TERAS GORONTALO – Buntut kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, telah menyeret sejumlah nama perwira Polri, yang diduga turut terlibat pelanggaran kode etik.
Tidak terkecuali para perwira menengah yang diketahui pernah bertugas di Polda Metro Jaya.
Peran Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran turut dipertanyakan di sini, sebab sebanyak lima anak buahnya saat ini telah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan di Biro Provos Mabes Polri.
Desakan agar Irjen Pol Fadil Imran ini juga turut diperiksa, sudah banyak berdatangan, terutama dari warganet.
Bahkan tagar #FadilHarusDicopot sempat menjadi trending topik di Twitter Indonesia untuk beberapa pekan lamanya.
Terlepas dari desas-desus permasalahan tersebut, hal lain yang masih jarang diketahui oleh publik, adalah mengenai ‘dapur’ kekayaan milik Irjen Pol Fadil Imran, yang diperoleh berkat kesuksesan karirnya di dunia Kepolisian.
Dikutip dari YouTube Auto Populer, Sebelum mengemban jabatan strategis di Institusi Polri, pria kelahiran 14 Agustus 1968 ini terlebih dulu mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol), dan tercatat lulus di tahun 1991.
Di awal karirnya sebagai pengayom masyarakat, dia memulai kiprahnya di bidang reserse, dan sempat menjadi Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat.
Selepas dari itu, perlahan-lahan jenjang karirnya mulai menanjak, terutama ketika didapuk sebagai Kapolsek Metro Cengkareng, di tahun 1999.