Viral, Fakta Sosok Badarawuhi Dalam Film KKN di Desa Penari Serta Cerita Ayu dan Bima

- 29 Mei 2022, 17:14 WIB
Viral, Fakta Sosok Badarawuhi Dalam Film KKN di Desa Penari Serta Cerita Ayu dan Bima
Viral, Fakta Sosok Badarawuhi Dalam Film KKN di Desa Penari Serta Cerita Ayu dan Bima /Instagram KKNMovie/

TERAS GORONTALO - Film KKN di Desa Penari terus menjadi perbincangan hangat publik hingga viral di media sosial.

Salah satu yang menjadi topik hangat atau viral pada film KKN di Desa Penari adalah kemunculan sosok Badarawuhi.

Badarawuhi yang memiliki peran dan menjadi sosok misterius serta momok dalam cerita KKN di Desa Penari menjadi perbincangan hingga viral akhir-akhir ini.

Baca Juga: Dirilis Sejak 30 April 2022: Ini Jumlah Penonton Film KKN di Desa Penari, Bakal Jadi Film Terlaris?

Menurut kisah mistis yang awal viral di Twitter pada 2019, sosok Badarawuhi dikisahkan sebagai ratu penguasa dan salah satu pemilik sinden atau tempat mandi para penari di hutan pada film KKN di Desa Penari.

Dalam kisah itu disebutkan bahwa ada enam mahasiswa lalu melanggar pantangan saat KKN di Desa Penari keenam mahasiswa ini harus mengalami peristiwa horor.

Termasuk Ayu dan Bima yang harus menjadi tumbal karena membuat perjanjian dengan Badarawuhi saat KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Petunjuk Menuju Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Mengarah ke Utara

Diketahui, Badarawuhi juga bertugas menari untuk menyenangkan para lelembut penjaga hutan.

Dikisahkan sinden yang dijaga Badarawuhi adalah lokasi keramat pada film KKN di Desa Penari yang tak boleh dimasuki oleh manusia.

Namun dalam cerita KKN di Desa Penari, Bima dan Ayu melanggar aturan tersebut sehingga Badarawuhi pun marah dan mengutuk mereka.

Baca Juga: Viral, Berikut Petunjuk Menuju Desa di Film KKN di Desa Penari, Lewati Jalan Menanjak dan Phon Beaar

Lantas Siapakah sosok Badarawuhi sebenarnya? Dilansir Teras Gorontalo dari Youtube Lingkaran Hitam.

Badarawuhi konon adalah makhluk halus yang berasal dari pantai selatan, namun pada suatu hari dia diusir dan dikeluarkan dari kerajaan Pantai Selatan karena merasuki salah satu penari di tanah Jawa Timur.

Kisah berawal tentang Badarawuhi berawal dari seorang ksatria wanita bernama Ratna Nareh yang menjadi lurah di sebuah desa.

Desa yang bertempat ditengah Alas Daha dan menjadikan pelataran pemuja Sanghyang sebagai tempat berkesenian salah satunya tari.

Ratna nareh merupakan murid dari seorang Kesatria yang hidup di zaman Prabu Airlangga, dia melarikan diri ketika sang guru ditaklukkan oleh mpu bharada.

Ratna nareh dan keempat murid lainnya melarikan diri, ke empat murid lainnya itu melarikan diri ke tanah Bali sedangkan Ratna nareh lari ke timur Jawa.

Ratna nareh lari dengan membawa lontak yang berisi semoga kadigjayaan untuk menaklukkan para lelembut disepanjang hutan Jawa Tengah sampai Timur

Sejak penaklukan yang dilakukan oleh mpu bharada Ratna Nareh tidak pernah muncul kembali.

Namun dikarenakan hidupnya terus mempelajari ilmu dari Lontar tersebut akhirnya sebagian cerita menyatakan bahwa Ratna Nareh hidup awet muda.

Dia memiliki ilmu kanuragan yang membuatnya mampu mengalahkan jin dan makhluk halus yang ada di hutan-hutan pulau Jawa yang dilaluiny.

Ia tidak pernah muncul lagi di tanah Jawa, sampai tiba suatu hari dia singgah di Desa Wonokromo.

Desa tersebut memiliki sebuah kolam yang dipercaya sebagai pusat gerbang halus di utara Jawa yang berlokasi di sekitar lereng gunung Raung dan berdekatan dengan alas Daha.

Sedangkan gerbang halus Selatan berada di salah satu Pantai Selatan Jawa dengan ciri adanya sebuah batu karang besar.

Namun diantara Utara dan Selatan memiliki hubungan baik, kolam itu disebut sebagai tempat persinggahan Ibu Ratu Pantai Selatan jika sedang bertamu ke utara Jawa

Ketika Ibu Ratu Pantai Selatan pulang ke Selatan tempat tersebut dijaga oleh para Panglima dan kesatria Pantai Selatan baik laki-laki maupun wanita.

Ratna nareh sombong atas kekuatan yang dia miliki dia melanggar adat dari desa tersebut bahwa tidak boleh mengadakan tarian yang diiringi gamelan di desa tersebut.

Karena dipercaya akan mengundang seluruh gaib penghuni Alas Daha termasuk penghuni sendang di dalamnya

Ratna nareh dengan sengaja menari menggunakan gamelan untuk mengundang para makhluk halus keluar dan sesumbar akan menaklukkan mereka satu persatu.

Merasa tertantang para makhluk gaib itupun berdatangan dan menyerang Ratna Nareh serta penduduk desa yang tak berdosa di sana hingga musnah

Termasuk para penjaga Sendang Ratu Pantai Selatan di desa tersebut.

Akibat kesombongannya semua penduduk musnah termasuk dirinya.

salah satu makhluk halus yang merasuki penari adalah wanita utusan Ibu Ratu Pantai Selatan yang menjaga sedang dialas Daha.

Dia merasuki dan tidak mau keluar dari jasad penari itu sampai akhirnya jasad penari itu dihancurkan barulah dia keluar.

Karena telah melanggar kodratnya yang merupakan seorang makhluk halus, namun malah memilih menjadi manusia, penjaga sendang itupun dikutuk oleh Nyi Roro Kidul dan diusir dari pantai selatan.

Jadilah sang penjaga tersebut sosok siluman yakni setengah manusia dan setengah Jin.

Sang mantan penjaga sedang yang tak punya tempat tinggal ini pun mengembara dari satu tempat ke tempat lain.

Hingga akhirnya dia merasa nyaman dan memilih menetap di Desa yang menjadi lokasi KKN di Desa Penari Bima dan Ayu serta teman-temannya

Wujud Ratna nareh tetap berbaju Pantai Selatan memakai kebaya dan selendang hijau, cantik, anggun dan kerap jahil terutama kepada kaum laki-laki

Dia disebut bisa beranak-pinak jika ada lelaki yang menyentuhnya atau tergoda olehnya.

Namun ketika dia marah, ketika ada yang mengotori tempatnya, atau melanggar aturan wilayah dia berkuasa.

Maka wujudnya akan berubah menjadi setengah badan atas wanita bermahkota dan bagian tengah ke bawah berbentuk ular dialah yang disebut Badarawuhi oleh masyarakat Jawa.

Dari kisah KKN di Desa Penari hingga muncul filmnya yang telah membuat viral dan heboh publik Indonesia dan sosok Badarawuhi menggelitik rasa penasaran banyak orang.

Banyak yang bertanya-tanya siapa badarawuhi dan apakah sosok nyata atau hanya fiktif belaka?

Nah dari pertanyaan apakah sosok ini benar-benar ada dan nyata atau hanya karangan belaka?

menurut Om Hao salah seorang Indigo mengungkapkan dari cerita tanah Jawa mengatakan kisah desa penari adalah benar ada namun hanya bisa dilihat secara gaib.

Ia mengatakan pernah berkunjung dan melihat sendiri ke desa tersebut yang merupakan dimensi berbeda yang tak sembarangan orang bisa menembus alam tersebut.

menurutnya para penarinya cantik-cantik, namun tubuhnya ular bukan manusia.

Om Hao juga menyebut Badarawuhi tak sendirian, memiliki dua teman wanita yang juga menjadi tokoh utama dari kisah KKN Desa Penari

Badarawuhi dikisahkan sebagai Ratu Penguasa dan salah satu pemilik sinden atau tempat mandi para penari di hutan.

Selain sebagai ratu dan pemilik sinden Badarawuhi juga bertugas menari untuk menyenangkan para lelembut penjaga hutan.

Sesungguhnya, tempat yang dikunjungi oleh Bima dan Ayu dalam kisah KKN Desa penari adalah lokasi keramat yang tak boleh dimasuki oleh manusia.

Namun Bima dan Ayu diceritakan telah melanggar aturan dan norma, yakni melakukan perbuatan tak senonoh dengan bercinta disana.

Hingga Badarawuhi marah dan mengutuk mereka, Ayu dikutuk menjadi seorang penari dan menggantikan posisi Badarawuhi.

Sementara Bima harus mengawini Badarawuhi dan kemudian melahirkan ribuan anak yang berwujud ular.

Secara umum kisah ini bercerita tentang pengalaman mahasiswa yang melakukan KKN di desa terpencil di tengah hutan.

Lokasi Desa ini dirahasiakan dan hanya disebut sebagai Desa Penari.

Banyak yang menebak bahwa Desa ini terletak di Banyuwangi dan Bondowoso yang sama-sama wilayahnya saling berbatasan dan juga sama-sama memiliki karakter daerah yang mistis.

Selain itu juga karena penulis menyebut lokasinya sebagai Desa B.

Menurut sang indigo ini, lokasinya memang di daerah Jawa Timur bagian timur sekali, Timur tanah Jawa dan tidak jauh dari gunung yang jadi destinasi kalau mau lihat blue fire.

Dan disitu banyak hutan-hutannya, sebenarnya kalau datang ke tempat angker dan keramat harus ada etikanya.

Ada yang tidak berkenan dan sosok ini memantau sehingga harus menebus apa yang sudah diperbuat, yang satu jadi penari yang satu jadi suami sosok siluman

Namun, dari semua itu kita harus meyakini keberadaan makhluk halus sekitar kita.

Manusia lebih mulia dan memiliki banyak kelebihannya, namun jika menyimpang dan jauh dari ajaran agama maka makhluk halus akan mudah merasuk dan mengganggu agar mereka yang lemah Iman dapat menjadi budaknya.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Lingkaran hitam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah