Usai Kritisi Polemik Kasus Brigadir J, Mahfud MD Tuai Kritikan Netizen, Ada Apa?

- 4 Agustus 2022, 09:15 WIB
Usai Kritisi Polemik Kasus Brigadir J, Mahfud MD Tuai Kritikan Netizen, Ada Apa?
Usai Kritisi Polemik Kasus Brigadir J, Mahfud MD Tuai Kritikan Netizen, Ada Apa? /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

TERAS GORONTALO – Tragedi berdarah di Duren Tiga, Jakarta Selatan, tidak hanya menjadi sorotan masyarakat dan purnawirawan Polri saja, namun Menkopolhukam Mahfud MD juga turut memperhatikan.

Beberapa hari lalu, sebuah unggahan pada akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, menjadi pro dan kontra di kalangan netizen.

Banyak yang menilai bahwa sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD harusnya bukan ikut berpolemik, tapi justru bertindak tegas dalam mendorong agar kasus ini cepat diselesaikan.

Baca Juga: Bripka Ricky Mengaku Melihat Aksi Baku Tembak Brigadir J dan Bharada E, Begini Kronologinya!

Pernyataan yang menjadi pro-kontra masyarakat ini, diunggah pada 2 Agustus 2022 lalu, di mana Mahfud MD berkata :

“Polemik di media tentang tragedi tewasnya Brigadir J menegangkan. Tapi di sela ketegangan tersungging juga senyum kecut, saat Pengacara Keluarga Brigadir J bilang, “Kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga”. Logika publik cerdas”.

Selang beberapa waktu usai unggahan dimuat, netizen langsung membanjiri kolom komentarnya.

“Dan bodohnya seorang Menkopolhukam, bukannya aktif mendorong selesainya kasus tersebut, malah ikut berpolemik... sebatas ikut bersuara di medsos, 0 besar di pekerjaan yang jadi tanggung jawabnya,” komentar akun @e*-Ri**

Baca Juga: Akhirnya Bharada E Jadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir J, Terancam Hukuman Penjara 15 Tahun

“Sekelas Mahfud kebawa opini liar netizen... Logika yuridisnya malah gak kepake, parah nih prof,” tulis akun @Udh*_Kay***

"tapi logika publik yang cerdas tetap gak berarti apa-apa di mata penegak hukum. Hampir sebulan kok, kasusnya mbulet gak kelar-kelar kayak pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang sudah setahun gak ketemu PELAKUNYA. Innalillahi...," kata akun @Wah**Dj***i88

“Jangan membuat statement yang gak berguna gini, prof, langsung saja kepada pokok materi ; sanggup tidak polisi menyelesaikan masalah ini dan di mana tanggung jawab negara terhadap perlindungan warganya. Sekelas profesor dan menko kok membahas hal-hal yang unfaedah gini,” komentar akun @Bag**Pr***mi

“udah? gitu aja? senyum kecut? di sana ada keluarga terutama orang tua yang tak berhenti menangis menuntut keadilan, tapi menkopolhukam-nya senyum-senyum kecut. gawat lah... pak Presiden Jokowi, ini gimana Menteri dan Kapolri-mu?” kata akun @hala***ta

“tolong bantu, pak. Jangan sampai rakyat Indonesia tidak percaya aparat atau pemerintahan Indonesia lagi. Jika di dalam tubuh kita ada penyakit, yang perlu dibunuh adalah penyakitnya, pak, bukan tubuhnya, supaya tidak menjalar kemana-mana,” tulis akun @Har**nu**j.

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J, Berikut Profil dan Biodata Lengkap Bharada E

Seperti yang diketahui, insiden tembak-menembak yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat, atau Brigadir J ini menyisakan teka-teki mengenai alasan sebenarnya mengapa almarhum sampai dieksekusi.

Sudah menjadi rahasia umum sejak kuasa hukum pihak keluarga, yakni Kamaruddin Simanjuntak, membocorkan kepada awak media, bahwa ada luka tembak di belakang kepala Brigadir J.

Ini yang menjadi dugaan kuat bahwa almarhum tewas ditembak secara sengaja, bukan karena terlibat dalam adu tembak dengan rekan sesama ajudan, Bharada E.

Sejumlah pembesar Polri bahkan sampai dilibatkan dalam tim khusus (Timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, agar dapat mengusut tuntas tragedi yang terjadi pada 8 Juli 2022 lalu ini.

Tidak hanya itu, jenazah Brigadir J pun sampai harus dilakukan otopsi ulang, untuk meneliti sejumlah luka yang dianggap janggal oleh pihak keluarga, dan bukan merupakan akibat dari peluru.

Lantas apakah kasus ini akan segera berakhir setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka?

Ataukah penyidikan akan terus dilakukan sampai tuntas, hingga semua kejanggalan terjawabkan?***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: Twitter Mahfud MD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah