Network
TERAS GORONTALO – Kabar menghebohkan kembali datang dari pengacara keluarga Brigadir J atau Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat, yakni Kamaruddin Simanjuntak.
Lagi-lagi dia membeberkan temuan baru terkait kasus pembunuhan di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan, yang menewaskan Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan bahwa motif sebenarnya kenapa sampai Brigadir J dihabisi oleh atasannya sendiri, bukan tentang persoalan pelecehan atau tindakan yang melukai harkat serta martabat keluarga.
Dia menjelaskan dugaan motif pembunuhan Brigadir J ini ada kaitannya dengan aktivitas mafia yang diketahui almarhum.
“Ada motifnya dengan mafia. Mafia ini ada kaitanya dengan dana-dana taktis. Itu sebabnya, empat nomor rekening Yosua ini sudah dikuasai oleh si tersangka (Ferdy Sambo-red),” kata Kamaruddin Simanjuntak, dikutip oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu, 17 Agustus 2022.
“Yaitu dengan cara mengambil bukunya dan mengambil ATMnya (bank BRI, BNI, Mandiri, dan BCA). Demikian juga laptop almarhum dikuasai tersangka, juga gawainya dengan empat nomor. Karena tujuannya untuk memindahkan uang (dari mafia) itu,” tambahnya.
Lebih lanjut lagi, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa uang dari empat rekening Brigadir J tersebut telah dikuras oleh Ferdy Sambo.
Tidak tanggung-tanggung, Ferdy Sambo diduga telah menguras uang sejumlah Rp 200 juta setelah Brigadir J dibunuh pada tanggal 8 Juli 2022 lalu.
Kuat dugaan bahwa uang tersebut kemudian dikirimkan kepada salah seorang tersangka lain, yang terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap almarhum.
