'Tolong Pak Sakit' Jerit Tangis Korban Viral, Isi Rekaman Tragedi KM 50 FPI yang Ditangani Ferdy Sambo

- 11 Agustus 2022, 06:35 WIB
Rekaman jeritan dan tangis tragedi KM 50 yang ditangani Ferdy Sambo
Rekaman jeritan dan tangis tragedi KM 50 yang ditangani Ferdy Sambo /Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Jerit tangis korban tragedi KM 50 kembali viral di media sosial elah Ferdy Sambo jadi tersangka kasus Brigadir J.

Viral kembali isi rekaman tragedi KM 50 FPI yang ditangani Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri.

Viralnya tragedi KM 50 kini karena bersamaan sosok Ferdy Sambo yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Pasalnya, saat tragedi KM 50 Ferdy Sambo yang turun menangani peristiwa tersebut.

Baca Juga: 6 Kasus Besar Pernah Ditangani Ferdy Sambo, Terkuak Keterlibatan Sang Jenderal dalam Tragedi KM 50 Laskar FPI

Viralnya kembali insiden KM 50 dibarengi dengan beredarnya sebuah rekaman yang berisi jeritan para korban.

Jeritan korban KM 50 dalam rekaman suara tersebut terdengar sangat memilukan.

Tragedi KM 50 yang terjadi pada Desember 2020 lalu.

KM 50 merupakan peristiwa penembakan yang terjadi antar polisi dengan enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI).

Peristiwa itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, hal inilah yang membuat peristiwa yang menewaskan enam anggota laskar FPI itu disebut dengan tragedi KM 50.

Muncul spekulasi, insiden penembakan Brigadir J berkorelasi dengan peristiwa yang menewaskan 6 orang laskar FPI itu.

Baca Juga: Inilah Sosok Gadis Cantik ONIC Kayes Yang Sedang Ramai di Media Sosial, Cek Profil Lengkap Serta Karirnya

Dugaan diperkuat dengan munculnya rekaman percakapan terakhir sebelum insiden berdarah itu terjadi.

Melalui akun @kang_nyinyirin di TikTok, rekaman yang mulanya diputar di Program Narasi Trans7 itu kini menarik semakin banyak atensi.

Dalam rekaman suara tersebut, terdengar jerit tangis seseorang, yang diduga merupakan salah satu korban penganiayaan oleh polisi, tepat sebelum penembakan meletus.

“Tolong Pak, Pak tolong Pak! Sakit!” ujar korban, dengan jerit campur tangis yang kentara memohon ampun pada pihak kepolisian.

Setelah itu, di tengah kekacauan dan suara saling bersahutan, rekaman dalam mobil tersebut memperdengarkan beberapa polisi yang memutuskan untuk turuti atasan dan cari tempat aman.

“Ikutin kepala kita aja keluar kemana. Bogor apa kemana dan (komandan)?” tanya salah satu polisi.

Kemudian terdengar komandan pasukan memerintahkan mereka untuk kembali ke markas. Perintah tersebut bersambut patuh.

Baca Juga: Misteri Motif Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J, Cemburu Hubungan Asmara Putri Candrawathi?

Ketika menangani kasus KM 50, Irjen Ferdy Sambo mengerahkan 30 anggota Tim Propam untuk mengungkap kasus tersebut.

Di hadapan hukum, Sambo membela bawahannya di Divisi Propam. Menurutnya tak ada unsur pelanggaran dalam penembakan enam anggota laskar FPI tersebut.

Ferdy Sambo menegaskan bahwa pasukannya bertugas memeriksa penggunaan kekuatan apakah sudah sesuai Perkap atau belum.

Adapun kedua terdakwa di kasus tersebut adalah Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Yusmin.

Pada akhirnya kasus berdarah itu berujung ditutup tanpa tersangka, sebab sidang putusan majelis hakim memvonis kedua terdakwa bebas.

Majelis hakim dalam putusannya menyatakan Briptu Fikri dan Ipda Yusmin terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan hingga membuat orang meninggal dunia.

Baca Juga: Benarkan Keterangan Palsu Kematian Brigadir J, Benny Mamoto Didesak Mundur dari Ketua Harian Kompolnas

Namun, kedua terdakwa tidak dijatuhi hukuman karena alasan pembenaran, yakni menembak untuk membela diri, seperti disampaikan dalam pleidoi atau nota pembelaan kuasa hukum.

Profil dan Biodata Lengkap Ferdy Sambo

Profil dan biodata Ferdy Sambo tersangka utama kasus pembunuhan Brigadir J.

Sejak resmi menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia, karir Ferdy terbilang cukup mentereng, puncaknya ia menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak tanggal 16 November 2020, berikut profil Ferdy Sambo yang dikutip dari Humas Polri.

Biodata Irjen Ferdy Sambo

Nama Lengkap: Ferdy Sambo

Baca Juga: Ini 7 Aturan Baru Liga Inggris 2022-2023, Nomor 1 Tim Bisa Lakukan 5 Pergantian Pemain

Tempat, Tanggal Lahir: Barru, Sulawesi Selatan 19 Februari 1973.

Istri: drg. Putri Candrawati

Orang Tua: Mayor Jenderal Pol Pieter Sambo (Ayah)

Pendidikan: Akademi Kepolisian (Akpol) Lulusan tahun 1994, PTIK (2003), Sespim (2008) dan Sespimti (2018)

Pangkat: Inspektur Jenderal (Bintang Dua)

Jabatan terakhir: Kadiv Prompam Polri

Ahli Bidang: Reserse

Riwayat Pendidikan

Baca Juga: Cek Fakta: Putri Candrawathi Berbohong Soal Trauma, Istri Ferdy Sambo Terekam CCTV Sedang Belanja di Mall

- Irjen Ferdy Sambo lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1994

- Ia lalu melanjutkan pendidikan di PTIK (2003)

- Sespim (2008)

- Sespimti (2018)

Jabatan

- Wakapolres Sumedang (2007)

- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010)

- Kapolres Purbalingga (2012)

- Kapolres Brebes (2013)

- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015).

- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)

- Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016)

- Koorspripim Polri (2018)

- Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)

- hingga Kadiv Propam Polri (2020).

Karir dan Prestasi

- Andil menangani kasus Bom Sarinah Thamrin (2016)

- Pengungkapan kasus Kopi mengandung racun sianida (2016)

- Pengungkapan kasus Perdagangan Manusia Jaringan Timur Tengah (2018)

- Penangkapan dan Pengungkapan kasus Surat Palsu DPO tsk Joko Tjandra (2020)

- Pengungkapan kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020).***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah