Kesaktian Badarawuhi di KKN Desa Penari Kalah Jauh dengan Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan, Ini Sejarahnya

- 24 Mei 2022, 08:14 WIB
Kesaktian Badarawuhi di KKN Desa Penari Kalah Jauh dengan Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan, Ini Sejarahnya
Kesaktian Badarawuhi di KKN Desa Penari Kalah Jauh dengan Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan, Ini Sejarahnya /Tangkapan layar/Facebool

Di suatu malam di hari Anggoro Kasih atau seloso Kliwon, Ratna nareh mengumpulkan warga di sanggar pamujan dia memaksa para pemuda membuat tabuh-tabuhan musik sedangkan para gadis dipaksa menari di sanggar pamujan, suatu tempat sakral yang harusnya digunakan untuk memuja Dewa malah dipergunakan untuk sebuah pertunjukan tari, sebuah hal terlarang yang dilakukan di desa tersebut.

Dahulu menurut para leluhur desa jika warga desa mengadakan pertunjukkan tari para penunggu alas danda akan berdatangan dan ketika pertunjukan berakhir penunggu alas danda akan mengambil jiwa salah satu penari wanita untuk dibawa ke dalam hutan.

Hal itulah yang membuat leluhur khawatir dan melarang diadakannya tabuh-tabuhan dan pertunjukan tari di desa tersebut. Namun sekarang Ratna Nareh seolah menantang para penghuni juga dengan mengadakan pertunjukan tari, bahkan Ratna Nareh jumawa dengan berkata jika penghuni alas dadna berani membawa salah satu penarinya, maka alas danda akan diobrak-abriknya.

Ratna Nareh memilih gadis yang masih perawan sebagai penari, sedangkan para penabuhnya haruslah seorang laki-laki yang masih perjaka dan pertunjukan malam itu pun digelar.

Para gadis menari, para pemuda menabuh musik, dan para warga seolah hanyut dalam kesenangan hingga lupa akan malapetaka yang mengancam mereka yang telah diperingatkan sejak dulu kala.

Tanpa mereka sadari ketakutan leluhur desa akan menjadi kenyataan. Suara tabuhan dan energi tarian tersebut merasuk menembus hingga ke dalam alas danda, membangkitkan para penghuni gaib, merusak selaput tipis yang selama ini memisahkan alam nyata dan alam gaib.

Para penghuni gaib alas danda berhamburan menuju lokasi diadakannya acara tari-tarian, namun di balik itu semua Ratu penguasa sendang sarpa mara begitu sangat marah. Ratu sendang sarpa mara sebetulnya adalah bawahan dari Ratu Pantai Selatan mereka berpindah-pindah menjaga titik penting di Pulau Jawa yang berhubungan dengan kekuasaan Selatan dan Utara.

Dikisahkan, ada hubungan gaib antara utara-selatan yang membangun sumbu mistis antara Segoro Kidul yang ganas dengan gunung Lawu yang meraung-raung, tidak ada manusia yang bisa menghentikannya jika mereka marah apalagi dalam waktu yang bersamaan.

Sungguh ini sekaligus menghubungkan gerbang gaib di mana yang kasat mata mampu berbicara dengan yang tak kasat mata.

Gerbang Selatan berada di Pantai Selatan yang memiliki karang berbentuk aneh sedangkan gerbang Utara berada di puncak gunung Raung dan desa itu ternyata merupakan salah satu titik di mana sungguh penghubung pantai utara Jawa dan Selatan dan serdang sarpa mara merupakan titik tengah dari sumber tersebut.

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: Utara Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah