Inilah Perbandingan Kekayaan Ahmad Dofiri dan Agus Andrianto, 2 Jenderal Bintang 3 yang Berani Hadapi Sambo

- 2 September 2022, 19:29 WIB
Inilah Perbandingan Kekayaan Ahmad Dofiri dan Agus Andrianto, 2 Jenderal Bintang 3 yang Berani Hadapi Sambo.
Inilah Perbandingan Kekayaan Ahmad Dofiri dan Agus Andrianto, 2 Jenderal Bintang 3 yang Berani Hadapi Sambo. /Tangkap layar YouTube Teknologi Populer/

TERAS GORONTALO - Komjen Ahmad Dofiri dan Komjen Agus Andrianto, merupakan 2 jebolan Akpol yang tengah menjadi pusat perhatian publik, setelah mengusut kasus penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di Rumah Dinas Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Keduanya kini sama-sama berstatus Jenderal Bintang 3. Lantas Seperti apa kedua sosok yang mempunyai peran penting dalam mengungkap kasus panjang ini.

Simak informasinya dalam ulasan berikut ini seperti dilansir Teras Gorontalo melalui kanal YouTube @Teknologi Populer.

Komjen Ahmad Dofiri memiliki nama lengkap Drs Haji Ahmad Dofiri M.SI lahir di Tegal Lurung Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 4 Juni 1967.

Baca Juga: Berikut Jenderal Indonesia Yang Melibihi Pangkat Tertinggi Bintang 4, Adakah dari Kepolisian?

Diketahui Komjen Ahmad Dofiri menganut agama Islam, pria berumur 55 tahun ini merupakan perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri sejak 31 Oktober 2021.

Ia merupakan lulusan Akpol 1989 dan merupakan Jenderal Bintang 3 Polri.

Komjen Pol Agus Andrianto memiliki nama lengkap Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH. ia lahir di Blora, Jawa Tengah 16 Februari 1967.

Diketahui Komjen Agus Andrianto memeluk agama Islam.

Baca Juga: Selain Irjen Pol Ferdy Sambo, Inilah Deretan Jenderal di Kepolisian yang Pernah Bikin Kasus dan Jadi Tersangka

Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak 18 Februari 2021.

Sama seperti Komjen Ahmad Dofiri, ia juga merupakan lulusan tahun 1989 dan seorang Jenderal Bintang 3 Polri.

Memasuki usia 55 tahun, siapa sangka Komjen Ahmad Dofiry dulunya merupakan lulusan terbaik dari Akademi Polisi atau Akpol di tahun 1989.

Usai lulus Ahmad Dofiri kemudian melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan meneruskannya ke Sekolah Staff dan Pimpinan Tinggi atau Sesping Pol di Lembang.

Baca Juga: Istri Ajudan Kapolres Kepergok Bersama Selingkuhan di Hotel Bintang 5 'Saya Sudah Lama Curiga'

Tak berhenti sampai disitu, Komjen Ahmad Dofiri juga melanjutkan pendidikannya di Lembaga Ketahanan Nasional alias Lemhanas RI.

Memiliki karir yang cukup cemerlang tak heran jika Komjen Ahmad Dofiri mengantongi penghargaan Bintang Adi Makayasa.

Diketahui jabatan pertama yang ia terima adalah sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya di tahun 1990.

Beralih ke Komjen Agus Andrianto, Komjen Agus memulai karirnya sebagai anggota kepolisian sejak dinyatakan lulus dalam Akademik Kepolisian tahun 1989, dengan predikat lulusan terbaik.

Baca Juga: Inilah 3 Skenario Ferdy Sambo Usai Bantai Brigadir J, Mulai dari Rusak CCTV hingga Intimidasi Wartawan

Setelah lulus dari Akpol tahun 1989 Komjen Agus melanjutkan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian atau PTIK.

Kemudian lanjut mengenyam pendidikan di Sekolah Staff dan Pimpinan Tinggi atau Sespim Pol, Lembang.

Tidak cukup sampai di situ, sosok yang dikenal sangat religius ini juga mengambil pendidikan di lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas RI.

Usai lulus Akpol, Komjen Agus melebarkan sayapnya ke berbagai instansi kepolisian yang tersebar di berbagai provinsi.

Baca Juga: 14 Tahun Bersama, Om Kuat Miliki Tempat Spesial di Hati Putri Candrawathi, Adegan Kamar Mandi Terkuak

Salah satu diantaranya yakni, ia bertugas di Polres Dairi, Sumatera Utara sebagai Sampata 1990 silam.

Agus Andrianto memiliki karir yang cemerlang, diketahui ia memulai karirnya pada tahun 1990 sebagai Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara, kemudian pada tahun 1992 Komjen pol Agus Andrianto diangkat sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara.

Karir dari Komjen Agus Andrianto pun terus meningkat. Bahkan ia juga sempat menjabat sebagai Dirsikotropika dan Prekursor Deputi bidang pemberantasan BNN pada tahun 2015 silam dan Dirty Pidung Bareskrim Polri di tahun 2016.

Bahkan dia menjabat Wakapolda Sumut tahun 2017, Kapolda Sumut tahun 2018 hingga 2019, hingga ka Kabaharkam Pollri.

Baca Juga: Seorang Pedagang Bongkar Sifat Asli Brigadir J Setelah Diperintah Putri Candrawathi Beli Kain

Hingga akhirnya pada tahun 2021 lalu ketika Polri melakukan rotasi besar-besaran, kemudian Agus mendapatkan jabatan barunya dengan mengisi kekosongan posisi Kabareskrim usai ditinggal Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diangkat sebagai Kapolri saat itu.

Ia menjabat sebagai sebelum menjabat sebagai Kabareskrim Polri Komjen Agus juga pernah menjabat sebagai kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri tahun 2019 hingga 2021.

Namun usai jabatan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim Polri berakhir, pada 18 Februari 2021 Komjen Agus kemudian menggantikan sosok yang kini menjadi Kapolri itu.

Beralih ke Ahmad Dofiri, karir dari jebolan Akpol ini juga tak kalah cemerlang dari karir Agus Andrianto.

Baca Juga: Terungkap Peran Susi Saksi Utama Misteri Tangisan Putri Candrawathi, Hubungan Om Kuat dan Nyonya Terkuak

Jabatan awal yang diterimanya adalah Kanit Resintel Polsekta, Tangerang Polda Metro Jaya tahun 1990.

Kemudian pada 2005, ia menjabat sebagai kasubah Jabpamentil bagian SDM Polri. 2009 ia menjabat sebagai Wakapolwiltabes Bandung dan di tahun yang sama ia pindah sebagai Kapoltabes Yogyakarta.

Pada 2010 Ahamd Dofiri Koorpripim Polri. Lalu 2012 kemudian Dofiri menjabat Analisis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri lalu.

Pada 2013 ia menjabat sebagai Wakapolda DIY. Setelah setahun kemudian ia dipindahkan sebagai Karibinkar SSDM Polri. Lalu ia diberi amanah menjabat sebagai Kapolda Banten dan tak lama kemudian ia pindah sebagai Karosulhunkum, pada tahun yang sama pula Ahmad Dofiti kembali dipindah tugaskan sebagai Kapolda DIY.

Baca Juga: Tak Seperti Sambo Isu Selingkuhan Putri Candrawathi Om Kuat dan Brigadir J, Polisi Bocorkan Ini

Selanjutnya pada 2019 ia menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri setahun berikutnya Komjen Ahmad Dofiri dipindahkan sebagai Kapolda Jawa Barat pada 2021 ia menjabat sebagai Kabaintelkam Polri hingga saat ini.

Kedua Jenderal Bintang 3 yang memimpin sidang etika kasus Ferdi Sambo ini memiliki kekayaan yang terbilang melimpah.

Bagaimana tidak laporan harta agus Andrianto yang terakhir tercatat mempunyai harta senilai total Rp1.733.400.000.

Harta kekayaan Agus tersebut terdiri dari harta tidak bergerak dan harta bergerak.

Harta tidak bergerak Agus yakni dua bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Timur dan Kabupaten Musi Banyuasin dengan estimasi Rp864.400.000.

Agus Andrianto juga mencantumkan harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp. 470 juta rupiah.

Trcatat alat transportasi Agus yakni mobil Toyota Vios tahun 2003 dengan nilai Rp.110 juta rupiah.

Mobil Nissan Grand Livina tahun 2012 dengan nilai Rp.110 juta dan mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2011d dengan nilai Rp.250 juta.

Sementara harta bergerak lainnya yakni berupa logam mulia serta barang-barang seni dan antik senilai Rp38 juta.

Agus juga melaporkan memiliki giro dan setara kas senilai Rp.361 juta.

Lanjut kekayaan Ahmad Dofiri seperti dikutip pikiran rakyat.com dari laman KPN tercatat Ahmad dofiri pernah 3 kali melaporkan kekayaannya yakni pada tahun 2010-2018 dan juga pada tahun 2020.

Adapun kekayaan Ahmad dofiri yang tercantum pada laporan kekayaannya di tahun 2010 yakni sebesar Rp1,7 miliar.

kekayaannya tersebut tercatat saat ia menjabat sebagai Kapolresta Jogjakarta di tahun yang sama.

Sedangkan pada tahun 2018 kekayaan pria yang menjadi Kapolda DIY itu melonjak naik tercatat harta yang ia miliki senilai Rp6,15 miliar rupiah.

Sedangkan pada tahun 2020 saat Ahmad Dofiri menjabat Asloka Polri laporan kekayaan harta beliau pun mencapai Rp6,55 milyar.

Berdasarkan laporan terakhir pada 2020 tersebut Ia memiliki alat transportasi yakni, Toyota Jeep Hardtop 1981, Honda CRV 2020 dan juga Honda EHRG 2018.

Jika ditotal nilai hartanya tersebut mencapai Rp.500 juta. Selain itu, ia juga memiliki satu bidang tanah dan 4 bidang tanah lainnya disertai bangunan dengan total nilai Rp4.950.000.000.

Sementara harta bergeraknya mencapai Rp.200 juta dan harta berupa kas atau setara khas mencapai Rp900 juta.

Nah itulah profil dan karier serta kekayaan dari kedua jenderal bintang tiga tersebut.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Teknologi Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x