Meski Polri dan Komnas HAM telsh mengakui adanya rekayasa kasus Brigadir J.
Namun belum dijelaskan secara detail bagian penting dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Rekaman CCTV yang beredar itu diduga kuat memang hasil manipulasi.
Jelas rekaman CCTV tersebut banyak menghapus scene.
Hal itu masih jamak dilakukan karena rekaman berdurasi amat panjang.
Baca Juga: Benarkah Ferdy Sambo Hanya Bisa Diberhentikan Oleh Presiden Jokowi? Benini Pengakuan Polri
Sampai disitu manipulasi masih bisa dikatakan wajar untuk kepentingan meringkas durasi.
Tapi menjadi tidak wajar, jika dilakukan bukan untuk meringkas durasi.
Melainkan membuang elemen-elemen penting seperti scene tertentu atau objek tertentu dalam frame.