Berikut Cara Kerja Poligraf Atau Lie Detector yang Nanti Akan Digunakan Putri Candrawathi Dalam Pemeriksaan

- 6 September 2022, 17:26 WIB
Berikut Cara Kerja Poligraf Atau Lie Detector yang Nanti Akan Digunakan Putri Candrawathi Dalam Pemeriksaan
Berikut Cara Kerja Poligraf Atau Lie Detector yang Nanti Akan Digunakan Putri Candrawathi Dalam Pemeriksaan /

Poligraf, biasa disebut “Lie Detector” adalah alat yang memantau reaksi fisiologis seseorang.

Meskipun faktanya alat ini tidak sepenuhnya dapat mendeteksi kebohongan secara langsung. Melainkan mendeteksi tanda-tanda bahwa seseorang bisa melakukan penipuan kepada pewawancara.

Pendeteksi kebohongan ini biasa digunakan oleh badan intelijen, kepolisian, dan lembaga penegakan hukum lainnya. Poligraf pertama kali ditemukan oleh James McKenzie pada tahun 1902. Kemudian dikembangkan kembali pada tahun 1921, oleh petugas kepolisian Berkeley, John Larson, yang menciptakan mesin pertama, berdasarkan pada tes tekanan darah sistolik yang dipelopori oleh psikolog, William Moulton Marston.

Marston percaya perubahan tekanan darah dapat menunjukkan apakah seseorang berbohong.

Baca Juga: Tes Kebohongan, Poligraf Akan Buat Putri Candrawathi Hingga Kuat Maruf Mengaku di Balik Kematian Brigadir J?

Poligraf modern mengukur berbagai perubahan fisik seperti denyut nadi dan pernapasan, serta tekanan darah. Poligraf banyak digunakan oleh kepolisian atau FBI untuk melakukan interogasi dan investigasi suatu kasus.

Meski begitu alat ini masih menuai kontroversi terutama di kalangan psikolog. Mereka berpendapat tidak ada standar khusus yang dapat mendeteksi kebohongan.

Poligraf mengalami banyak perubahan dalam dekade terakhir. Selama bertahun-tahun, poligraf yang kita lihat di film dengan jarum-jarum kecil mencoret-coret garis pada selembar kertas gulir, ini disebut poligraf analog.

Saat ini sebagian besar tes poligraf dilakukan dengan peralatan digital. Kertas bergulir telah diganti dengan algoritma canggih dan monitor komputer.

Ketika kamu duduk di kursi untuk ujian poligraf, beberapa kabel akan terhubung ke tubuhmu untuk memantau reaksi psikologis. Dalam tes ini kamu akan di dampingi oleh penguji/pewawancara yang sudah terlatih, yang disebut “forensic psychophysiologist” (fp).

Halaman:

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Sains Bro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x