TERBONGKAR! Dibalik Kematian Tangmo Nida Ada Pesta Seks?, Foto Wanita Mengenakan Bikini Jadi Sorotan

- 21 Mei 2022, 00:00 WIB
TERBONGKAR! Dibalik Kematian Tangmo Nida Ada Pesta Seks?, Foto Wanita Mengenakan Bikini Jadi Sorotan
TERBONGKAR! Dibalik Kematian Tangmo Nida Ada Pesta Seks?, Foto Wanita Mengenakan Bikini Jadi Sorotan /instagram @melonp.official/

TERAS GORONTALO - Masyarakat Thailand kini dihebohkan dengan dugaan adanya pesta seks dibalik kematian Tangmo Nida.

Dugaan adanya pesta seks dibalik kematian Tangmo Nida itu terungkap setalah belum lama ini, terkuak munculnya bayangan pada kacamata hitam yang dipakai Tangmo Nida.

Terinformasi, munculnya bayangan pada kacamata hitam yang dipakai Tangmo Nida tersebut mengindikasikan ada pesta seks dibalik kematian Tangmo Nida.

Kemunculan bayangan pada kacamata hitam yang dipakai Tangmo Nida itu saat hari kejadian kematian sang artis, terungkap adanya wanita lain menggunakan bikini.

Seketika, kabar munculnya bayangan pada kacamata hitam yang dipakai Tangmo Nida, saat hari kejadian kematian sang artis, adanya wanita lain menggunakan bikini ini, menjadi sotoran masyarakat Thailand.

Infromasi diperoleh, dalam foto yang beredar, kacamata hitam yang dipakai Tangmo Nida, memperlihatkan adanya wanita lain menggunakan bikini di atas speedboat.

Temuan inilah yang membuat dugaan pesta seks di atas speedboat kian mencuat.

Baca Juga: Inilah 4 Cara Menggunakan Garam Agar Rezeki Lancar

Diktehui, munculnya bayangan pada kacamata hitam yang dipakai Tangmo Nida yang menunjukan wanita lain menggunakan bikini itu, terpancar dalam kacamata hitam dipakai Tangmo Nida.

Melansir Komchadluek, sosok wanita yang memakai bikini tersebut, mempunyai kulit sawo matang, yang diyakini tidak mirip Gatick maupun Sand.

Dalam foto tersebut, bayangan di kacamata milik Tangmo Nida, menemukan bayangan seorang wanita mengenakan bikini hitam.

Bayangan yang terlihat seperti gaun satin saat terkena sinar matahari dan membuat kulit wanita itu menjadi sawo matang.

Di media Thailand, terus memberitakan tentang siapa wanita yang memakai bikini hitam tersebut.

Sebagian besar netizen percaya bahwa bayangan di kacamata itu bukan Gatick.

Karena, gaun yang dikenakannya adalah gaun yang harus nobla saja.

Itulah temuan terbaru, dugaan adanya pesta seks dibalik kematian Tangmo Nida.

Baca Juga: Direktur Poltekkes Bandung Dijemput Kematian Bersama Sang Istri di Kendal, Kala Melakukan Tugas Kedinasan

Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, berikut ini, perkembangan kasus kematian Tangmo Nida yang diterbitkan minggu ini, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Tim Pencari Fakta Menemukan Petunjuk Baru di Dasar Sungai Chao Pharaya

Peristiwa tenggelamnya Tangmo Nida pada kamis 24 Februari 2022, hingga saat ini belum berujung.

Tim pencari fakta dikerahkan untuk mencari pisau di dasar sungai Chao Phraya, tempat Tangmo Nida dijemput kematian

17 Mei 2022, tim pencari fakta dibantu dengan alat pencari logam tidak menemukan pisau yang dicari.

Namun, tim pencari fakta menemukan informasi atau petunjuk baru di sungai Chao Phraya, tempat Tangmo Nida ditemukan.

Dilansir TerasGorontao dari Chanel YouTube Anjas di Thailand yang tayang 17 Mei 2022, mengulas tentang soal tim pencari fakta menemukan bukti baru soal kematian Tangmo Nida, di sungai Chao Phraya.

"Memang belum ditemukan pisau tersebut dan pencarian pisau tidak hanya dengan manual. tim pencari fakta dibantu alat ultrasonar (Alat Pencari Logam) tidak menemukan pisau tersebut," ujar Anjas.

Kemudian tim Pencari fakta menemukan petunjuk baru di dasar sungai Chao Phraya.

Yaitu, ada tiga lapisan di sungai Chao Pharaya, tempat area Tangmo Nida ditemukan.

Lapisan pertama ada lumpur, kemudian pasir dan batu-batuan.

"Bagaimana mungkin hanya ditemukan pasir di tubuh Tangmo Nida, tepatnya di paru-parunya. Kenapa tidak ada lumpur. Padahal, untuk mencapai lapisan pasirnya seharusnya lumpur dulu," kata Anjas.

"Nah, ini juga menjadi salah satu indikasi apakah jangan-jangan dibuatkan tidak berdaya sebenarnya. Mungkin saja ada kekerasan di darat dan sengaja dimanipulasi. Ini adalah dugaan yang banyak skli kita ketahui dari awal dan semakin terbuka satu per satu," kata Anjas.

Sebelumnya, kematangan dr Pornthip dalam menangani kasus kematian Tangmo Nida, benar-benar diuji.

Dari awal kasus Tangmo Nida bergulir, dr Pornthip sosok paling diharapkan publik mampu mengurai benang kusut kematian artis berusia 37 tahun di Sungai Chao Phraya pada 24 Februari 2022 lalu.

Dan akhir dr Pornthip datang pada sesi kedua otopsi mayat Tangmo Nida bersama dengan tim ahli forensik lainnya.

Tapi pada kenyataannya, dr Pornthip seakan tertekan dan tidak menerapkan semua kemampuan forensik yang dirinya miliki.

Sebab ada banyak hal harus dr Pornthip telaah satu persatu, sebelum mengeluarkan pernyataan mengenai hasil otopis kedua Tangmo Nida.

Bahkan melalui Instagramnya @prontip_nai menuliskan kecemasan selama ini mengenai kasus kematian Tangmo Nida.

Seolah benang kusut kasus Tangmo Nida ingin dr Pronthip uria dalam tulisan melalui Instagramnya.

Karena selama menjadi pengawas dalam otopis kedua mayat Tangmo Nida, tekanan yang datang dari luar sunguh luar biasa.

Apa yang membuat saya tertarik, apa yang terjadi, apakah itu salah? tidak kreatif Setiap kali Anda harus menjawab telepon Harus menjawab pertanyaan, dokter akan selalu menyarankan bahwa dia akan menjawab secara prinsip.

Tapi akhirnya dipotong beberapa juling Tambahkan kemarahan untuk merangsang umpan berita. menghasut kebencian untuk tumbuh Dokter bekerja sesuai dengan prinsip melakukan yang terbaik.

Kasus ini, tindak lanjut sistematis pertama hingga ditarik untuk memeriksa tubuh, kedua kalinya, menunjukkan poin penting adalah luka yang dapat dianalisis secara ilmiah di lokasi kecelakaan.

Bendera dan bias menjadi kendala utama untuk tidak memiliki pemeriksaan forensik yang lengkap.

Banyak orang bertanya mengapa mereka peduli dengan titik jatuh.

Pencarian kebenaran harus tidak memihak. Apa pun yang tidak jelas harus ditempatkan di tepi luar. Apa pun yang jelas ditempatkan di margin.

Dharma telah mengalokasikan dokter untuk menemukan informasi akademik adalah luka tulang ikan yang konsisten di bagian belakang kaki.

Menunjukkan bahwa tubuh kemungkinan besar akan tersapu langsung ke layar oleh arus.

Orang-orang yang bekerja dengan semua kapal yang saya miliki memiliki kesempatan untuk bertemu. insinyur yang berbicara Dukung ide tersebut dan ceritakan titik kegagalannya.

Titik kecelakaan yang dianalisis secara ilmiah lebih dapat diandalkan daripada apa yang dikatakan orang. Ketika tidak ada fungsi langsung, itu hanya dapat dilakukan secara sistematis.

Dokter tetap teguh pada prinsip bahwa ia akan terus membangun sistem ilmu forensik yang benar-benar dapat memberikan keadilan.

Ketika cahaya menyinari kita selama lebih dari tiga puluh tahun Jadi kamu tidak harus berlari mencari cahaya, tapi cobalah untuk menyinari titik gelap untuk mengungkap masalah yang tersembunyi.

Jika takdir menyebabkan perubahan Orang kecil bisa mengubah dunia. Mudah-mudahan, orang Thailand pasti akan memiliki sistem forensik yang lebih baik.

2. Para Milyarder di Kasus Tangmo Nida tak Tersentuh Hukum, Polisi Diduga Terima Suap

Dua tersangka kematian Tangmo Nida yang berstatus sebagai seorang milyarder di Thailand yakni Por dan Job, masih belum tersentuh hukum.

Padahal baik Por dan Job, adalah orang yang menyebabkan Tangmo Nida tewas di sungai Chao Phraya Thailand.

Namun hukum di Thailand membuat keduanya tak bisa ditangkap meski sudah terlihat kasus dugaan pembunuhan terhadap Tangmo Nida.

Dikutip dari Tnews.co.th, Por dan Job saat ini masih bebas berkeliaran usai membayar uang jaminan sebanyak 200 ribu baht ke polisi.

Pembayaran uang jaminan di Thailand memang diperbolehkan.

Namun hal inilah yang membuat hukum di negara Tangmo Nida tumpul ke para oknum yang berduit.

Para milyarder dengan uang triliunan dan milyaran di Thailand, akan tetap bebas meski sudah berstatus tersangka.

Meksi angka yang yang harus dikeluarkan tak sedikit.

Tetapi para milyarder di Thailand ini akan selamat merogoh kocek lebih dalam demi terhindar dari penjara.

Berbeda dengan masyarakat ekonomi rendah.

Mereka akan langsung ditahan oleh kepolisian Thailand jika kedapatan berbuat kejahatan.

Kasus Tangmo Nida juga membongkar sikap asli dari milyarder Thailand yang hobby dengan jajan artis.

Dengan uang yang begitu banyak, para milyarder di Thailand bisa sesuka hati mencari teman kencan.

Tak terkecuali dengan para artis di Thailand.

Apa yang terjadi dalam kasus Tangmo Nida ini juga dikomentari oleh Mr Genius.

Menurutnya, kasus Tangmo Nida akan merubah pandangan penegak hukum di Thailand yang selama ini tak berani menyasar kalangan milyarder.

"Dari kasus Tangmo Nida kita bisa lihat bahwa hukum di Thailand selalu tumpul ke atas," ujar Mr Genius.

Meksi terbebas dari penjara, Mr Genius yakin bila para tersangka dalam kasus kematian Tangmo Nida akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.

3. 2 Bukti Pamungkas Terkait Kematian Tangmo Nida

Mr Genius masih terus berusaha mengungkap kejanggalan kasus kematian Tangmo Nida.

Ada 2 bukti pamungkas akan diungkap Mr Genius jika Departemen Investigasi Khusus (DSI) Thailand tak melakukan hal yang ia minta mengenai kasus kematian Tangmo Nida.

Mr Genius mendesak DSI Thailand agar seluruh bukti yang telah ia berikan mengenai kasus kematian Tangmo Nida harus menjadi kasus khusus.

Mr Genius juga tidak takut dengan berbagai ancaman, dirinya hanya melakukan hal terbaik gara kasus kematian Tangmo Nida mendapat keadilan.

"Jika DSI tidak menerima kasus kematian Tangmo Nida sebagai kasus khusus, ada 2 bukti baru yang akan saya ungkap. Namun saya tetap memahami kinerja staf DSI," kata Mr Genius, dikutip Teras Gorontalo dari Tnews.co.th, Kamis 19 Mei 2022.

Mr Genius atau Atcharia diketahui, merupakan Presiden Klub Bantuan Korban Kejahatan di Thailand yang paling terdepan membantu kasus kematian Tangmo Nida.

Ketika diwawancarai sejumlah wartawan apa 2 bukti pamungkas yang akan diungkap tersebut, Mr Genius belum menjawab.

"Yang pasti ada 2 bukti lagi yang akan diungkap dan saya tidak takut. Tapi jangan stres jika DSI tidak menerima kasus kematian Tangmo Nida ini sebagai kasus khusus, nantinya bukti ini akan saya berikan ke Kejaksaan Nonthaburi," tegas Mr Genius.

Sebelumnya Mr Genius juga telah bertemu tim DSI untuk memberikan 20 bukti kasus kematian Tangmo Nida dan bersaksi selama lebih dari 4 jam untuk mencari keadilan mengenai kematian sang artis.

Menurut Mr Genius, 2 bukti pamungkas kematian Tangmo Nida tersebut memiliki waktu untuk diungkap.

Kemungkinan besar lanjut Mr Genius, 2 bukti pamungkas tersebut akan diungkap 24 Mei 2022 mendatang.

"Keputusan ada di Direktur Jenderal DSI Thailand. Sebagian orang berpendapat bahwa pengajuan terhadap DSI ini merupakan gugatan rangkap atau bukan. Karena kami fokus pada kasus pembunuhan, bukan kecelakaan, seperti yang telah disimpulkan polisi," ucap Mr Genius.

Mr Genius menjelaskan, proses penyelidikan DSI berbeda dengan kasus pada umumnya yang diselidiki pihak kepolisian.

"Untuk itu saya meminta kepada DSI Thailand agar menerima kasus kematian Tangmo Nida ini sebagai kasus khusus," harap Mr Genius.

Di sisi lain kata Mr Genius, pihaknya telah melakukan tugas dengan baik untuk mengungkap kasus kematian Tangmo Nida.

Sebab kata dia, kasus kematian Tangmo Nida ini memiliki banyak ahli dalam negeri untuk membantu sepenuhnya apa yang menjadi bukti.

"Kami telah melakukannya sepanjang kemampuan kita membantu Tangmo Nida mendapat keadilan. Kita telah bekerja sesuai dengan kekuatan yang kita miliki karena kita bukan korban langsung, tetapi jika ini adalah putri saya akan mengajukan gugatan sendiri dalam kasus ini," tutur Mr Genius.

Mr Genius juga merupakan orang satu-satunya yang menyimpulkan bahwa Tangmo Nida sengaja dibunuh.

"Jangan khawatir jika ada bahaya untuk diri sendiri, karena ada orang yang menonton dan mensupport dalam mengungkap kasus kematian Tangmo Nida ini. Saya telah bekerja membantu kasus seperti ini selama 20 tahun, dan saya percaya jika terjadi apa-apa terhadap diri saya, pasti masyarakat tidak meninggalkan saya," Mr Genius menambahkan.

4. Terkait Pasir di Usus Tangmo Nida

Tak ditemukannya lumpur pada otopsi jenazah Tangmo Nida, dipertanyakan oleh Mr Genius.

Pasalnya, dari hasil pencarian bukti didasar sungai Chao Phraya guna membongkar penyebab kematian Tangmo Nida.

Mr Genius dan tim SAR Thailand menemukan jika lumpur adalah material paling banyak didasar sungai.

Namun lumpur justru tak ditemukan didalam organ tubuh Tangmo Nida.

Malahan tim forensik yang melakukan otopsi pada jenazah Tangmo Nida menemukan pasir didalam paru-paru dan usus Tangmo Nida.

Atas temuan ini, Mr Genius menduga jika pasir yang ada didalam usus Tangmo Nida sengaja diisi untuk mengelabuhi polisi dan tim forensik.

"Mereka ingin membuat ini terlihat seperti kecelakaan. Pasir ditubuh Tangmo Nida ini buktinya," ucap Mr Genius dikutip dari Tnews.co.th.

Apa yang diungkapkan oleh Mr Genius bukan tanpa alasan.

Pasalnya, Mr Genius merupakan sosok yang paling terdepan mengawal kasus Tangmo Nida.

Ia meyakini jika Tangmo Nida tenggelam sampai didasar sungai Chao Phraya Thailand, maka harusnya didalam organ tubuh terdapat lumpur.

"Karena didasar sungai lumpur berada diatas pasir. Tapi kenapa hanya ada pasir yang terdeteksi dalam tubuh Tangmo Nida? Ini aneh," tutur Mr Genius.

Sebelumnya diketahui jika Mr Genius menemui kejaksaan Thailand untuk meninjau kembali berkas Tangmo Nida.

Hal ini dikarenakan Mr Genius mengatakan jika kepolisian Thailand banyak melewati bukti dari kasus Tangmo Nida.

Dihadapan kejaksaan, Mr Genius mengatakan jika Tangmo Nida tidak tewas tenggelam seperti yang disimpulkan oleh kepolisian Nonthaburi Thailand.

Tangmo Nida kuat dugaannya tewas karena dibunuh oleh salah seorang tersangka.

5. Dugaan Mr Genius Ditanggapi Serius Pihak Kerajaan Thailand

Upaya Mr Genius membantu pengungkapan kasus kematian artis Tangmo Nida kini mendapat tanggapan serius pihak kerajaan Thailand.

Seperti diketahui, Mr Genius atau Atcharia sebagai Presiden Klub Bantuan Korban Kejahatan terus berupaya menemukan kejanggalan mengenai kasus kematian artis Tangmo Nida.

Tangmo Nida artis Thailand meninggal dunia pada 24 Februari 2022 dan ditemukan meninggal dunia 2 hari setelahnya mengambang di sungai Chao Phraya.

Mr Genius sendiri merupakan orang paling terdepan dalam membantu mengungkap kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida.

Dengan berbagai upaya dari Mr Genius untuk mengungkap apa sebenarnya yang menyebabkan artis Thailand Tangmo Nida meninggal dunia kini mendapat tanggapan serius dari pihak kerajaan.

Dikutip Teras Gorontalo dari Khaosod.co.th, Polisi Kerajaan Thailand telah memberi instruksi khusus untuk menyelidiki fakta kematian Tangmo Nida melalui beberapa bukti yang diberikan Mr Genius.

4 polisi besar di Thailand telah diperintahkan untuk membentuk tim memecahkan kasus kematian Tangmo Nida usai Mr Genius memberikan beberapa bukti penting.

Hal itu dilakukan pihak polisi setelah adanya surat yang dikirim Mr Genius ke pihak polisi Kerajaan Thailand agar kasus kematian Tangmo Nida harus adil.

Polisi Kerajaan Thailand telah memerintahkan sesuai nomor perintah 217/2565 untuk membentuk komite audit agar mengungkap fakta kematian artis Tangmo Nida.

Masing-masing 4 besar polisi yang diperintahkan tersebut diantaranya Letjen Pol Jirapat Phumchit, Komandan Wilayah 1, Mayjen Pol Wasan Tesaakkarakasem, Komandan Pos Polisi 1, Mayjen Pol Paisan Wongwatcharamongkol, Komandan Provinsi Nonthaburi, dan Kolonel Jaturon lulusan konservasi Inspektur Kantor Polisi Muang Nonthaburi.

Semua tim tersebut dibentuk Polisi Kerajaan Thailand untuk memecahkan kasus kematian artis Tangmo Nida bersama dengan polisi Jenderal Montree Yim, Penasihat Khusus Kepolisian Kerajaan Thailand. Pj Wakil Irjen Polri (Sorbor 9) Pj Komisaris polisi Kantor Penasihat Khusus Polisi Kerajaan Thailand Ketua pemeriksa fakta dan bukti sebenarnya.

Menariknya, hal itu dilakukan polisi Kerajaan Thailand untuk mengangkat 4 komite audit karena Mr Genius menyerahkan surat kepada untuk memerintahkan pembentukan komite investigasi karena diyakini bahwa kinerja 4 petugas polisi menyebabkan kerusakan pada Polisi Kerajaan Thailand.

Bahkan Mr Genius meminta agar polisi Kerajaan Thailand mengikuti prosedur yang benar dan menahan diri dari melakukan tugas secara salah.

Selain itu Mr Genius pun berharap polisi Kerajaan Thailand mengumpulkan semua jenis bukti sebanyak mungkin dalam membuktikan fakta atau mengetahui pelaku dan membawa informasi atau bukti palsu ke dalam kasus investigasi kematian Tangmo Nida.

Termasuk tidak melakukan kasus otopsi di mayat artis Tangmo Nida dan tidak ada tes narkoba pada orang yang dicurigai di atas speedboat.

Oleh karena itu, komite audit tersebut dibentuk untuk membuktikan fakta kasus dan untuk menjamin keadilan bagi semua pihak, termasuk keadilan bagi artis Tangmo Nida.

Di sisi lain, Mr Genius akan diundang bertemu pada tanggal 20 Mei pukul 10.30 di Ruang Rapat Lantai 2, Kantor Inspektur Jenderal polisi Thailand bersama Divisi Penerbangan polisi untuk bersaksi tentang informasi berbagai masalah sesuai dengan surat pengaduan yang dia berikan mengenai kasus kematian artis Tangmo Nida.

6. Permintaan Pihak Keluarga

Kabar beredar dalam hasil akhir kasus, Ibu Tangmo Nida yakni Panida Siriyudthayothin sering menangis.

Beredarnya kabar Ibu Tangmo Nida, Panida Siriyudthayothin menangis rupanya sebagai tanda jika ia kecewa terkait pengungkapan kasus kematian anaknya Tangmo Nida.

Apakah ibu Tangmo Nida menangis gegara permintaan keluarga yang meminta jika pemakaman jenazah Tangmo Nida akan segera dilakukan, atau apakah terkait pengungkapan kasus yang kini masih terus menjadi pertanyaan publik?

Kabar terbaru, dikutip Teras Gorontalo dari Komchadluek.net, pihak keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat Tangmo Nida kini telah mempersiapkan upacara pemakaman yang rencananya akan berlangsung tanggal 24 Mei, di Gereja Metodis Rangsit, Khlong Si, Provinsi Pathum Thani.

Bahkan, kabar beredar sebagai mana dikutip Teras Gorontalo dari Khaosod.co.th, 5 orang tersangka akan hadir untuk mengikuti acara pemakaman Tangmo Nida.

Apakah, kehadirian tersangka membuat Ibu Tangmo Nida yakni Panida Siriyudthayothin kecewa hingga menangis?

"Ibu menangis setiap hari. Karena sekarang Tangmo Nida seperti masih bersama kita, tapi ketika memikirkan kremasi jenazah Tangmo Nida, saya sangat terpukul," kata Ibu Tangmo Nida.

Kasus kematian Tangmo Nida pun menarik untuk diikuti.

Apalagi sebelumnya, pada tanggal 26 April 2022, kasus kematian Tangmo Nida sudah dinyatakan selesai oleh pihak Kepolisian.

Namun, yang menariknya kini Jaksa menolak dan memerintahkan kepolisian untuk menyelidiki 20 masalah lagi dalam kasus Tangmo Nida.

Sementara itu, dikutip Teras Gorontalo dari Nationtv.tv, tersangka dalam kasus Tangmo Nida yakni Por mengaku telah mengonsumsi alprazolam gegara tidak bisa tidur karena stres soal kematian Tangmo Nida.

"Tidak bisa tidur Karena situasi saat itu sangat menegangkan, saya menyuruh bawahan saya untuk mencari obat anti stres," kata Por yang tidak lain adalah tersangka dalam kasus Tangmo Nida.

"Saya belum pernah menggunakan obat ini sebelumnya. Sangat stres sehingga tidak bisa tidur selama seminggu," jelasnya.

7. 4 Jenderal Thailand Akhirnya Diperiksa

Sebanyak 4 jenderal Thailand dalam kasus Tangmo Nida akan segera diperiksa karena diduga menerima suap dan memanipulasi bukti.

Perintah untuk memeriksa keempat jenderal yang menangani kasus Tangmo Nida ini datang dari polisi kerajaan Thailand.

Kepolisian kerajaan Thailand akhirnya menindaklanjuti laporan dari Mr Genius tentang siap ditubuh institusi polisi Nonthaburi Thailand.

Dikutip dari Tnews.co.th, polisi kerajaan Thailand bahkan menunjuk salah satu jenderal untuk memeriksa petinggi kepolisian Nonthaburi Thailand, yang terlibat suap dalam kasus Tangmo Nida.

Orang yang ditunjuk oleh kepolisian kerajaan Thailand adalah jenderal Montri Yim, dia akan memeriksa keempat petinggi kepolisian Nonthaburi Thailand.

Turun tangannya kerajaan Thailand dalam kasus Tangmo Nida karena mereka sudah jerah dengan tudingan publik.

Dimana publik Thailand menuding jika pihak kerajaan ikut terlibat dalam skandal kasus Tangmo Nida.

Bahkan isu yang berkembang jika tangan kanan raja Thailand adalah orang yang memesan Tangmo Nida.

Perintah untuk memeriksa empat jenderal yang terlibat dalam suap kasus Tangmo Nida, dikeluarkan kerajaan Thailand berdasarka No. 217/2565 untuk membentuk komite inspeksi disiplin.

Sedangkan keempat jenderal yang diperiksa adalah Letjen Pol Jirapat Phumchit, Komandan Wilayah 1, Mayjen Pol Wasan Tesaakkarakasem Komandan Pos Polisi 1, Mayjen Pol Paisan Wongwatcharamongkol, Inspektur Provinsi Nonthaburi dan Pol Kolonel Jaturon lulusan konservasi Inspektur Kantor Polisi Muang Nonthaburi.

Pihak kerajaan Thailand berharap dengan adanya pemeriksaan ini, maka kasus Tangmo Nida akan segera diselesaikan.

Bahkan, kerajaan Thailand berharap empat jenderal yang akan menjalani pemeriksaan bisa memberikan keterangan tentang suap yang diterima dalam kasus Tangmo Nida.

8. Jenazah Tangmo Nida Segera Dimakamkan

3 bulan berlalu, kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida masih terus menjadi sorotan publik.

Diketahui juga setelah 3 bulan berlalu, jenazah sang artis Thailand Tangmo Nida akan segera dimakamkan oleh pihak keluarga pada 24 Mei 2022 nanti.

Kabar terbaru, dikutip Teras Gorontalo dari Komchadluek.net, pihak keluarga, kerabat dan orang-orang terdekat Tangmo Nida kini telah mempersiapkan upacara pemakaman yang rencananya akan berlangsung tanggal 24 Mei, di Gereja Metodis Rangsit, Khlong Si, Provinsi Pathum Thani.

9. Kasus Tangmo Nida Adalah Perang

Mantan ahli bedah dr Thawatchai Kanchanarin mengaku jika kasus kematian Tangmo Nida merupakan sebuah perang.

Salah satu hal yang paling menonjol adalah jumlah luka di tubuh sang artis Thailand, Tangmo Nida.

Hal tersebut disampaikan dr Thawatchai Kanchanarin mantan ahli bedah dalam kasus Tangmo Nida lewat halaman Facebook pribadinya.

Dirinya menggambarkan sebuah perkara besar layaknya seperti perang.

Dokter ini soroti jumlah luka yang menurutnya kurang tepat dan tidak masuk akal.

“Bagaimana kamu menambahkan lebih banyak luka?,” tulisnya dalam unggahan di akun Facebook.

Panglima Institut Kedokteran Forensik mengatakaan, pemeriksaan pertama jumlah luka pada 26 Februari menunjukkan total 26 luka dan jumlah itu tidak berubah.

Selain pernah terlibat secara langsung dalam kasus kematian Tangmo Nida, mantan ahli bedah ini berpegang pada rekam jejak digital.

Kedokteran forensik mengumumkan hasil otopsi pertama pada 14 Maret dan memberikan keterangan di media bahwa luka besar dipaha Tangmo Nida disebabkan oleh benda tajam.

Namun pada waktu itu tidak dijelaskan lebih lanjut apakah luka itu berasal dari baling-baling kapal atau bukan.

Setelah itu hampir semua media menayangkan berita yang sama bahwa ada 11 luka dan 1 luka besar di paha Tangmo Nida disebabkan oleh benda tajam.

Pada 4 Maret tim medis forensik yakni Dokter 1, Asisten Dokter 1 dan juga 2 fotografer melakukan percobaan untuk membandingkan baling-baling kapal dengan luka Tangmo Nida artis Thailand yang tewas di sungai.

Adapun luka yang dimaksud adalah 5 di bagian kanan dan 8 di bagian kiri hingga kemudian otopsi kedua dilakukan.

Hal menarik lainnya adalah mantan ahli bedah kasus Tangmo Nida ini mengatakan jika pada saat otopsi kedua, dirinya mendengar puluhan dokter diruangan itu.

“Saya pikir di ruangan itu, hampir 20 orang dapat mendengarnya dengan jelas,” kata dr Thawatchai Kanchanarin.

Akan tetapi apa yang didengar dalam ruanga tersebut, tidak dimuat dalam laporan forensik.

“Saya pergi ke ruang operasi di sore hari dimana hasil otopsi kedua adalah 22 luka dan hasil otopsi dilaporkan,” kata dr Thawatchai Kanchanarin menjelaskan.

Setelah kasus sedang berjalaan, tiba-tiba mata-mata Romanov mengetahui bahwa komite otopsi kedua telah membawa tubuh Tangmo Nida untuk mencocokkan luka di bagian paha kanan apakah cocok dengan baling-baling kapal.

Namun hal yang mengejutkan adalah mereka tidak meminta izin kepada hakim.

Pada awal 11 luka, kemudian menjadi 22 luka dan pada akhirnya menjadi 26 luka.

Setelah otopsi kedua, tidak ada lagi otopsi lanjutan, kemudian luka di tubuh Tangmo Nida menjadi total 26 titik.

Untuk luka besar dibagian dalam paha kanan Tangmo Nida itu, dijahit membentuk huruf "S".

Mantan ahli bedah ini mengataakan jika siapa pun pasti tahu mengapa luka di tubuh Tangmo Nida bertambah dari 11 menjadi 22 kemudian menjadi 26 luka.

dr Thawatchai Kanchanarin menjelaskan jika kasus kematian Tangmo Nida merupakan sebuah perkara yang besar layaknya perang, informasi yang ia terima pun diluar dugaan.

Dikutip TerasGorontalo.com dari situs berita Tnews.co.th yang tayang 19 Mei 2022.

“Saya tahu itu sebesar ini, tidak akan ikut campur sejak awal, tapi sekaraang bak menunggangi seekor harimau dan masih berlanjut. Begaimana saya meninggalkan teman saya,” ucap dr Thawatchai.

Pengakuan mantan ahli bedah dr Thawatchai Kanchanarin yang peernah terlibat dalam kasus kematian Tangmo Nida tersebut, tuai perhatian warganet dan masyarakat Thailand.

Hal yang membuat mantan ahli bedah kasus Tangmo Nida ini menjadi heran adalah bertambahnya jumlah luka Tangmo Nida.

Ia mengaku jika kasus kematian sang artis Tangmo Nida merupakan kasus besar dan merupakan sebuah perang yang cukup panjang.

10. Profil Tangmo Nida

Tangmo Nida merupakan salah satu artis Thailand yang memiliki paras yang cantik dan menawan.

Namun, kejadian yang dialami Tangmo Nida membuat ia harus kehilangan nyawa di usia yang masih sangat muda yakni 37 tahun.

Tangmo Nida bernama asli Nida Patcharaveerapong. Perjalanan karir Tangmo Nida di dunia hiburan ia mulai sejak kelas 1 SMA.

Tangmo Nida mengawali karirnya sebagai penyanyi pada tahun 2002 hingga jadi artis terkenal di Thailand hingga tahun 2022.

Profesi: Tangmo Nida adalah Aktris, Model dan Penyanyi.

Pendidikan : Pendidikan di College of Social Innovation Rangsit University.

Tanggal lahir: 13 September 1984

Usia : 37 Tahun

Hobi olahraga: Berenang

Instagram: @melonp.official

Dikutip TerasGorontalo.com dari Thethaiger, dalam perjalanan hidup, sebelumnya Tangmo Nida pernah berniat untuk bunuh diri.

Hal ini terjadi ketika rumah tangga Tangmo Nida dengan mantan suaminya Phakin Khamwilaisak telah berakhir, sehingga berniat mengakhiri hidupnya dengan menelan obat tidur hingga overdosis.

Selain itu, pada tahun 2007 Tangmo juga pernah mengalami kecelakaan di mobil. Hal itu pun membuat wajah Tangmo Nida rusak hingga menjalani operasi plastik ekstensif untuk memulihkannya.

Perjalanan kehidupan Tangmo Nida ini kembali muncul pasca kematiannya.

Bahkan masa cintanya Tangmo Nida yang bermasalah kala itu menjadi bahan perdebatan terus menerus di media sosial, terutama pernikahannya, perceraiannya, dan percobaan bunuh diri.

Itulah deretan perkembangan kasus Tangmo Nida minggu ini yang dilansir terasgorontalo dari berbagi sumber***

 

Editor: Sutrisno Tola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah