Terungkap Daftar Nama dan Pangkat 7 Ajudan Ferdy Sambo yang Jadi Saksi Kunci Kematian Brigadir J

- 2 Agustus 2022, 20:12 WIB
Berikut daftar nama dan pangkat 8 ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E dan Brigadir J.
Berikut daftar nama dan pangkat 8 ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E dan Brigadir J. /kolase foto ANTARA, PMJ News dan Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Termasuk Bharada E, berikut daftar nama dan pangkat 7 ajudan Ferdy Sambo yang jadi jadi saksi kunci kematian Brigadir J.

Kasus kematian Brigadir J sudah tahap penyidikan.

Meski demikian, hingga saat ini terhitung lebih dari tiga pekan pihak kepolisian belum juga mengumumkan tersangka yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.

Diketahui, Brigadir J merupakan ajudan dari Ferdy Sambo yang tewas adu tembak dengan Bharada E yang juga merupakan ajudan sang jenderal bintang dua itu.

Baca Juga: Cek Fakta : Demi Tutup Perselingkuan Ferdy Sambo, Brigadir J Dihabisi Dengan 5 Tembakan Benarkah?

Kini kasus kematian Brigadir J menimbulkan beragam spekulasi.

Bahkan pihak keluarga Brigadir J melalui kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J  yang menyatakan, orang yang diduga mengancam akan membunuh Brigadir J bukanlah Bharada E.

Ia mengatakan teror itu datang dari ajudan Irjen Ferdy Sambo yang lain.

Kamaruddin mengatakan dirinya sudah mengantongi nama pelaku.

Menariknya, polisi yang diduga mengancam ingin membunuh Brigadir J ini ada di foto Ferdy Sambo saat berfoto bersama dengan para ajudannya.

"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu. Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin kepada wartawan, Senin 25 Juli 2022, dikutip dari Subang Pikiran Rakyat.

Kini muncul spekulasi sosok Bharada D yang disebut-sebut adalah tersangka lain yang menewaskan Brigadir J.

Dikutip dari Antara Komnas HAM telah memeriksa 6 dari 7 anggota squad Ferdy Sambo tersebut pada Selasa 26 Juli 2022 lalu. 

Dari 7 ajudan Ferdy Sambo itu, ada 1 ajudan yang belum diperiksa. 

Tak hanya itu, terkait kasus tewasnya Brigadir J, keberadaan 7 ajudan Ferdy Sambo ini tidak jelas. 

Baca Juga: Cek Fakta! Kamaruddin Ungkap Pankreas Brigadir J Ternyata Sudah Laku Terjual, Benarkah?

Ketidak jelasan keberadaan para ajudan Ferdy Sambo ini kemudian memunculkan berbagai spekulasi liar di masyarakat.

Tak hanya keberadaan 7  ajudan Ferdy Sambo yang menjadi pertanyaan, namun status hukum mereka juga tidak jelas, apakah sebagai terperiksa, saksi atau tersangka. 

Tak ada daftar resmi atau keterangan yang menguraikan secara lengkap siapa saja para squad Ferdy Sambo ini. 

Sebuah foto yang pernah diunggah oleh salah satu anggota keluarga Brigadir J kemudian menjadi acuan masyarakat untuk mengenal siapa mereka. 

Meskipun nama-nama mereka tidak terlihat secara jelas, namun setidaknya wajah mereka cukup untuk menjadi konsumsi publik siapa mereka sebenarnya. 

Foto Irjen Ferdy Sambo bersama 8 orang squad atau ajudannya itu bisa sedikit menguak informasi tentang sosok mereka. 

Foto seluruh semua ajudan Ferdy Sambo dan keluarga diketahui diunggah oleh Roslin Emika, tante Brigadir J melalui akun Facebook miliknya pada Rabu 13 Juli 2022 lalu.

Ferdy yang memakai pakaian dinas upacara (PDU) tampak berdiri bersama delapan ajudannya.

Berikut daftar nama 8 ajudan Ferdy Sambo termasuk Brigadir J yang sudah meninggal dunia, yang berfoto bersama Kadiv Propam nonaktif itu lengkap dengan pangkat dikutip dari Facebook Roslin Emika:

1. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J)

2. Bripka Lukas Ricky

3. Brigadir Romer

4. Bharada Sadam

5. Brigadir Matius Marey (berjenggot tebal)

6. Briptu Deden 

7. Bharatu Prayogi

8. Bharada Richard Eliezer (Bharada E)

Sementara itu, untuk mengusut tuntas kasus ini, kepolisian pun memutuskan untuk meng autopsi ulang jenazah Brigadir J, yang dilakukan oleh tim kedokteran forensik independen di RS Sungai Bahar, Jambi pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Polisi Cek Lokasi Penemuan Beras Bansos yang Dikubur di Depok

Hasil resmi autopsi ulang Brigadir J yang dilakukan oleh tim forensik independen belum keluar.

Namun, pihak keluarga Brigadir J yang turut dalam proses autopsi ulang membocorkan informasi bahwa Brigadir J bukan tewas dalam baku tembak seperti yang dijelaskan Kepolisian selama ini.

Pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan kondisi bagian kepala terutama otak jenazah Yoshua saat dilakukan otopsi ulang.

Hal utama yang menjadi sorotan sebenarnya adalah luka di bagian wajah Brigadir J terutama hidung yang telah dijahit terlebih dahulu sebelum diserahkan ke pihak keluarga yang ternyata itu membawa pada penemuan mengejutkan di bagian otak.

Kamarudin mengatakan jika pada saat otopsi kedua, pihaknya telah menempatkan 2 orang tenaga kesehatan yang satunya dokter dan yang satunya lagi adalah Magister Kesehatan.

Setelah ditanya Refly Harun dalam Kanal YouTubenya, apa yang menjadi penyebab luka pada bagian hidung Brigadir J, Kamaruddin mengatakan jika itu merupakan hasil tembakan dari arah belakang yang pelurunya menembus ke bagian wajah sehingga menyebabkan robekan pada bagian hidung.

Tak hanya itu, pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J juga membeberkan informasi mengejutkan lainnya yaitu bagian otak hilang.

“Pertama dibuka kepalanya, tidak ditemukan otaknya,” katanya menjelaskan.

Bagian otak Brigadir J hilang, Kamarudin melanjutkan bahwa yang ditemukan saat itu adalah retak di bagian kepala yang berjumlah 6 retakan.

“Kemudian diraba-raba kepalanya itu, ternyata dibagian belakang ada benjolan sedikit bekas lem, lemnya dibuka ternyata ada lobang” ujarnya lagi.

Kamarudin mengatakan jika lubang pada bagian kepala Brigadir J itu disonde yaitu ditusuk seperti sumpit dan ternyata mengarah di bagian hidung yang luka.

“Itu bagian peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi tegak lurus,” ucapnya.

Baca Juga: Komunikasi 17 Menit Brigadir J dengan Vera Sebelum Tewas Bohong? Kamarudin:Itu Salah!

Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya yakin jika hal tersebut mematahkan pernyataan polisi yang mengatakan jika Brigadir J terlibat dalam aksi baku tembak.

Luka Brigadir J itu kemudian kembali menimbulkan spekulasi lain yaitu apa benar Yoshua terlibat aksi baku tembak atau ditembak dengan sengaja tanpa perlawanan.

Kamarudin menyatakan bahwa pernyataan ditembak dari arah belakang itu disampaikan langsung oleh dokter forensik yang melakukan autopsy pada jenazah Brigadir J.

“Jadi dokter forensik Bersama-sama dengan dokter yang mewakili kita, jadi mereka menyatakan jika ini ditembak dari belakang,” ucapnya.

Salah satu tugas dari dokter forensik perwakilan pihak keluarga yang ditugaskan oleh kuasa hukum Brigadir J dalam mencatat semua hasil autopsy tersebut.

Kuasa hukum dalam kanal YouTube Refly Harun itu mengatakan jika salah satu hasil autopsi itu kemudian yang dicatat oleh dokter perwakilan keluarga.

“Itulah catatan-catatan mereka di dalam ruang OK ruang operasi itu,” kata Kamarudin sambil menjelaskan.

Setelah catatan-catatan mengenai hasil autopsi Brigadir J selesai, tepat pada malam hari pihak kuasa hukum segera memerintahkan untuk membuat dalam berita acara dan tuangkan dalam akta notaris.

“Jadi sudah dalam akte notaris ini,” ujarnya sambil menunjukkan dokumen.

Kamarudin mengatakan data itu sudah termasuk data real untuk berjaga-jaga para dokter di kemudian hari.

Baca Juga: Sama-Sama Pengadil, Ini Perbedaan Propam Polri dan PM di Institusi TNI

Ia kembali menegaskan jika apa yang dicatat oleh dokter forensik perwakilan keluarga yang ditugaskan oleh kuasa hukum ini merupakan kesepakatan antar semua dokter yang melakukan otopsi terhadap jenazah Brigadir J.

Pernyataan hilangnya otak Brigadir J tentunya termuat juga dalam hasil otopsi yang ada pada dokter forensik  yang bertugas, namun hasilnya belum disampaikan secara transparan ke publik

Belum ada pernyataan apakah hasil tersebut akan disampaikan ke publik secara langsung ataukah akan dibuka nanti dalam proses pengadilan.

Namun hal yang masih menjadi pertanyaan adalah kemana otak Brigadir J, Kamaruddin mengatakan jika tidak ditemukan otak dalam kepala Yoshua dan terdapat beberapa retakan dalam kepala.***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Refly Harun Facebook Roslin Emika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah