Lalu kemudian dia dipindahtugaskan dengan jabatan yang sama, ke Polsek Metro Tanah Abang, di tahun 2002.
Senior dari Irjen Pol Ferdy Sambo di Akademi Kepolisian ini, sempat menjabat sebagai Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2008, dan menjabat Kapolres KP3 Tanjung Priok di tahun yang sama.
Hingga pada akhirnya, setelah menduduki jabatan sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri Jenderal Idham Azis, dari tahun 2019 hingga 2020, promosi jabatan menjadi orang nomor satu di Polda Jawa Timur pun dirasakan Irjen Pol Fadil Imran.
Tidak membutuhkan waktu lama, Irjen Pol Fadil Imran kemudian kembali dimutasi untuk menduduki jabatan Kapolda di wilayah penugasan lain.
Di mana dia dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020, menggantikan Irjen Pol Nana Sujana.
Sepak terjang Irjen Pol Fadil Imran di Institusi Polri boleh dibilang sangat mentereng.
Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya kasus terkenal yang sempat ditanganinya.
Mulai dari penangkapan Rian Jombang di tahun 2008 silam, lalu terlibat dalam penangkapan Hercules dan John Kei di tahun 2013.
Irjen Pol Fadil Imran juga sempat menangani kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn di tahun 2016.
Hingga membongkar kelompok terorganisir Muslim Cyber Army pada tahun 2018.