Pada kasus Ferdy Sambo cs juga menurut Rocky Gerung semua hal akan dikaitkan dengan politik karena ada kejadian - kejadian sebelumnya.
"Jadi seluruh itu, orang akan kaitkan ada apa sebetulnya, nah sekarang ada soal Sambo, lalu orang ingat, oh itu terkait pasti (dengan politik)sekarang kita mengerti," ungkap Rocky Gerung.
Sehingga, menurutnya wajar jika publik mengkait-kaitkan dengan kasus-kasus lainnya, seperti KM 50.
"Itu terjadi jika kasus Ferdy Sambo ini tidak segera dikooptasi oleh hukum, kan itu variabel politik masuk terus," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Bagaimana Etika Almarhum Brigadir J Saat Berkomunikasi dengan Orang Lain
Politisi Partai Demokrat Benny K Harman menyebut Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih Polri yang pernah dipimpin Ferdy Sambo sempat digunakan calon presiden pada kontestasi politik 2019 lalu.
"Satgas Merah Putih itu kan satgas yang dipakai untuk menyukseskan capres tertentu, rusak negara kita. Dan ini untung bagi saya, blessing kasus Sambo, untung ada kasus Sambo, terbuka semuanya," ungkap Benny baru-baru ini.
Benny tidak menyebut siapa capres yang menggunakan Satgassus di Pilpres 2019 lalu.
Meski demikian, Benny K Harman hanya mengatakan bahwa Polri penuh kekuasaan dan tidak lagi independen. Alhasil, Benny menuding ada sejumlah anggota kepolisian yang ikut dalam tim sukses di Pemilu.
Tak hanya itu, Benny juga menyoroti Polri yang tidak memiliki pengawas eksternal yang kuat. Ia menilai kondisi itu dapat menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi hingga pembentukan 'kerajaan' dalam tubuh Polri.