Akhirnya Terungkap, Jenderal Senior Inilah yang Dipilih Bharada E untuk Berani Berkata Jujur Soal Sambo

- 22 Agustus 2022, 16:29 WIB
Bharada E memilih Komjen Ahmad Dofiri untuk berkata jujur tentang kronologi tewasnya Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.
Bharada E memilih Komjen Ahmad Dofiri untuk berkata jujur tentang kronologi tewasnya Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo. /humas polri/edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga saat ini hangat diperbincangkan.

Kita ketahui bersama, kasus kematian Brigadir J jadi sorotan karena selain melibatkan salah satu petinggi Polri yakni Ferdy Sambo, kasus ini juga dianggap janggal sejak awal.

Terbukti, yang awalnya Brigadir J dikatakan tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E, fakta ditemukan tidak demikian.

Dari hasil penyelidikan tim khusus yang dibentuk Kapolri, kematian Brigadir J diduga karena pembunuhan berencana.

Baca Juga: Profil Lengkap 6 Jenderal Yang Buat Ferdy Sambo Tersangka, Punya Karir Mentereng Hingga Calon Kapolri

Bahkan orang yang diduga otak dibalik pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka bersama beberapa orang lainnya.

Diketahui, Ferdy Sambo adalah Kadiv Propam Polri yang saat ini telah dimutasi dari jabatannya akibat imbas kasus tersebut.

Ferdy Sambo bahkan kini telah diamankan ke Mabo Brimob guna penyelidikan lebih dalam.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan turun langsung mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Agung Budi Maryoto, Jenderal yang Siap Mundur Jika Ferdy Sambo tak Jadi Tersangka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Brigadir J di rumah dinasnya, Duren Tiga, Jaksel pada 7 Juli 2022.

"Timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," kata Listyo, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

Selain Ferdy Sambo, Polri juga telah menetapkan 4 tersangka lainnya yakni Bharada RE, Bripka RR, KM, dan Putri Candrawathi istri dari Ferdy Sambo.

Kasus pembunuhan Brigadir J ini mulai terungkap setelah Bharada E yang sebelumnya ditetapkan tersangka mulai mulai berkata jujur.

Baca Juga: Arteria Dahlan Ungkap Alasan DPR Diam dalam Kasus Brigadir J,: Kita Tidak Genit dan Bekerja dalam Keheningan!

Lalu siap sosok yang mempu membuat Bharada E berkata jujur? Tentu hal ini menjadi banyak pertanyaan besar.

Tarkait siapa sosok yang mampu membuat Bharada E berkata jujur, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengungkap sosok tersebut.

Menurut Edwin sosok tersebut adalah Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri yang juga merupakan salah satu anggota Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri.

"Awalnya, Bharada E selalu konsisten menyatakan bahwa peristiwa tersebut adalah tembak-menembak sebagaimana skenario pertama yang dirancang FS," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat dari YouTube Uya Kuya TV, Senin, 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Terungkap Sosok Jenderal 3 Bintang 'Bekingan' Bharada E, Orang Kuat yang Buat Ferdy Sambo tak Berkutik

"Richard bilang pada kami, 'saya berdoa minta kemudahan pada Tuhan' kemudian memutuskan mau jujur, dia memilih mengaku kepada Komjen Dofiri, salah satu jenderal bintang tiga senior," ucapnya lagi.

Edwin melanjutkan, Bharada E mendapat doktrin dari FS sehingga memiliki keyakinan bahwa jika dirinya patuh pada skenario, banyak keuntungan yang akan didapat.

Janji-janji manis yang dilontarkan FS diantaranya adalah posisi kuat Ferdy Sambo yang dengan mudah bisa meloloskan Richard dari hukuman pidana.

Kendati pun persidangan memutuskan kasus 'tembak-menembak' oleh Bharada E berlanjut ke pidana, FS meyakinkan dirinya bahwa dia akan bebas karena ada unsur pembelaan diri.

Baca Juga: Mabes Polri bak Kurukshetra, 'Gugurnya' Jenderal Ferdy Sambo Awali Perang Bintang, Rocky Gerung: Bharatayuddha

Dengan kata lain, Edwin mengatakan Richard Eliezer berkeyakinan jika dirinya patuh, dia akan dikenakan overmacht (kaidah tidak terhindarkan dalam hukum pidana) sehingga lolos dari hukuman pidana.

Namun, setelah diberikan gambaran detail menjadi saksi pelaku atau justice collaborator (JC), dari mulai prosedur, reward, hingga pengalaman LPSK dalam menanganinya, barulah Bharada E mau terbuka.

Edwin menambahkan, sejauh ini tidak ada ancaman nyata yang dialami Bharada E baik dari FS maupun pihak lainnya.

Namun kekhawatiran terhadap hal itu selalu jadi prioritas LPSK lantaran pelaku utama yaitu FS memiliki pengaruh yang besar.***

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Bareskrim dan Deolipa Yumara Rebutan Pengakuan, Ini Dia Sosok Sebenarnya yang Bikin Bharada E Bicara Jujur".

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube Uya Kuya TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah