Terkait 25 Polisi Disebut Tak Profesional, Komnas HAM: Tidak Menutup Kemungkinan akan Diperiksa

- 5 Agustus 2022, 15:44 WIB
Terkait 25 Polisi Disebut Tak Profesional, Komnas HAM: Tidak Menutup Kemungkinan akan Diperiksa
Terkait 25 Polisi Disebut Tak Profesional, Komnas HAM: Tidak Menutup Kemungkinan akan Diperiksa /ANTARA/Adiwinata Solihin/

TERAS GORONTALO - Inspektorat Khusus (Irsus) Polri telah memproses 25 anggota Polri yang tidak profesional dalam menangani Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga Jakarta, Selatan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers kamis malam.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Khusus (Irsus) Polri, ada 25 personel tidak profesional dalam penanganan TKP Duren Tiga.

Baca Juga: Pengamat Intelijen Apresiasi Langkah Kapolri dalam Kasus Tewasnya Brigadir J

"Sehingga membuat proses olah TKP dan penanganan TKP menjadi terhambat, termasuk penyidikan yang semestinya bisa berjalan dengan baik," ucap Listyo Sigit.

Menanggapi hal itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI membuka peluang memeriksa 25 polisi yang telah diperiksa Inspektorat Khusus Tim Khusus Polri terkait tidak profesional dalam menangani tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Polisi Ferdy Sambo.

"Belum, kami belum mengagendakan tetapi tidak tertutup kemungkinan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara Jumat 4 Agustus 2022, dikutip Teras Gorontalo dari ANTARA.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Kejanggalan Sosok Bharada E, Bukti Soal Ajudan Ferdy Sambo dan Jago Tembak Terkuak

Sejauh ini, kata Beka, Komnas HAM akan bekerja berdasarkan tahapan yang ada. Khusus hari ini, lembaga HAM tersebut menjadwalkan pemeriksaan uji balistik.

Namun, jika Tim Siber datang, Komnas HAM langsung melakukan pemeriksaan atau meminta keterangan.

"Tapi kalau ditanya soal 25 anggota polisi tersebut, belum kami putuskan," kata Beka.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Minta Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Beri Kesaksian Jujur

Terkait pemeriksaan uji balistik, Komnas HAM akan mendalami beberapa hal, misalnya penggunaan peluru, register senjata atas nama siapa, kemudian apakah ada peluru yang pecah atau tidak dalam kasus kematian Brigadir J.

Selain itu Beka mengatakan, apabila ada peluru yang pecah, apakah polisi menemukan pecahannya atau tidak, termasuk mengkonfirmasi temuan-temuan lain dari tim khusus kepolisian dalam kasus kematian Brigadir J.

Hingga saat ini Beka mengaku, belum mendapatkan keterangan siapa saja yang akan hadir, termasuk jumlah personel yang datang ke Kantor Komnas HAM untuk memberikan keterangan.

"Namun yang jelas mereka sudah konfirmasi pagi ini akan datang ke Komnas HAM," kata dia.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah