Network
TERAS GORONTALO - Pasca permintaan Bharada E ingin menjadi Justice Collaborator kini banyak fakta mencengangkan mulai terungkap.
Dilansir dari akun Youtube UNCLE WIRA, Polri mulai menemukan banyak fakta baru terkait insiden adu tembak antara Brigadir J dan Bharada E yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Setelah Bharada E Sopir Putri Candrawati (PC) kali ini ajudan PC istri Ferdy Sambo Brigadir Rizal atau Brigadir RR resmi ditetapkan tersangka dan langsung dilakukan penahanan di rutan Bareskrim Polri.
Baca Juga: Bharada E Belum Ajukan Permohonan Tertulis Sebagai Justice Collaborator ke LPSK
"Namanya sudah ditahan pasti sudah tersangka," kata Brigjen Pol Andi Rian Jayadi selaku ketua tim penyidik Bareskrim Polri.
Diketahui kedua anggota Polri itu dikenakan pasal yang berbeda.
Bharada E disangkakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sementara Brigadir RR dijerat pasal 340 subs 338 jo 55 dan 56 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Bharada E melalui kuasa hukumnya Deolipa Yamara mengatakan tidak ada kejadian adu tembak antara dirinya dengan Brigadir J.
Yamara menambahkan bahwa keterangan yang selama ini yang Bharada E sampaikan dalam penyedikan banyak kebohongan.
Baca Juga: Mahfud MD sebut Skenario Kasus Kematian Brigadir J sudah Terbalik
"Bukan tanpa sebab klien kami memberikan pengakuan bohong selama pemeriksaan, hal tersebut terpaksa dia lakukan karena ada tekanan dari luar yang mengharuskan Bharada E untuk mengikuti skenario yang telah dibuat oleh atasan," beber Deolipa
Kliennya tersebut tidak berani mengungkapkan kebenaran karena ada tekanan, Bharada E sebernanya memang bukan polisi yang mahir dalam menembak.
Deolipa Yamara juga menegaskan bahwa ia melakukan hal tersebut karena diperintahkan oleh atasannya langsung.***
