Network
Baca Juga: Jenazah Eril Tiba di Tanah Air, Masyarakat Diizinkan untuk Melayat dan Ikut Menyalatkan
Bukti-bukti baru ini tentu saja akan memicu reaksi dari masyarakat Thailand, dan bisa menimbulkan tanda tanya, “Kenapa kok penyidik Nonthaburi bisa menyimpulkan ini adalah kasusnya kecelakaan akibat kelalaian padahal banyak bukti-bukti yang berkata sebaliknya?”
Reaksi ini sama arahnya dengan statement dari ibu Tangmo Nida, Panida, yaitu, “Saya itu yakin bahwa Tangmo Nida adalah korban pembunuhan, bukan karena korban kecelakaan akibat kelalaian. Tapi saya harus mengakui, selama beberapa hari terakhir ini saya bersama Kun Te dan juga Mr Genius, ada banyak bukti-bukti yang sebenarnya sudah kuat, tapi bisa dipatahkan oleh lawan,” kata Panida.
Perkataan Panida ini sempat dikritisi oleh salah seorang mantan hakim di Kejaksaan Thailand karena sikap pesimisnya terkait kasus kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: JBZ: Eril Menanamkan Agar Selalu Menebar Kebaikan
Kata Anjas, mantan hakim itu bahkan sempat berkata, “Tidak usah khawatir Ibu Panida, harusnya Anda mengikuti intuisi dan juga kata hati. Yang namanya keadilan itu jarang banget hanya didapatkan semata-mata begitu saja. Umumnya, keadilan itu adalah hasil dari sebuah proses perjuangan yang panjang. Kalau Ibu Panida putus asa, bagaimana dengan yang lain?”
Sempat beredar kabar bahwa Panida diduga kembali mencabut laporan kasua ini. Namun kabar tersebut kemudian dibantah oleh Mr Genius, karena itu tidaklah benar.
Menurut Mr Genius, Panida hanya sempat merasa pesimis karena dengan bukti-bukti yang telah dia lihat dan kumpulkan, dia (Panida) khawatir jika itu bisa dipatahkan kembali oleh lawannya.
Baca Juga: Hasil Tinju Dunia: Munguia Kandaskan Jimmy Kelly di Ronde Kelima
Sementara itu, dari analisa Anjas, alasan yang diberikan Gatick sulit untuk dipercaya. Gatick tetap kekeuh menegaskan bahwa hari itu, mereka datang hanya untuk jalan-jalan saja, bukan kerja.
