Sisi Gelap Brigadir J, Terciduk Pakai Parfum Putri Candrawathi hingga Todong Senjata Api ke Foto Ferdy Sambo

- 31 Juli 2022, 12:07 WIB
Beredar dugaan kelakuan buruk Brigadir J yang pernah kedapatan memakai parfum Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Beredar dugaan kelakuan buruk Brigadir J yang pernah kedapatan memakai parfum Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo. /Kolase foto PikiranRakyat/

TERAS GORONTALO - Fakta lain soal sisi gelap Brigadir J mulai terungkap ke publik, diduga sang ajudan pernah kedapatan memakai parfum Putri Candrawathi hingga todongkan senjata ke arah foto Ferdy Sambo.

Beredar kabar miring Brigadir J yang dituding pernah mengarahkan senjata ke arah foto atasannya Ferdy Sambo bahkan tertangkap tangan memakai parfum Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.

Hal itu diungkap kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo, Arman Harris, sebagaimana dikutip dari channel YouTube UP INFO yang mengungkap sisi buruk Brigadir J.

Arman Harris pun mengungkapkan beberapa fakta terkait almarhum Brigadir J semasa hidup saat masih menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Tuding LPSK Bekerja di Bawah Polri, Begini Kata Wakil Ketua LPSK

Pengakuan ini juga sudah disampaikan oleh para ajudan ke Komnas HAM saat pemeriksaan beberapa hari lalu.

Arman Harris menyebutkan bahwa Brigadir J pernah kedapatan menggunakan parfum Putri Candrawathi.

Brigadir J juga pernah ditegur oleh ajudan lain karena memakai parfum milik istri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.

"Pernah Brigadir J juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC, ini semua yang disampaikan oleh ADC," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Isi Rekaman Percakapan Brigadir J dan Kekasih Sebelum Tewas, Ancaman Pembunuhan sudah Dari Juni 2022 ?

Tak hanya itu, menurutnya Brigadir J pernah menodongkan senjata api ke arah foto komandannya yaitu Irjen Ferdy Sambo.

Informasi tersebut kata Arman disampaikan oleh para ajudan dari Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Tentu para ajudan Ferdy Sambo juga telah menyampaikan keterangan yang sama kepada Komisioner Komnas HAM.

Kata Arman semua ajudan termasuk Brigadir J diperlakukan sama oleh keluarga Irjen Ferdy Sambo mulai baju hingga sepatu.

Baca Juga: 15 Kejanggalan Kasus Brigadir J yang Belum Terjawab, Salah Satunya Hasil Visum Pertama Kosong

Buktinya pernah para ajudan diajak foto bareng memakai seragam dinas kepolisian bersama keluarga Irjen Ferdy Sambo.

Itu merupakan salah satu bukti bahwa dia diperlakukan sama oleh keluarga Irjen Ferdy Sambo semua ajudan berfoto bareng dengan Irjen Ferdy Sambo dan Istri.

Namun Arman mengaku kaget ada informasi bahwa Brigadir J diduga pernah menodongkan atau mengarahkan senjata api ke foto Irjen Ferdy Sambo.

Melihat aksi Brigadir J kata Arman ajudan lain menegur karena dianggap tidak sopan mengingat Irjen Ferdy Sambo merupakan pimpinannya.

Baca Juga: Hasil Otopsi Brigadir J Hilang Ungkap Luka Tembak di Belakang Kepala Seperti Orang yang Dieksekusi

Informasi dari ajudan bahwa Brigadir J diduga pernah menodongkan senjatanya ke foto Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu ditegur juga oleh ajudan.

'Saya tidak tanya lagi sering apa tidak dugaan menodongkan senjata ke foto Irjen Ferdy Sambo, tapi pernah," jelas dia.

"Bukan cuma itu," lanjut dia.

Kini Arman juga sedang menunggu hasil pemeriksaan lengkap para ajudan dari Komnas HAM.

"Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM kan sudah diperiksa semua," ujarnya.

Baca Juga: Ini Deretan Polwan Cantik Indonesia Yang Pernah Viral, Nomor 2 Selingkuh Dengan Pendeta

Sebelumnya, dikutip dari PMJNews, Komisioner Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan terhadap aide-de-camp (ADC) hingga orang-orang yang berada di sekitar Irjen Pol Ferdy Sambo beserta istri, PC, untuk mendapatkan keterangan terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Komnas HAM juga akan melakukan pengecekan hasil uji balistik dan DNA Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Pengecekan tersebut rencananya dilakukan pada pekan depan.

"Terkait pemeriksaan balistik maupun DNA maupun yang lain-lain, memang minggu depan kami akan jalani itu," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dikutip dari PMJNews.

"Terkait balistik misalkan, apakah puslabfor udah selesai dan sebagainya. (Begitupun soal) DNA, apakah selesai dan sebagainya itu yang akan kami tanyakan," sambungnya.

Terkait hasil pemeriksaan digital forensik, Anam menjelaskan pihak tim siber Polri masih membutuhkan waktu. Tak sampai di situ, lanjut Anam, masih banyak pemeriksaan yang akan dilakukan Komnas HAM terkait kasus ini.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: PMJ News YouTube UP INFO


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah