Network
TERAS GORONTALO - Tak lama setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan terkait pemeriksaan terhadap 25 anggota Polri.
Sebanyak 25 personel tersebut diperiksa terkait ketidak profesionalnya dalam menangani kasus yang berkaitan dengan kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Langkah ini dilakukan karena diduga terdapat beberapa hal yang menghambat proses olah TKP terkait kasus kematian Brigadir J tersebut.
Dikutip dari ANTARA, Buntut dari penyelidikan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo itu membuat Kapolri mencopot sejumlah Perwira tinggi dari jabatannya.
Kebijakan pencopotan jabatan sejumlah Perwira tersebut berdasarkan dari instruksi Kapolri yang disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Dalam keterangannya, Dedi menyebutkan bawa pencopotan jabatan sejumlah perwira tersebut diputuskan lewat penerbitan Surat Telegram Khusus TR ST Nomor 1628/VIII/KEP/2022 Tanggal 4 Agustus 2022.
Diketahui, dalam Surat Telegram Kapolri tersebut, terdapat 10 perwira yang dimutasi dan lima lainnya dipromosikan.
Kapolri pun turut mencopot Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
