Penjelasan Forensik : Otak Brigadir J Dipindah ke Perut Itu Hal yang Biasa,?

- 2 Agustus 2022, 11:18 WIB
Otak Brigadir J Di Pindah Ke Perut Itu Hal Yang Biasa,?
Otak Brigadir J Di Pindah Ke Perut Itu Hal Yang Biasa,? /Tangkapan layar TikTok @doc.map/

TERAS GORONTALO- Hasil otopsi yang kedua Brigadir J hingga kini terus menjadi sorotan publik.

Pasalnya ada sebuah fakta bahwa hasil otopsi kedua Brigadir J ditemukan hal yang sangat membingungkan.

Ahli Forensik mengatakan bahwa pada otopsi pertama Brigadir J, terdapat otak yang dipindah ke rongga perut.

Hal itu tentu bagi orang awam adalah hal yang tidak wajar, bahkan cenderung sadis dalam otopsi jenazah Brigadir J.

Namun sebenarnya hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh tim Forensik dalam setiap otopsi.

Baca Juga: Inilah Biodata Pesulap Merah yang Viral Bongkar Trik Pengobatan Gus Samsudin, Ternyata Teman Deddy Corbuzier

Tentunya jika tidak dijelaskan, hal ini akan terus melebar apalagi kematian Brigadir J hingga kini belum terungkap.

Salah satu mantan mahasiswa kedokteran Forensik menjelaskan hal tersebut dan mengatakan bahwa pemindahan otak ke rongga perut atau rongga dada itu adalah hal yang biasa dalam otopsi.

Mantan Mahasiswa Kedokteran Forensik itu mengunggah video di akun TikTok-nya untuk untuk menjawab kebingungan tentang masalah pemindahan otak ke rongga perut Brigadir J.

Wanita dengan nama akun TikTok @doc.map memberikan penjelasan secara detail tentang pemindahan otak ke rongga dada atau rongga perut yang biasa dilakukan pada saat otopsi.

Menurutnya pemindahan otak ke rongga perut yang dilakukan saat otopsi itu adalah hal yang biasa dilakukan dokter Forensik.

Sehingga sebenarnya tidak ada yang membingungkan dalam kejadian otopsi yang kedua Brigadir J tersebut.

Baca Juga: Geger! Viral Setelah Otak, Kini Pankreas Brigadir J yang Hilang, Ada Kejahatan Penjualan Organ Tubuh Manusia?

Wanita ini menjelaskan bahwa dalam struktur otak itu terdapat otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (Medulla oblongata).

Secara garis besar, 3 bagian ini dibagi menjadi 3 bagian dalam setiap otopsi.

Ketika proses otopsi maka ketiga bagian otak ini akan dikeluarkan dari rongga kepala dan dilakukan pemeriksaan di luar tubuh.

Masing-masing bagian itu akan ditimbang dan kemudian akan di iris dengan 3 pola irisan yang berbeda.

Otak besar akan diiris secara melintang dengan ketebalan irisan 2cm, otak kecil akan diiris 1x dengan irisan 1cm, sedangkan batang otak akan diiris seperti otak besar.

Fungsi dari pemeriksaan otopsi dari otak adalah :

1.Mengetahui kelainan anatomi.

2.Melihat pendarahan dan bintik perdarahan.

3.Melihat sembab.

4.Melihat penyakit.

5.Melihat tanda kekerasan.

Pada dasarnya otak mamalia itu hampir mirip jadi bisa dibayangkan otak manusia sama dengan otak sapi.

Struktur otak sapi itu cenderung lembut, mudah hancur dan lumer, bisa dibayangkan seperti struktur Tahu, itupun pada otak yang sudah di masak.

Baca Juga: Daftar Lengkap Kejanggalan Hasil Otopsi Ulang Brigadir J Versi Kuasa hukum, Tangan Patah hingga Otak Hilang

Struktur otak tersebut jika dalam keadaan mentah pasti akan sangat mudah hancur.

Sehingga jika dalam otopsi dan dilakukan pengirisan bagian otak maka akan sangat susah untuk dikembalikan ke rongga kepala.

Sebab akan sangat mudah merembes pada jahitan-jahitan yang ada di bagian luar kepala.

Tentu akan sangat tidak etis jika jenazah yang diserahkan untuk di otopsi dalam keadaan utuh namun dikembalikan dalam kondisi otak yang merembes pada jahitan di bagian kepala.

Baca Juga: Ternyata Messi dan Neymar Bermain Lebih Baik Tanpa Mbappe di Paris Saint Germain

Sehingga untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka dokter Forensik akan memasukan bagian otak tersebut ke struktur tubuh yang berongga seperti rongga perut atau rongga dada.***



Editor: Viko Karinda

Sumber: TikTok @doc.map


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah