Selain itu, seorang lainnya sebagai pemasok senjata api rakitan ilegal juga turut diamankan polisi.
Dalam percobaan pembunuhan berencana tersebut, para komplotan pembunuh bayaran dilaporkan menerima imbalan sebesar Rp120 juta, dan akan diberikan bonus sebuah mobil jika Rani Wulandari meninggal dunia.
Adapun uang tersebut telah diberikan Kopda M kepada para pembunuh bayaran sehari setelah kejadian.
Namun, ternyata menurut polisi uang Rp120 juta itu bukanlah milik Kopda M, melainkan diminta dari mertuanya untuk biaya pengobatan rumah sakit sang istri.***