Ibu Panida mengatakan dalam wawancara Amarin TV 34 HD bahwa saat ini dia mulai percaya bahwa putri kesayangannya itu tidak mati hanya karena kelalaian semata.
Secara mengejutkan, Ibu Panida mengatakan telah berubah pikiran dan berbalik arah menduga bahwa Tangmo Nida meninggal karena kasus pembunuhan.
Keterangan ibu Panida ini dianggap mulai menyerang para tersangka sesaat sebelum putri kandungnya tersebut akan di kremasi.
Baca Juga: Wajah Asli Bima dan Ayu Dibongkar SimpleMan dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari
Hal ini membuat banyak netizen berspekulasi bahwa tindakan Ibu Panida ini merupakan ekspresi kemarahannya sebab uang kompensasi senilai 30 juta Baht yang dijanjikan para tersangka tidak kunjung dibayarkan.
Selain itu, Ibu kandung Tangmo Nida itu juga mengatakan bahwa Gatick dan putrinya itu sudah memiliki masalah beberapa hari sebelum kejadian naas itu terjadi di sungai Chao Phraya.
Tidak hanya itu, Ibu Panida juga mengatakan bahwa putrinya itu jatuh dari perahu tersebut karena disengaja atau didorong oleh salah satu orang diatas perahu tersebut.
Keterangan itu dianggap sebagai upaya Ibu Kandung Tangmo Nida untuk muai menyerang para tersangka karena yakin bahwa setelah putrinya di kremasi maka uang kompensasi tersebut juga mustahil akan terbayarkan.