Network
TERAS GORONTALO - Foto kebakaran pesantren mendadak viral di facebook, dalam foto tersebut dibubuhi caption yang menghebohkan, 100 santri dan dua guru terpanggang.
Beredar viral sebuah foto yang diklaim sebagai tragedi kebakaran sebuah pesantren pengkhatam Al-Quran di dalam media sosial Facebook.
Dengan klaim tragedi kebakaran pesantren, foto viral itu beredar di salah satu grup publik Facebook dengan lebih dari 7.000 anggota.
Untuk mendukung klaim itu, disebutkan bahan tragedi kebakaran pesantren telah memakan korban jiwa sebanyak 100 santri dan dua guru.
Baca Juga: Akhirnya Istri Ferdy Sambo Putri Candrawati dan AKP Rita Yulina Bersuara ke Publik
Adapun narasi lengkap dapat dilihat sebagai berikut:
"Innalillahi Turut Berdukacita,Pesantren Alquran Terbakar, 100 Santri Dan Dua Guru Tewas Terpanggang," demikian bunyi klaim narasi yang diunggah pengguna Facebook itu.
Namun, apa fakta sebenarnya dari foto viral yang beredar itu ?
Berdasarkan penelusuran Teras Gorontalo dari Antara News, foto viral itu memiliki fakta berbeda dari klaim narasi yang beredar.
Baca Juga: Mengejutkan, Bharada E AKhirnya Mengaku Tak Ada Aksi Baku Tembak, Proyektil Hanya Rekayasa
Dimuat dalam media arus utama, foto viral yang beredar ternyata berasal dari wilayah Kalimantan Barat, Indonesia.
Bukan terkait pesantren Al-Quran, kebakaran yang terjadi menimpa kantor Bupati Melawi di Kalimantan Barat.
Disebutkan, penyebab kebakaran diduga karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik.
Akibat kebakaran besar itu, Kantor Bupati Melawi telah hangus, meliputi ruang bupati, wakil bupati, ruang asisten satu hingga tiga, bagian umum, perlengkapan, bagian kesra dan ruang rapat.
Baca Juga: Mengenal Kota Saranjana di Kalimantan Selatan yang Gaib dan Penuh Misteri
Namun syukurnya, kebakaran Kantor Bupati Melawi tidak mencatatkan korban luka maupun tewas.
Hanya kerugian material yang disebabkan kebakaran itu, berupa surat-surat berharga yang tidak bisa diselamatkan.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan foto kebakaran pesantren yang tewaskan 100 santri, dipastikan salah alias hoaks.***
