Akhirnya Terungkap Nasib Istri Kopda M Dalang Penembakan Setelah Suami Tewas Menenggak Racun

- 31 Juli 2022, 14:06 WIB
Begini nasib Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin.
Begini nasib Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin. /Kolase: Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Nama Kopda Muslimin atau Kopda M menjadi sorotan publik bersamaan dengan kasus penembakan istri TNI di Semarang pada Senin, 18 Juli 2022.

Kopda Muslimin atau Kopda M adalah suami dari Rina Wulandari, korban penembakan yang terjadi di depan rumahnya di daerah Banyumanik Kota Semarang.

Sebelumnya, Kopda Muslimin atau Kopda M ditemukan tewas tak bernyawa oleh sang ayah, Mustaqim Pada 28, Juli 2022 pukul 07.00 WIB di kediamannya Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga: Benarkah Tidak Boleh Membangun Rumah atau Menikah di Bulan Muharam? Simak Penjelasan Buya Yahya

Diketahui Kopda Muslimin juga sempat kabur setelah terjadinya kasus penembakan terhadap istrinya pada 18 Juli 2022 lalu.

Rina Wulandari, menjadi korban penembakan di depan rumahnya yang berlokasi di Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin, 18 Juli 2022 lalu.

Rina ditembak dua kali di bagian perut oleh komplotan pembunuh bayaran yang diduga diperintah oleh suami korban sendiri, Kopda Muslimin.

Usai mendapatkan dua tembakan, Rina Wulandari menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho mengungkapkan kondisi terkini Rani Wulandari masih dirawat di ruang ICU RS Dr. Kariadi Semarang usai menjalani operasi.

"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Kolonel Bima Wisnu Nugroho di Semarang, Kamis.

Menurut Wisnu, saat ini Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar, namun fisiknya masih lemah, lantaran masih menjalani pemulihan setelah operasi.

Baca Juga: Inilah Rangkuman Lengkap Hasil Otopsi Brigadir J, Jumlah Luka dan Durasi Waktu Eksekusi Tak Sesuai?

Selain itu, Rani juga masih menggunakan ventilator dalam proses pemulihan pasca operasi di rumah sakit.

"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," ujar Wisnu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sementara itu, suami korban, Kopda Muslimin tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis, 28 Juli 2022 pagi.

Kopda Muslimin tewas usai menenggak racun, dan ditemukan pertama kali oleh ayahnya bernama Mustaqim.

Kopda Muslimin juga diketahui pulang ke rumah orang tuanya pada Kamis pagi dan sempat meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya

Sedangkan, empat anggota komplotan pembunuh bayaran yang diperintah Kopda M telah ditangkap.

Baca Juga: Inilah Wanita-Wanita Pemberani Dalam Mengungkap Kasus Penyebab Tewasnya Brigadir J

Selain itu, seorang lainnya sebagai pemasok senjata api rakitan ilegal juga turut diamankan polisi.

Dalam percobaan pembunuhan berencana tersebut, para komplotan pembunuh bayaran dilaporkan menerima imbalan sebesar Rp120 juta, dan akan diberikan bonus sebuah mobil jika Rani Wulandari meninggal dunia.

Adapun uang tersebut telah diberikan Kopda M kepada para pembunuh bayaran sehari setelah kejadian.

Namun, ternyata menurut polisi uang Rp120 juta itu bukanlah milik Kopda M, melainkan diminta dari mertuanya untuk biaya pengobatan rumah sakit sang istri.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah