Terungkap Fakta Sebenarnya Soal Video Syur Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf hingga Buat Ferdy Sambo Menangis

- 8 September 2022, 08:40 WIB
Terungkap Fakta Sebenarnya Soal Video Syur Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf hingga Buat Ferdy Sambo Menangis
Terungkap Fakta Sebenarnya Soal Video Syur Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf hingga Buat Ferdy Sambo Menangis /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Hubungan Putri Candrawathi dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf mencuat pasca mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara buka suara.

Deolipa Yumara menyebut bahwa Putri Candrawathi dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf memiliki hubungan spesial.

Bahkan tak tanggung-tanggung Deolipa Yumara menyebut bahwa Putri Candrawathi dan Om Kuat kepergok making love oleh Brigadir J.

Kini di tengah-tengah dugaan hubungan Putri Candrawathi dan Om Kuat, muncul isu adanya video syur Putri Candrawathi dan Om Kuat beredar hingga membuat Ferdy Sambo menangis.

Lantas benarkah Om Kuat 'punya' video dengan Putri Candrawathi?

Dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel, di tengah santernya isu perselingkuhan tersebut, muncul informasi yang mengatakan tangisan Ferdy Sambo pecah melihat video bejat sang istri dan sopirnya.

Informasi itu menjadi viral setelah kanal YouTube Daftar Harian mengunggah video berjudul "Merasa di hianati tangisan sambo pecah seketika saat melihat vidio bejat sang istri & sang supir" pada Kamis, 1 September 2022.

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 296.430 kali dan disukai 3.500 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret Ferdy Sambo mengenakan baju tahanan tengah terduduk sambil menonton sebuah video dari televisi.

Ferdy Sambo tak sendiri, ia duduk bersama sejumlah anggota Kepolisian.

"TANGISAN FERDY SAMBO PECAH MELIHAT AKSI BEJAT SANG ISTRI & SANG SOPIR," bunyi narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Daftar Harian pada Kamis, 1 September 2022.

Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan tangisan Ferdy Sambo pecah melihat video bejat Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf adalah tidak benar.

Faktanya, hingga saat ini kabar perselingkuhan istri Ferdy Sambo dengan sang sopir belum dikonfirmasi kebenarannya dan baru sebatas spekulasi eks kuasa hukum Bharada E.

Di dalam video tersebut hanya berisi cuplikan wawancara Deolipa Yumara di salah satu stasiun televisi nasional.

"Motif bisa saja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri, nggak ada itu," kata Deolipa Yumara.

"Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love (melakukan hubungan intim) ya kan oleh Yosua. Yosua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky (Bripka Ricky Rizal) supaya datang, Kuat buru-buru lapor ke Sambo," sambungnya.

Sementara itu, Putri Candrawathi tetap kukuh mengaku sebagai korban pelecehan seksual Brigadir J.

Menurut istri Ferdy Sambo itu, pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terjadi ketika mereka berada di Magelang.

Meski demikian, pengakuan Putri Candrawathi masih berubah-ubah sehingga menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pernyataan tersebut masih harus diuji dengan keterangan dan bukti-bukti lainnya.

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan tangisan Ferdy Sambo pecah melihat video bejat Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf adalah hoaks.

Hoaks terkait Ferdy Sambo ini termasuk jenis misleading content atau konten yang menyesatkan.

Terbaru, Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi dan seorang ART bernama Susi dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

Hasil pemeriksaan keduanya memiliki hasil yang sama.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan lie detector untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan. Namun, dia tidak menjelaskan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.

"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi kepada wartawan, Rabu 7 September 2022, dikutip dari PMJNews.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," sambungnya.

Menurut Dedi, alat pendeteksi kebohongan yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi. Dengan verifikasi ini, lanjut dia, hasil pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia," tukasnya.

Akhirnya Terungkap Sosok Jenderal Bintang 3 yang Bongkar Skandal Brigadir J dan Putri Candrawathi

Akhirnya Terungkap Sosok Jenderal Bintang 3 yang Bongkar Skandal Brigadir J dan Putri Candrawathi
Akhirnya Terungkap Sosok Jenderal Bintang 3 yang Bongkar Skandal Brigadir J dan Putri Candrawathi

Skandal Brigadir J dan Putri Candrawathi diduga sebagai pemicu tewasnya Brigadir Yoshua.

Hal itu mengingat hingga saat ini Putri Candrawathi ngotot adanya pelecehans seksual yang dilakukan Brigadir J.

