Obrolan Rahasia Ibu Tangmo Nida dan Por Terbongkar, Panida Ternyata Terima Uang Rp 2 Milyar?

- 20 Mei 2022, 11:35 WIB
Obrolan Rahasia Ibu Tangmo Nida dan Por Terbongkar, Panida Ternyata Terima Uang Rp 2 Milyar?
Obrolan Rahasia Ibu Tangmo Nida dan Por Terbongkar, Panida Ternyata Terima Uang Rp 2 Milyar? /instagram @melonp.official/

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Tangmo Nida kian seru, banyak fakta baru yang terungkap dari kepergian artis Thailand tersebut.

Salah satunya obrolan rahasia yang sukses diungkapkan oleh Mr Genius kepada publik Thailand terkait kasus Tangmo Nida.

Mr Genius bahkan mengatakan jika obrolan rahasia tersebut terjadi antara Por dan Ibunda Tangmo Nida yakni Panida.

Baca Juga: Algojo Kerajaan Thailand Turun Tangan, Permainan Dalam Kasus Tangmo Nida Siap-siap Terbongkar

Dalam obrolan rahasia tersebut juga terbongkar bila ibu Tangmo Nida yakni Panida sudah menerima uang senilai Rp 2 miliar dari Por.

Dikutip dari Tnews.co.th, dalam obrolan rahasia ini, Por mengaku sudah mentransfer uang senilai Rp 2 miliar kepada ibu Tangmo Nida yaitu Panida.

Uang tersebut adalah uang untuk keperluan Panida karena sudah tinggal sebatang kara.

Baca Juga: Praktek Kotor Kasus Tangmo Nida Tercium, Ini Sosok Polisi yang Jadi Pengantar Upeti Pada 4 Jenderal

Dalam chatingan itu, Por mengatakan agar uang tersebut untuk biaya hidup Panida.

Hal ini tentu mengejutkan publikasi Thailand.

Pasalnya Panida selama ini mengaku tak pernah menerima uang dari para tersangka.

Baca Juga: Tersangka Por Terbukti Sogok 4 Jenderal Polisi, Kasus Tangmo Nida Sengaja Digeser Jadi Kecelakaan

Uang yang diterima oleh Panida juga memperkuat dugaan publik.

Karena sikap ibunda Tangmo Nida ini terkesan lebih membela para tersangka dibandingkan anaknya.

Panida juga diketahui sempat meminta uang 30 juta baht kepada Por dan Robert.

Baca Juga: Mr Genius Minta Uji 4 Petinggi Kepolisian Dalam Kasus Tangmo Nida. Polisi Mengaku Tidak Takut

Jika dirupiahkan maka uang 30 juta baht ini berkisar sekitar Rp 14 miliar.

Jumlah ini memang tak sedikit, namun sepertinya Por sudah mulia mencicil sedikit demi sedikit.

Salah satu buktinya adalah transfer uang senilai Rp 2 miliar kepada ibu Tangmo Nida.

Sikap Panida memang selama ini terkesan aneh dalam kasus Tangmo Nida.

Ia bahkan sempat melaporkan Mr Genius kepada polisi karena terlalu banyak ikut campur dalam kasus Tangmo Nida.

Padahal, Mr Genius adalah orang yang paling depan membela Tangmo Nida.

Bukti-bukti yang ia temukan juga tak sembarangan.

Bahkan Mr Genius adalah orang yang membuat publik Thailand percaya bila Tangmo Nida memang dibunuh.

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Tnews.co.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah