Marsinah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah gubuk Dusun Jegong, Desa Wilangan, Nganjuk, 100 Km dari Sidoarjo.
Awalnya, kasus kematian Marsinah tidak mendapat sorotan publik atau dianggap kasus kriminal biasa.
Namun, data yang berhasil dikumpulkan oleh YLBHI, kasus kematian Marsinah ada kaitannya dengan permasalahan buruh yang dihadapi ditempat kerjanya.
Komite solidaritas untuk Marsinah melakukan kampanye dan mengangkat kasus kematian Marsinah ke publik dan mendesak pengusutan kasus secara tuntas.
Sejak saat itu pula, kasus kematian Marsinah menjadi berita yang menggemparkan dan sorotan baik secara nasional maupun internasional.
Kemudian, Kapolda Jawa Timur menyampaikan jika kematian Marsinah tidak wajar dan membuat tim khusus dalam mencari motif pembunuhan.
Setelah dimakamkan, jenazah Marsinah kembali mendapat otopsi kedua yang dilakukan oleh tim dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Dari hasil otopsi ditemui beberapa hal yakni :
1.Mulai dari tulang panggul bagian depan hancur
2. Tulang kemaluan kiri patah berkeping keping