Inilah Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Selain Terjadi di Rudis Ferdy Sambo, Nomor 7 Gegara Hubungan Asmara

- 16 Agustus 2022, 17:45 WIB
Inilah Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Selain Terjadi di Rudis Ferdy Sambo, Nomor 7 Karena Asmara.
Inilah Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Selain Terjadi di Rudis Ferdy Sambo, Nomor 7 Karena Asmara. /Kolase Antara dan Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J atau Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu, hingga saat ini hangat diperbincangkan.

Pasalnya, kasus tersebut menyeret jenderal bintang dua yakni Kadiv Propam Polri atau polisinya polisi yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo.

Bahakan kejadian polisi tembak polisi tersebut terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dari hasil penyelidikan sementara, Irjen Pol Ferdy Sambo diduga menjadi otak pembunuhan berencana dengan memerintahkan bawahannya yakni Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga tewas.

Baca Juga: Ternyata Kisah Cinta Brigadir J dan Vera Simanjuntak, Mirip Mendiang Pierre Tendean dan Rukmini Chamim

Kasus tersebut kemudian semakin menyita perhatian publik karena awalnya disebutkan Bharada E adu tembak dengan Brigadir J, berubah menjadi pembunuhan.

Sejauh ini sudah 4 orang yang ditetapkan tersangka, yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR dan inisial KM.

Tak hanya itu, sejumlah polisi lainnya juga ikut terseret kode etik karena diduga tidak profesional dalam menangani Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Irjen Pol Ferdy Sambo bahkan harus rela kehilangan jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri akibat imbas kasus tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Pistol Glok 17 vs HS 9 Senjata yang Digunakan Bharada E dan Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J

Hingga saat ini proses penyelidikan yang dilakukan Mabes Polri masih berlangsung.

Namun ternyata, peristiwa polisi tembak polisi bukan kali ini saja.

Dalam kurun waktu 10 tahun ternyata ada beberapa kasus polisi tembak polisi dengan beragam motif.

Dilansir TerasGorontalo dari kanal YouTube Teknologi Populer, berikut ini deretan kasus polisi tembak polisi kurun waktu 10 tahun terakhir.

1. Iptu Sugeng menembak AKBP Ibrahim Gani

Pertama, kejadian polisi tembak polisi terjadi di Polres Jombang tepatnya pada 27 April 2005.

Baca Juga: Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan Diatur dalam Pasal Berbeda, Segini Hukumannya

Kala itu, Iptu Sugeng melepas tembakan kepada AKP Ibrahim Gani ketika berada di ruang Samapta Polres Jombang.

Adapun kronologi penembakan yang dilakukan Iptu Sugeng dengan cara merebut pistol milik AKP Gani dan menembak dada Gani.

Namun setelah melepaskan tembakan itu, Iptu Sugeng kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara menembak kepalanya sendiri.

Diduga penembakan tersebut terjadi lantaran Iptu Sugeng mengalami stres berat.

Baca Juga: Gaji dan Tunjangan Polisi dari Pangkat Tertinggi Sampai Terendah, Cek Milik AKP Rita Yuliana dan Ferdy Sambo

Meski begitu, AKP Gani didapati selamat dan dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan operasi pengangkatan peluru di dadanya.

2. Briptu Hance Christianto menembak AKBP Lilik Purwanto

Kasus polisi tembak polisi selanjutnya terjadi pada 14 Mar 2007 di Semarang.

Dimana, Briptu Hance Christianto menembak AKBP Lilik Purwanto Wakapolwiltabes Semarang yang merupakan atasannya sendiri hingga tewas.

Baca Juga: Cek Fakta: Kehamilan Rita Yuliana Diketahui Ibu PC Hingga Ferdy Sambo Babak Belur Berkelahi dengan Napoleon

Disebutkan, berdasarkan hasil penyelidikan motif dari peristiwa penembakan diduga jika Briptu Hance tidak terima keputusan dari AKBP Lilik Purwanto untuk memindahkannya ke Polres Kendal.

Usai insiden penembakan Briptu Hance segera diamankan oleh pihak Kepolisian.

3. Briptu Ishak menembak Kombes Purwadi

Pada tanggal 6 April 2013, seorang polisi bernama Briptu Ishak nekat menembak kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Purwadi di sekitar leher dan paha.

Baca Juga: Inilah Tingkat Kepangkatan Polri, Cek Perbedaan Brigadir J, AKP Rita Yuliana, Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo

Peristiwa itu terjadi di ruang komite medik Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Alasan penembakan tersebut diperkirakan karena Briptu Ishak marah dan tidak terima jalan di depan rumahnya semakin sempit gara-gara proyek perluasan Rumah Sakit Bhayangkara.

Untung saja Kombes Purwadi masih selamat dan begitu juga Briptu Ishak langsung menyerahkan diri.

4. Brigadir BT melepas tembakan kepada dua rekannya sesama Brimob.

Kasus penembakan sesama anggota personel Brimob  terjadi pada 10 Oktober 2017.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Trisha Eungelica Ardyadana, Calon Dokter, Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Dimana seorang atasan bernama Brigadir BT melepas tembakan kepada dua temannya yaitu Brigadir BW dan Brigadir AS

Insiden tersebut terjadi di lokasi pengeboran sumur minyak PT Sarana Gas F yang berada di Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sejauh ini motif penembakan tersebut belum jelas, karena pasca menembak Brigadir BW, Brigadir AS dan Brigadir BT kemudian langsung bunuh diri.

5. Brigadir Rangga menembak Bripka Rahmat

Insiden polisi tembak polisi kembali terjadi pada Kamis 25 Juli 2009.

Diketahui seorang personel Polri yakni Brigadir Rangga menembak seorang anggota Subdit Registrasi dan Identifikasi Plantas Polda Metro Jaya, Bripka Rahmat di Polsek Cimanggis Depok pada malam hari.

Baca Juga: Pantas Ferdy Sambo Tak Berkutik, Jenderal Bintang 3 Ini Turun Tangan, Berikut Profil dan Biodatanya

Akibat tembakan tersebut, Bripka Rahmat pun tewas akibat letusan senjata api dari Brigadri Rangga.

Disebutkan, sebelum peristiwa yang terjadi, pada pukul 20:50 WIB, Bripka Rahmat terlibat cekcok dengan Brigadir Rangga yang berujung pada terjadinya penembakan sebanyak tujuh kali yang mengenai bagian dada, leher dan paha Bripka Rahmat.

Adapun penyebab pertengkaran itu adalah Bripka Rahmat bersikukuh untuk memproses hukum FZ, meski Brigadir Rangga memohon untuk keponakannya itu dibina oleh pihak keluarga saja.

Hal itu terjadi usai FZ ditangkap oleh Bripka Rahmat karena ditemukan membawa sebuah celurit.

Baca Juga: Benarkah Wajah Cantik AKP Rita Yuliana Hasil Operasi Plastik? Tanggapan Sahabat Rita Mengejutkan!

6. Aiptu P menembak Aipda NS

Pada 2009 tepatnya pada bulan November 2019, Aiptu P berani menembak temannya sendiri yang bernama Aipda NS di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Peristiwa terjadi saat Aiptu P sedang membersihkan senjata lalu terlibat adu mulut dengan Aipda NS.

Lalu, secara spontan Aiptu P menembakkan senjatanya ke arah NS sampai mengenai rahang NS.

Akibat panik, Aiptu P lalu melepas tembakan ke dirinya sendiri.

Baca Juga: Inilah Profil Deolipa Yumara Mantan Pengacara Bharada E, dari Kasus Angel Lelga Pernah Ditangani

Namun nenurut divisi Propam kepolisian daerah Sulteng, tidak ada motif yang serius atas peristiwa tersebut.

Alasannya, insiden tersebut hanya karena keteledoran saja.

7. Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HTe

Setahun setelah kejadian itu, aksi baku tembak antara polisi lagi-lagi terjadi pada tahun 2021 lalu.

Seorang Brigadir Kepala MN menembak seorang Brigadir Satu HT hingga tewas.

Baca Juga: Misteri Lokasi Pembunuhan Brigadir J, Diduga di Rumah Pribadi Ferdy Sambo, Ucapan Bharada E Jadi Bukti?

Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Brigadir HT meninggal dunia karena luka tembak di bagian dada kanan.

Menurut Polda Nusa Tenggara Barat, Brigadir Kepala MN melakukan letusan senjata api terhadap rekannya tersebut dari jarak yang cukup dekat.

Insiden tersebut terjadi di pintu gerbang rumah milik Brigadir HT tepatnya di kawasan BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

Ketika Brigadir HT membuka pintu gerbang, Brigadir Kepala MN kemudian menodongkan senjata ke Brigadir HT lalu melepaskan tembakan.

Terkait motif diduga pelaku cemburu terhadap korban yang katanya memiliki hubungan asmara dengan istrinya.

Itulah sejumah peristiwa polisi tembak polisi 10 tahun terakhir selain yang terbaru menimpa Brigadir J.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Teknologi Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah