Inilah Sosok Napoleon Bonaparte, Jenderal Yang Di Seret Ferdy Sambo ke Penjara

- 2 September 2022, 06:44 WIB
Siap Satu Sel dengan Sahabatnya Ferdy Sambo, Begini Kabar dan Nasib Irjen Napoleon Bonaparte Sekarang
Siap Satu Sel dengan Sahabatnya Ferdy Sambo, Begini Kabar dan Nasib Irjen Napoleon Bonaparte Sekarang /tangkapan layar YouTube Teknologi Populer/

TERAS GORONTALO - Sosok Ferdy Sambo menjadi sorotan sejak pertama kali di tetapkan menjadi tersangka.

Ada sosok yang juga turut menjadi perhatian karena pernah di seret Ferdy Sambo ke penjara.

Irjen Napoleon Bonaparte merupakan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, karena tersandung kasus suap dari Djoko Tjandra yang di ungkap oleh Ferdy Sambo.

Lantas bagaimana perjalanan karir dan kekuasaan yang dikumpulkan Napoleon Bonaparte selama berkiprah di kepolisian?

Baca Juga: Putri Candrawathi Belum Juga Ditahan Setelah Ditetapkan Tersangka Kasus Brigadir J, Bebas Dari Penjara?

Dilansir dari channel Youtube Beda Enggak, 30 Agustus 2022, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan senior polri yang cukup senior di Korps Bayangkara.

Napoleon Bonaparte merupakan perwira tinggi alumni Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988 .

Dalam dunia Kepolisian, namanya mulai dikenal sejak menjabat sebagai Kapolres Ogan Komering Ulu di Polda Sumatera Selatan.

Sejak menjadi Kapolres Ogan Komering Ulu pada tahun 2006 silam, Karir Napoleon Bonaparte semakin melesat.

2 tahun setelahnya, polisi kelahiran 26 November 1965 ini, menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan .

Tidak menunggu lama, dirinya kemudian dilantik sebagai Direktur Reskrim Polda DIY pada tahun 2009.

Karirnya pun melonjak di tahun 2011 dimana Napoleon Bonaparte pertama kalinya di panggil di Mabes Polri.

Baca Juga: Viral Penampakan Jasad Brigadir J Usai Ditembak Beredar, Warna Pakaian Sama Persis Dengan Penampilan di CCTV

Karirnya di Mabes Polri dimulai sebagai Kasubdit III Dittipidum Kabareskrim di 2011 dan Kabag Binlat Korwas PPNS Bareskrim Polri 2012.

Napoleon Bonaparte sempat kembali ke Akademi Kepolisian sebagai Kepala Bagian Pembinaan dan Pendidikan Direktorat Akademik.

Tidak sampai satu tahun, kemudian dirinya di tempatkan di Divisi Hubungan Internasional Polri, dengan jabatan sebagai Kabag Konvinter Set NCB Interpol Indonesia.

Tidak lama kemudian, Napoleon Bonaparte pun naik jabatan menjadi Sekretaris NCB Interpol Indonesia.

Puncak karir dari petinggi polri ini adalah pada tahun 2020 dimana dirinya naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen.

Tidak hanya itu, Napoleon Bonaparte juga memegang posisi penting yakni sebagai kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.

Namun, sayangnya karirnya harus terhenti di pangkat bintang dua saat tersangkut kasus penghapusan Red Notice buronan kasus Korupsi BLBI Djoko Tjandra.

Baca Juga: Berikut Jenderal Indonesia Yang Melibihi Pangkat Tertinggi Bintang 4, Adakah dari Kepolisian?

Kapolri pun mencopot jabatan sebelumnya dan dimutasi menjadi Analisis Kebijakan Utama Irwasum Polri.

Saat ini, Napoleon tengah menjalani hukuman selama 4 tahun dalam kasus penghapusan Red Notice.

Selain itu, Napoleon Bonaparte juga di jatuhi denda senilai 100 Juta Rupiah, dan subsider selama 6 bulan.

Majelis hakim menyatakan terdakwa Irjen Pol Napoleon Bonaparte terbukti secara dah dan meyakinkan melakukan tindakan korupsi secara bersama sama.

Sebagai mana yang tercantum dalam pasal 5 ayat 2 junto, pasal 5 ayat 1 huruf A nomor 31 tahun 1999,yang telah di ubah dengan UU nomor 20 tahun 2001,tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Irjen Napoleon Bonaparte diduga menerima suap 370ribu Dollar Amerika Serikat atau sekitar 5,137 Milyar Rupiah, dan 200 ribu Dollar Singapore atau setara dengan 2,1 Milyar Rupiah.

Uang ini digunakan untuk membantu Djoko Tjandra untuk menghapus dari daftar pencarian orang dalam sistem imigrasi.

Irjen Ferdy Sambo yang saat ini menjabat sebagai Direktur tindak pidana Umum Bareskrim Polri,yang berpangkat Brigjen atau Jenderal bintang satu, ikut serta dalam pengungkapan kasus besar tersebut.

Ferdy Sambo menangkap Djoko Tjandra setelah berkoordinasi dengan pihak polisi di Malaysia yakni Inspektur Jendral Abdul Hamid bin Bador pada tahun 2021 lalu.

Dalam kasus ini, Ferdy Sambo juga menjerat rekannya Brigjen Prasetyo Utomo yang terlibat dalam penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra selama menjadi buronan Polri.

Kemudian ditahun 2020,saat Ferdy Sambo telah terangkat sebagai Kadiv Propam Polri, pun mendakwa seniornya yakni Irjen Napoleon Bonaparte sebagai perkara penerimaan suap dari Djoko Tjandra.

Giliran Ferdy Sambo yang tersandung kasus, Napoleon Bonaparte berkomentar jika hal itu merupakan momentum awal untuk membongkar kasus kasus sebelumnya.

Nama Napoleon Bonaparte juga menjadi sorotan karena isu ke inginnya satu sel dengan Ferdy Sambo.

Namun hal itu dibantahnya karena tidak pernah sedikitpun mengeluarkan atau mengucapkan keinginan seperti itu.

Irjen Napoleon Bonaparte pun baru baru ini dituntut 1 tahun penjara karena terbukti dalam penganiyaan terhadap sesama tahanan yakni Muhammad Kace.

Sebagai salah satu petinggi Kepolisian, Napoleon Bonaparte ternyata tidak pernah melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Sehingga rekam jejak dari harta kekayaan Napoleon Bonaparte masih menjadi rahasia.

Namun sebagai perwira berpangkat tinggi Irjen Napoleon Bonaparte mendapatkan gaji yang besar dari pekerjaannya.

Gaji di kepolisian bintang 1 hingga 4 ditetapkan paling kecil yakni 3,2 Juta Rupiah hingga paling tinggi 5,9 Juta Rupiah perbulan.

Besaran pokok tersebut bervariasi yakni disesuaikan lama nya masa dinas di Polri .
Ll
Selain gaji pokok, ada tunjangan juga yang didapat yakni Tunjangan Kinerja atau Tukin yang besarannya di sesuaikan dengan kelas jabatan.

Untuk perwira polisi berpangkat Irjen yang berada dikelas jabatan 16 akan berhak mendapat tunjangan sebesar lebih dari 20 Jita Rupiah.

Diluar tunjangan kinerja anggota polri juga menerima berbagai tunjangan lain yang besarnya bervariasi tergantung pangkat, jabatan dan daerah penempatan. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Beda Enggak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah