasus Tangmo Nida, Tersangka Akan Melarikan Diri?

- 10 Mei 2022, 08:21 WIB
Dugaan Distorsi Kasus Tangmo Nida, Tersangka Akan Melarikan Diri?
Dugaan Distorsi Kasus Tangmo Nida, Tersangka Akan Melarikan Diri? /KomChadLuek.net/

TERAS GORONTALO – Inilah fakta kasus Tangmo Nida dan dugaan distorsi hingga tersangka disebut melarikan diri.

Dugaan distorsi atau pemutarbalikan suatu fakta kasus Tangmo Nida hingga tersangka melarikan diri mencuat pada tanggal 9 Mei tahun 2022, kemarin.

Dugaan distorsi fakta kasus kematian Tangmo Nida hingga disebut tersangka melarikan diri ini disampaikan lembaga bantuan korban kejahatan.

Baca Juga: Mr Genius Kembali Ungkap Bukti Kasus Kematian Tangmo Nida, Panida Marah dan Mengaku Bosan

Dugaan distorsi fakta kasus Tangmo Nida hingga timbul dugaan bahwa tersangka malarikan diri ini disampaikan langsung oleh lembaga bantuan korban kejahatan yakni Mr Atchariya Ruangrattanapong atau presiden klub bantuan korban kejahatan Tangmo Nida, di Nonthaburi Palace Hotel, 9 Mei tahun 2022.

Dikutip Teras Gorontalo dari Thaipost.net, Mr Atchariya Ruangrattanapong Presiden klub bantuan korban kejahatan Tangmo Nida, tim investigasi polisi dari Kepolisian Daerah Provinsi 1 menyimpulkan kasus Kematian Tangmo Nida yang dikirim ke kejaksaan pada tanggal 26 April penyebabnya gegara kecelakaan. Akan tetapi berbeda lagi dengan lembaga bantuan korban kejahatan.

Mereka, lembaga korban kejahatan mengatakan, kematian Tangmo Nida itu mungkin karena pembunuhan.

Baca Juga: Breaking News! Bukti Klip Audio, Mr Genius Ungkap Sosok Dokter Diduga Mencuri Mayat Tangmo Nida

Pasalnya, mereka menduga ada banyak petugas polisi dan orang-orang terkait yang mencoba mendistorsi informasi untuk membantu tersangka melarikan diri dari kejahatan atau kasus kematian Tangmo Nida.

Berikut fakta sebenarnya kasus kematian Tangmo Nida.

"Saya ingin bertanya kepada Pol. Jenderal Suwat apakah hari ini akan mengambil kawan atau membawa keadilan ketika buktinya jelas," kata Mr Atchariya dikutip Teras Gorontalo dari Thaipost.net.

Baca Juga: Mr Genius Terus Maju Dalam Kasus Tangmo Nida, Petinggi Thailand Ketakutan?

Menurut Mr Atchariya, kepolisian kini telah terpojok dibalik kasus kematian Tangmo Nida.

"Direktur Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri telah memberikan utusan yang mengatakan bahwa Divisi Investigasi 1 telah mengakui kapolsek dan polisi ketika mereka terpojok dengan bukti bahwa mereka tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah," ujarnya.

"Jadi dia mengirim klip video sehingga dokter bisa bersaksi bahwa semua luka cocok dengan baling-baling. Panglima Polisi tidak peduli siapa itu, setiap orang harus berada di bawah hukum yang sama. Apakah perdana menteri atau kepala polisi tunduk pada hukum yang sama seperti orang-orang ketika kepala polisi menahan diri untuk tidak diberitahu dan mengaku bersalah," tambahnya.

Dengan begitu, rupanya Mr Atchariya berharap agar kepolisian menyelesaikan kasus Tangmo Nida. Jika tidak kata dia, hari ini 10 Mei tahun 2022 pihaknya akan menemui kepala kepolisian.

"Jika tidak, besok (10 Mei) akan dilanjutkan dengan kepala polisi di PDRC, memberikan waktu 24 jam kepada kepala polisi untuk menyelesaikan masalah. Jika tidak ada tindakan, perlu untuk menuntut Pasal 157, termasuk semua yang terlibat, karena Panglima Institut Kedokteran Forensik telah mengatakan bahwa Kepolisian Daerah Provinsi 1 telah mengakuinya," kata Mr Atchariya.

Bahkan menurutnya, hal itu membuat kasus Tangmo Nida ini terpelintir, sehingga tidak mungkin untuk menghukum orang-orang di kapal atau Speedboat.

"Lokasi kecelakaan bukan pukul 10:10 malam, seperti yang dikatakan polisi secara acak. Orang yang berbicara masih belajar dengan para ahli di timnya. Saya tidak ingin banyak bicara, Polisi di Wilayah 1 akan lebih rusak dari ini. Plot tidak direncanakan sebelumnya," kata Mr Atchariya.

Karena jam penjembutan manajer Tangmo Nida yakni Gatick berbeda dengan yang disampaikan kepolisian.

"Karena termosnya (Gatick) ada janji jemput jam 10:45 tapi katanya semangka ( Tangmo Nida ) meninggal jam 10:10 malam. Hanya beda sepuluh menit Jika pembunuhan itu direncanakan sebelumnya, semangka ( Tangmo Nida ) tidak hanya dapat menyinggung seseorang, menyebabkan kemarahan," jelasnya. ***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: thaipost.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah