3. Deuteranopia (green-blind)
Penderita mengalami kesulitan dalam membedakan warna hijau dengan warna yang lain, hal ini diakibatkan karena penderita tidak memiliki kerucut hijau.
Baca Juga: 8 Makanan Kaya Omega 6, Konsumsi Tahu hingga Kacang Mete untuk Jaga Kesehatan Tubuh dan Perkembangan Otak
4. Deuteranomali (hijau-lemah)
Penderita masih memiliki kerucut hijau, namun hanya bisa melihat beberapa warna hijau tertentu.
Penderita buta warna parsial biru-kuning mengalami kesulitan membedakan warna biru, hijau, kuning, serta merah. Jenis buta warna biru-kuning terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Tritanopia (blue-blind)
Buta warna yang disebabkan karena penderita tidak memiliki kerucut biru, sehingga penderita sulit menangkap dan membedakan warna biru.
2. Tritanomali (biru-lemah)
Penderita masih memiliki kerucut biru, namun hanya bisa melihat beberapa warna biru tertentu.