Hubungan Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana Terbongkar? Alasan Dendam Diduga Jadi Motif Pembunuhan Brigadir J

- 15 Agustus 2022, 07:35 WIB
Hubungan Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana Terbongkar? Alasan Dendam Diduga Jadi Motif Pembunuhan Brigadir J
Hubungan Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana Terbongkar? Alasan Dendam Diduga Jadi Motif Pembunuhan Brigadir J /Kolase Pikiran Rakyat

TERAS GORONTALO - Isu hubungan Ferdy Sambo dan Polwan cantik AKP Rita Yuliana masih menjadi perbincangan hangat.

Sebelumnya hubungan Ferdy Sambo dan Polwan cantik AKP Rita Yuliana memang viral di media sosial setelah kasus pembunuhan Brigadir J.

Saat ini motif dendam diduga menjadi alasan Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

Polwan cantik AKP Rita Yuliana dan Ferdy Sambo sebelumnya dikaitkan dengan kematian Brigadir J.

Baca Juga: Mengejutkan! Pengacara Keluarga Brigadir J Mengaku Ada Bukti Perselingkuhan Ferdy Sambo, Benarkah?

Setelah kematian Brigadir J viral, sosok Polwan cantik AKP Rita Yuliana menghilang dan tak pernah muncul ke publik setelah Ferdy Sambo ditetapkan tersangka.

Meski begitu, Polwan cantik AKP Rita Yuliana mulai muncul di hadapan publik dan mengunggah beberapa foto melalui akun Instagramnya.

Kendati Polri telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kematian Brigadir J, masih banyak yang bertanya apa motif sebenarnya hingga sang ajudan meregang nyawa.

Terbaru, pengacara keluarga Brigadir J mengungkap secara blak-blakan soal motif pembunuhan kepada ajudan Ferdy Sambo tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Brigadir J Ajudan Jenderal yang Dieksekusi Atasan, Hidup Sederhana di Rumah Sempit

Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa dugaan dendam jadi motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

"Ini adalah dendam daripada pelaku kepada almarhum," kata Kamaruddin Simanjuntak dalam acara HOTROOM yang dipandu Hotman Paris belum lama ini, seperti dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran-Rakyat.

Kamaruddin Simanjuntak membeber alasan mengapa bisa ada 'dendam' yang diduga menjadi alasan Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J.

"Dendamnya itu begini, jadi pada tanggal 1 Juni ada pengancaman," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: 30 Jaksa Terbaik Kejagung Siap Kawal Kasus Brigadir J

"Sampai anak klien saya, almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat itu mengadu kepada kekasih, menangis-nangis," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

"Meminta perpisahan, meminta maaf, dan meminta supaya dicarikan pria lain untuk menikah dia (kekasih) karena dia (Brigadir J) akan dibantai," Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Kamaruddin Simanjuntak menuturkan bahwa Brigadir J menangis kepada sang kekasih karena dia telah mengetahui akan dibunuh.

"Dia perpisahan kepada kekasihnya bahwa dia akan dibunuh, karena ada orang yang mau bunuh dia, yaitu squad lama," katanya.

Di sisi lain kata Kamaruddin Simanjuntak, soal t motif pembunuhan, bahwa apa yang selama ini beredar terkait perselingkuhan Ferdy Sambo bisa jadi menjadi penyebabnya.

"Kemudian ada dugaan yang disebut tadi, yang diduga pelakunya adalah si bapak. Dugaan ada perempuan lain yang diisukan cantik-cantik itu," ucapnya.

"Kemudian si ibu menanya kepada anaknya atau yang sudah dianggap anaknya, kepada almarhum 'Bapak kemana, kenapa tidak pulang' dan seterusnya," lanjut Kamaruddin Simanjuntak.

"Diduga Almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana makanya tidak pulang', di sebutkanlah satu tempat dengan si cantik ini," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Hal itu juga lah yang disebut atau diduga menjadi alasan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ribut di Magelang, Jawa Tengah.

"Maka ketika mereka berangkat tanggal 2 bersama-sama ke Magelang, di Magelang itu diduga ada peristiwa pertengkaran antara si bapak dan si ibu, sehingga terjadilah nangis-nangis itu di sana," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian, akibatnya ada lagi ancaman kepada dia tapi daripada ajudan, gara-gara Almarhum ini ibu jadi sakit. Artinya, kenapa informasi ini harus diberitahu?," pungkas Kamaruddin Simanjuntak.

Seperti diketahui, kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo tersebut terjadi Jumat 8 Juli 2022 lalu, di Komplek Polri, Duren TIga, Jakarta Selatan.

Dalam kasus tersebut, Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dilaporkan tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dina Ferdy Sambo.

Sejak dilakukan penyidikan oleh Timsus Polri, fakta mengenai laporan baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E tak benar.

Semua peristiwa baku tembak tersebut hanya direkayasa dan tak demikian seperti laporan awal kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Polri kini membuka tabir sebenarnya hal apa yang membuat Brigadir J kehilangan nyawa.

Selain itu, Ferdy Sambo dan Polwan cantik AKP Rita Yuliana diisukan memiliki hubungan.

Lantas, Polwan cantik AKP Rita Yuliana ini ikut terseret dalam kasus kematian Brigadir J.

Diketahui Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Selasa 9 Agustus 2022 baru-baru ini mengumumkan Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, bersama ajudan dan asisten rumah tangganya, yakni Bharada E, Bripka RR dan Kuat atau KM (asisten rumah tangga/sopir).

Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun.

Sementara itu, melalui akun Instagram @ritaSorchayulianam, polwan cantik tersebut muncul serta membagikan beberapa aktivitasnya yang terlihat sedang melakukan liburan. 

Deretan komentar membanjiri postingan dari Polwan cantik AKP Rita Yuliana. 

Diantaranya adalah isu yang beredar di tengah masyarakat perihal namanya yang diseret pada kasus kematian Brigadir J dan dikaitkan dengan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo

Dari beberapa pertanyaan, Polwan cantik AKP Rita Yuliana menyatakan dan memberikan tanggapan jika berita terkait hal tersebut tidaklah benar. 

“Semoga yang di media enggak benar ya ka Rita,” tulis akun @Itsme_ag622. 

“iya, gak benar, terima kasih ya..,” timpal AKP Rita Yuliana dalam kolom komentar,

Selain itu, Polwan cantik AKP Rita Yuliana juga akan memberikan klarifikasi terkait isu yang menerpa dan menyeret namanya.*** 

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah