Benarkah Brigadir J Satu Mobil dengan Putri Cendrawathi Istri Ferdy Sambo Sebelum Dieksekusi?

- 15 Agustus 2022, 04:05 WIB
Benarkah Brigadir J Satu Mobil dengan Putri Cendrawathi Istri Ferdy Sambo Sebelum Dieksekusi?
Benarkah Brigadir J Satu Mobil dengan Putri Cendrawathi Istri Ferdy Sambo Sebelum Dieksekusi? /Kolase PikiranRakyat/

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Brigadir J di kediaman mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo hingga kini masih terus hangat diperbincangkan.

Bahkan karena kasus kematian Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo banyak juga dari anggota Polri yang ikut terseret.

Namun banyak pertanyaan apakah benar sebelum Brigadir J di eksekusi oleh Ferdy Sambo, Putri Cendrawathi se mobil dengan ajudannya dari Magelang ke kediamannya?

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas Asmara di Thailand dalkam segmen analisa "Forensik CCTV: ini adalah rekayasa loyalis jendral Ferdy Sambo".

Dari kanal YouTube Anjas, bila dibahas dari CCTV yang menjadi pertanyaannya adalah apakah perjalanan dari Magelang ke rumah pribadi Ferdy Sambo apakah Putri Cendrawathi satu mobil dengan Brigadir J atau tidak.

Baca Juga: Ternyata Ini Ilmu yang Membuat Gus Samsudin Dikagumi Banyak Orang

Dan bila dilihat dari CCTV yang pertama kali ditayangkan di salah satu media mengatakan bahwa benar ada 3 mobil dalam iring-iringan rombongan Putri Cendrawathi dan Brigadir J.

Dan yang diketahui Brigadir J bersama Putri Cendrawathi berada di mobil SUV hitam bila dari rekam jejak CCTV.

Tapi bila dibandingkan dengan keterangan dari tim kuasa hukum Bharada E mengatakan bahwa Putri Cendrawathi dan Brigadir J tidak satu mobil.

Tapi bila dilihat kembali dari CCTV dan keterangan dari Abimanyu Wachjoewidajat ahli digital Forensik menyimpulkan bahwa Brigadir J dan Putri Cendrawathi berada dalam satu mobil.

Yang membuat Abimanyu yakin bahwa Brigadir J dan Putri Cenrawathi satu mobil pertama adalah dalam CCTV saat Putri Cendrawathi masuk, real timenya ada di 15.41.29.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Brigadir J Ajudan Jenderal yang Dieksekusi Atasan, Hidup Sederhana di Rumah Sempit

Sedangkan kalau CCTV time nya, Putri Cendrawathi masuk pada 14.57.45.

Dan Brigadir J masuk realtime 14.41.29 bisa dikatakan sama, tetapi jika di CCTV time 14.57.45.tapi setelah lebih di zoom ada perbedaan beberapa detik.

Dan menurut dari Abimanyu, Brigadir J dan Putri Cendrawathi benar satu mobil dikarenakan saat mobil sampai dan berhenti, Putri Cendrawathi keluar mobil dan masuk lalu diikuti Brigadir J beberapa detik setelahnya.

untuk itu Abimanyu yakin bahwa Putri Cendrawathi dan Brigadir J satu Mobil dari Magelang ke kediaman Ferdy Sambo.

Hal ini lah yang membuat bingung saat mantan tim kuasa hukum Bharada E mengatakan bahwa Brigadir J dan Putri Cendrawathi tidak satu mobil.

Baca Juga: Cek Kebohongan Baru? Timsus ke Magelang Telusuri Pemicu Kemarahan Ferdy Sambo Hingga Bunuh Brigadir J

Sebagai informasi, salah satu dugaan motif dari penembakan Brigadir J mulai nampak ke publik.

Bahkan, motif ini disebut-sebut sebagai alasan Irjen Ferdy Sambo merancang pembunuhan kepada ajudannya Brigadir J.

Dilansir dari channel Youtube Anjas di Thailand yang diupload pada Kamis 10 Agustus 2022, diketahui jika motif dari penembakan Brigadir J adalah hubungan spesial.

Dalam pembahasannya, Anjas mengatakan jika cinta segi empat dalam kasus Brigadir J bisa saja terjadi.

Menurutnya, kedekatan antara Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi bisa memicu amarah sang jenderal.

Baca Juga: Terungkap Semasa Hidup Brigadir J Selebgram Terkenal, Ganteng Bak Model, Ajudan Ferdy Sambo Bikin Jatuh Cinta

"Motif cinta segi empat ini mungkin terjadi. Apalagi salah satu alasan dari Ferdy Sambo menembak Brigadir J karena menjaga martabat keluarganya," ucap Anjas.

Selain itu, kedekatan Brigadir J juga bisa saja melaporkan hal yang memicu pertengkaran antara Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo.

Pasalnya, saat perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Putri Candrawathi banyak melamun dan menangis.

Besar kemungkinannya jika ada masalah yang terjadi antara Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

"Atau bisa saja Putri Candrawathi sudah tahu jika Brigadir J akan dieksekusi," ungkapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Pelaku Pembunuhan Brigadir J Sama dengan Kasus KM 50, Mobil Jadi Bukti, Benarkah Ferdy Sambo?

Anjas menambahkan jika salah satu alasan kenapa Ferdy Sambo memilih kediamannya sebagai tepat ekseskusi Brigadir J adalah karena rasa percaya diri.

Ferdy Sambo yakin jika pembunuhan Brigadir J ini dilakukan di rumahnya, maka dirinya akan dengan mudah melakukan rekayasa.

Sayangnya, apa yang dilakukan Ferdy Sambo justru jadi senjata makan tuan.

Kasus penembakan Brigadir J ini kemudian menjadi besar dan viral.

Ditambah lagi nyanyian Bharada E yang membuat Ferdy Sambo langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, adalah hal yang tak bisa diprediksi.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Putri Candrawathi Menangis di Magelang, Istri Ferdy Sambo Ini Mengaku

Sampai saat ini sudah ada empat tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J.
Salah satunya adalah jenderal dua bintang yakni Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, Komisioner Komnas HAM menerima rekaman video berdurasi satu jam terkait peristiwa penembakan yang menewaskan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Yoshua atau Brigadir J.

Disebutkan bahwa ada komunikasi antara Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Candrawathi sehingga mempengaruhi penembakan terhadap Brigadir Yoshua.

"Dalam rekaman video yang kami dapatkan, dalam rekaman yang kami dapatkan dari kurang lebih 1 jam yang kita juga tadi tanyakan apa yang terjadi dalam peristiwa itu, dan ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Ibu Sambo sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP 46 (rumah dinas Ferdy Sambo)," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Anam tidak menjelaskan secara rinci materi percakapan antara Ferdy Sambo dan istrinya itu.
Anam tidak menjelaskan secara rinci materi percakapan antara Ferdy Sambo dan istrinya itu.
Kepada Komnas HAM, Irjen Ferdy Sambo juga memastikan Brigadir J masih hidup ketika tiba di rumah dinasnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Pengacara Keluarga Brigadir J Mengaku Ada Bukti Perselingkuhan Ferdy Sambo, Benarkah?

"Beberapa temuan yang kami proses itu juga kami uji ke Pak Sambo, yang pertama adalah soal konsen waktu dari soal konsen waktu ini salah satunya paling penting adalah apakah ketika dia sampai di TKP Duren Tiga rumah dinas nomor 46 itu Yoshua dalam kondisi hidup ataukah sudah meninggal, dia bilang masih hidup," kata Anam.

Dalam kasus ini, Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka RIcky Rizal, dan Kuat Ma'aruf.

Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bahrada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.

Baca Juga: Pengakuan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Jadikan Magelang Tempat Pemicu Pembunuhan Brigadir J

Sementara Bripka RR dan KM berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban.

Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan.Ferdy Sambo telah ditahan di Mako Brimob. Pada Kamis kemarin 11 Agustus 2022.

Dia diperiksa pertama kali setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J.
Saat diambil berita acara pemeriksaan (BAP), Sambo mengaku merencanakan pembunuhan karena Brigadir J melakukan hal yang mencoreng martabat keluarga.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x