Bahkan, Komnas HAM turut menghidupkan kembali kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Namun, di tengah-tengah dugaan pelecehan seksual itu, muncul adanya isu hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Magelang.

Jenderal bintang 3 inilah yang bongkar skandal Brigadir J dan Putri Candrawathi.

Jenderal bintang 3, Komjen Agus Andrianto masih menduga skandal Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Magelang mengarah pada persoalan kerhormatan.

Skandal perselingkuhan hingga hubungan gelap antara Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf, yang santer di kabarkan beberapa hari terakhir ternyata tak terbukti.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto justru lebih curiga Putri Candrawathi dengan Brigadir Yoshua.

Hal tersebut bukan hanya opini, namun berdasarkan fakta dari hasil pemeriksaan para saksi dan tersangka. Hingga Pemeriksaan menggunakan lie detector.

Komjen Agus Andrianto menyebut isu hubungan gelap atau perselingkuhan Putri dan Joshua lebih kuat dibandingkan dengan Om Kuat di Magelang.

Meski begitu, Komjen Agus tetap belum yakin dengan kebenaran tersebut. Karenanya dia mengatakan hanya Allah SWT, Yoshua dan Putri Candrawathi yang lebih tahu kejadian di Magelang ini apa perselingkuhan atau pelecehan seksual.

Menurut Komjen Agus Andrianto, isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat tidak ditemukan bukti usai mendapat keterangan beberapa saksi.

Katanya, sebelum kejadian pembunuhan berencana Brigadir Joshua di Duren Tiga, Jaksel, Kuwat Ma’ruf baru masuk kerja setelah pandemi Covid-19.

“Kalau isu dengan Kuwat kok jauh ya. Karena Kuat baru seminggu masuk setelah hampir dua tahun karena pandemi Covid-19 (Kuwat dikabarkan terpapar Covid),” kata Komjen Agus.

“Hal ini terkonfirmasi saksi-saksi lainnya,” terang Komjen Agus Andrianto lagi kepada wartawan.

Komjen Agus Andrianto juga menekankan jika memang ada kaitan perbuatan Brigadir Joshua kepada Putri di Magelang dalam kasus pembunuhan ini.

“Naluri kami sebagai penyidik senior lah apa yang terjadi, ya menyangkut kehormatan sebagaimana disampaikan oleh Dirtipidum (Brigjen Pol Andi Rian Djajadi) beberapa waktu lalu,” tukas Kabareskrim Komjen Agus, Selasa 6 September 2022.

Komjen Agus Andrianto kembali menegaskan kalau peristiwa pelecehan seksual atau hubungan intim ini hanya diketahui oleh Allah SWT, Putri Candrawathi dan Brigadir J.

“Saya pernah ungkapkan yang tahu hanya Allah, PC dan almarhum J yang tahu pastinya,” katanya, dikutip Teras Gorontalo dari Voxtimor dengan judul: Skandal Brigadir Joshua dan Nyonya Sambo Dibongkar Jenderal Bintang 3

Agus mengatakan, tugasnya hanya melakukan penyelidikan berdasarkan adanya keterangan saksi dan bukti yang ada.

“Kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. Kebenaran duniawi tentu didasari atas keterangan saksi-saksi dan bukti,” lanjutnya.

'Aksi' 15 Menit Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Bongkar Bripka RR, Kisah Asmara 14 Tahun 'Nyonya' Terkuak

'Aksi' 15 Menit Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Bongkar Bripka RR, Kisah Asmara 14 Tahun 'Nyonya' Terkuak
'Aksi' 15 Menit Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Bongkar Bripka RR, Kisah Asmara 14 Tahun 'Nyonya' Terkuak

TERAS GORONTALO - Akhirnya Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal 'aksi 15 menit' pertemuan Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf dan Brigadir J di kamar rumah pribadinya di Magelang.

Buntut dari kasus Brigadir J, kini Bripka RR ditetapkan sebagai tersangka.

Ricky Rizal akhirnya memberi kesaksian terkait peristiwa di rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu.

Masih, jadi perhatian publik terkait isu liar cinta segitiga antara Putri Candrawathi dengan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dan Brigadir J.

Hingga, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang diduga dilakukan Brigadir J, pun kembali ‘diputar'.

Warna-warni isu liar terus menghampiri kasus Brigadir J.

Salah satunya, tentang kejanggalan dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Bahkan, Bripka RR pun membongkar terkait pertemuan Brigadir J dengan Putri Candrawathi.

Disadur dari YouTube UNCLE WIRA, Bripka Ricky Rizal memberikan kesaksian terkait pertemuan Brigadir J dan Putri Candrawathi, berkisar 15 menit.

Pertemuan itu, dilakukan usai diduga kejadian pelecehan seksual Putri Candrawathi.

Informasi pertemuan itu didapat dari pengacara Bripka RR atau Ricky Rizal, Erman Umar.

Cerita itu bermula ketika Bharada E dan Bripka RR yang berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.

“Kala itu, Bripka RR bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara."

“Bahkan, dia (Bripka Ricky Rizal) hendak ingin bertemua pamong lainnya yang berada di alun-alun Magelang," kata Umar, menirukan perkataan Bripka RR, dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Rabu 7 September 2022.

Singkat cerita, Bharada E menerima telepon dari Putri Candrawathi, yang menyuruh kedua ajudan itu balik rumah.

Sesampai, Bripka RR dan Bharada E, tidak melihat seorang pun lantai 1.

Karena, mereka berdua naik ke lantai dua dan melihat Susi sedang menangis.

“Sedangkan Om Kuat dalam kondisi tegang dan panik," ucapnya lagi.

Kemudian, Bripka Ricky Rizal menanyakan peristiwa itu kepada Om Kuat. Lantas Om Kuat menceritakan yang mana dia (Om Kuat) melihat Brigadir J di tangga dan langsung lari saat Om Kuat tegur.

“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi asisten rumah tangga itu memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.

“Berdasarkan pengakuan atau keterangan dari Bripka RR bahwa Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.

“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelaskan ke Om Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Om Kuat dengan pisau," ujar pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.

Pasca itu, Bripka RR melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan Om Kuat.

“Saat itu, Bripka RR melihat Putri Candrawathi sudah berbaring di dalam kamar lantai 2." ucapnya.

Bahkan, klien saya pun menanyakan apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi.

“Namun Putri Candrawathi tak menjawabnya, hanya menanyakan posisi Brigadir J dimana," ungkapnya.

Sebelum, memanggil Brigadir J, Bripka RR mengamankan senjata terlebih dahulu.

“Ricky Rizal berinisiatif mengamankan senjata bersama Bharada E, yang berada di kamar ADC lantai 1," tuturnya.

Sebelumnya, menyadur dari akun YouTube Refly Harun, yang menarik juga soal motif non domestik ini, lama-lama barangkali kita juga harus lebih peka.

“Apa iya?, ada motif domestik tersebut yaitu dugaan pelecehan seksual di Magelang. Karena, misalnya Putri Candrawathi mengalami dugaan pelecehan seksual baik oleh Brigadir J atau Om Kuat."

“Maka teori relasi kekuasaan atau relasi kuasa yang disampaikan atau dikatakan oleh Reza Indragiri Amriel itu bisa menjelaskan," sebut Refly Harun, Sabtu 3 September 2022 lalu.

Lanjutnya, karena yang dominan itu adalah Putri Candrawathi, seorang istri Jenderal, Kadiv Propam lagi.

“Rasanya, untuk mengatakan Brigadir J berani melakukan kekerasan seksual apalagi mengancam itu enggak masuk akal. Sama saja dia (diduga Brigadir J) itu bunuh diri. Bayangkan enggak akan berani dia melakukan itu," ujarnya.

Maka, sangat mungkin perselingkuhan tapi kalau perselingkuhan juga, yah kita bicara inisiatifnya dari mana.

Tetap saja, inisiatifnya dari pihak yang superior.

“Jadi pihak superior lah yang mempengaruhi skenario ini. Sehingga dalam konteks ini, rasanya aneh lalu kemudian dikatakan Putri Candrawathi sebagai korban," analisisnya.

Masih Refly Harun, menganalisis kalau kita tidak menemukan alasan yang masuk akal dalam hal domestik, maka alasan non domestik ini bisa justice fight (pertarungan keadilan) juga.

“Atau ada informasi lain, Brigadir J, mengetahui bisnis-bisnis atau percintengan ilegal yang dilakukan atau dijalankan Ferdy Sambo, mungkin juga."

“Karena itu jauh lebih substantif, jauh ee, kalau kita lihat perilaku mafia misalnya. Maka, kalau informasi itu keluar atau bocor," analisisnya.

“Atau misalnya Brigadir J mau keluar dari orbit lingkaran itu misalnya, ada satu spekulasi yang mengatakan karena dia (Brigadir J) sudah mendapatkan gelar S1."

“Dia (Brigadir J) keluar dari lingkaran Ferdy Sambo dan menjalani karir yang sesungguhnya dengan pangkat yang barang kali naik, karena sudah selesai S1 sebagai Sarjana Hukum, bisa jadi," ungkapnya.

Kata Refly Harun lagi, nah, kalau kita bicara perilaku mafia anda tidak bisa keluar.

“Apalagi keluar dari lingkaran dengan membawa rahasia misalnya," pungkasnya.

Terungkap Hasil Uji Kebohongan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf, Ternyata Jujur Soal Tewasnya Brigadir J

Hasil dari tes kebohongan Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf pun mengejutkan sejumlah pihak.
Hasil dari tes kebohongan Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf pun mengejutkan sejumlah pihak.

Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf telah melakukan uji kebohongan.

Hasil dari tes kebohongan Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf pun mengejutkan sejumlah pihak.

Sebagaimana diketahui, Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Untuk melihat sejauh mana kejujuran kesaksian ketiganya, Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf menjalankan tes atau uji kebohongan.

Dan hasilnya, Bharada E bersama Bripka RR alias Ricky Rizal dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf jujur soal tewasnya Brigadir J.

Para tersangka pembunuhan Brigadir J menjalani pemeriksaan uji kebohongan.

Mereka adalah Brigadir E alias Richard Eliezer, Bripka R alias Ricky Rizal, dan KM alias Kuat Maruf.

Pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (Lie Detector), hal ini dilakukan untuk memperkaya alat bukti petunjuk dalam kasus tersebut.

"Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian.

Dari hasil pemeriksaan, Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf dinyatakan jujur.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'No Deception Indicated' alias jujur," tutur Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.

Sementara itu, pemeriksaan menggunakan alat anti kebohongan terhadap tersangka Ferdy Sambo baru dilakukan Kamis 8 September 2022.

Lalu hasil pemeriksaan 'Lie Detector" terhadap Putri Candrawathi belum diketahui hasilnya.

Sampai saat ini masih banyak misteri terkait dengan apa sebenarnya yang terjadi sebelum Brigadir J dibunuh di Rumah dinas Ferdy Sambo.

Brigadir J yang tewas ditembak awalnya melakukan perjalanan dengan Ferdy Sambo ke Magelang.

Perjalanan ini adalah untuk merayakan hari istimewa istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati.

Namun saat di Magelang, ada dugaan jika Putri Chandrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.

Meskipun banyak yang ganjal dalam dugaan pelecehan seksual ini, namun hal inilah yang menjadi cikal bakal Brigadir J dieksekusi.

Dilansir dari YouTube Dua Sisi TV One, amarah Ferdy Sambo tersulut ketika ada laporan bahwa Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi istrinya.

Ferdy Sambo yang sudah kesetanan kemudian mengatur rencana pembunuhan pada sang ajudan.

Sementara itu, Kuat Ma'ruf alias 0m Kuat yang adalah supir dari Putri Candrawathi marah saat menemukan atasannya menangis di kamar mandi.

Tangisan di kamar mandi ini terjadi karena Putri Candrawathi diduga sudah dilecehkan Brigadir J.

Mendapati hal ini, 0m Kuwat yang sudah bekerja selama 14 tahun dengan Ferdy Sambo murka.

Sudah bukan rahasia jika 0m Kuat punya hubungan spesial dengan Putri Candrawathi.

Hubungan spesial yang dimaksudkan adalah rasa kekeluargaan yang tercipta selama belasan tahun Om Kuat bekerja di keluarga Ferdy Sambo.

Dikutip Teras Gorontalo dari Nganjuk Pikiran Rakyat dengan judul: Mengejutkan, Hasil Uji Kebohongan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Ternyata Jujur Soal Tewasnya Brigadir J

Om Kuat tak sendirian saat menemukan Putri Candrawatahi menangis di kamar mandi.

Ada pula asisten rumah tangga (ART) lainnya yang bernama Susi melihat sang atasan menangis.

Bahkan, Susi juga menyaksikan bila Putri Candrawathi digendong oleh sang sopir yang adalah Om Kuat.

Usai menggendong Putri Candrawathi, Om Kuat juga sempat mengejar Brigadir J dengan pisau.

Aksi kejar-kejaran antara Om Kuat dan Brigadir J juga disaksikan oleh Susi.

Setelah tragedi ini, rombongan Putri Candrawathi akhirnya bertolak ke Jakarta dan disanalah tragedi pembunuh Brigadir J berlangsung. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat PMJNews Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah