Fahmi Alamsyah Orang Dekat Kapolri Diperiksa, Pembuat Skenario Palsu Pelecehan Seksual Putri Candrawathi?

- 8 September 2022, 16:44 WIB
Fahmi Alamsyah Orang Dekat Kapolri Diperiksa, Pembuat Skenario Palsu Pelecehan Seksual Putri Candrawathi?
Fahmi Alamsyah Orang Dekat Kapolri Diperiksa, Pembuat Skenario Palsu Pelecehan Seksual Putri Candrawathi? /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Nama Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri kini sedang jadi pembicaraan publik.

Salah seorang yang terlibat dalam skenario pelecehan seksual Putri Candrawathi hingga terjadi tembak-menembak adalah penasehat ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri diduga ikut dalam menyusun skenario kronologi palsu pembunuhan Brigadir J.

Namun, setelah Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka dan kabar soal dugaan ikut menyusun skenario ramai jadi sorotan, secara mengejutkan Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri mundur sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Fahmi Alamsyah mundur pada Selasa 9 Agustus 2022.

Setelah viral diduga susun skenario pembunuhan Brigadir J.

Kasus pembunuhan Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus menjadi sorotan.

Kasus pembunuhan yang sejak awal diskenariokan dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kini memasuki babak pemeriksaan saksi menggunakan deteksi kebohongan atau lie detector.

Sejak awal kasus ini muncul, banyak keganjilan dalam skenario pelecehan seksual.

Salah seorang yang terlibat dalam skenario pelecehan seksual hingga terjadi tembak-menembak adalah penasehat ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

Hingga kini nama Fahmi Alamsyah tak disebut-sebut dalam proses pemeriksaan para tersangka pembunuhan yang didalangi Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Mantan Kabareskrim Ito Sumardi meyakini bahwa kesaksian Fahmi Alamsyah harus didalami.

"Karena dia terlibat juga sebagai pembuat skenario," kata Ito Sumardi melalui kanal Youtube Uya Kuya TV pada Rabu, 7 September 2022.

Meski begitu Ito Sumardi meyakini Penyidik menjalankan apa yang diperintahkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Meski tak terbuka, Ito Sumardi mengaku penyidik pasti mendalaminya.

Akan tetapi tak semua harus dibuka ke publik.

"Ada hal-hal yang tidak disampaikan ke umum. Tetapi bahwa semua yang terlibat akan dikenakan sesuai janji Kapolri," yakin Ito Sumardi.

Ito menjelaskan bahwa dalam proses hukum semua bukti pasti akan ditanyakan oleh Jaksa.

Sehingga Polisi akan mendasarkan pemeriksaan pada alat bukti bukan motivasi.

"Motif itu tidak penting, karena motif itu bisa dibuat-buat," ujar Ito Sumardi saat ditanya mengenai motivasi Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan pada ajudannya, Brigadir J, dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel dengan judul: Pembuat Skenario Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Fahmi Alamsyah Diperiksa, Begini Kata Ito Sumardi

Kalau mengaku pelecehan seksual, sedangkan alat buktinya gak ada, gak mungkin juga menjadi sesuatu yang harus disidik.

Bahkan Ito juga menyebut bahwa rekonstruksi dalam proses peradilan juga tak terlalu penting.

"Rekonstruksi hanya sebagai skenario agar hakim mengetahui," pungkasnya.

Fahmi Alamsyah Disebut Susun Skenario - Bagi-bagi Uang di Kasus Brigadir J, Hermawan Sulistyo: Dia Pelaku Kok

Saat kejadian kasus pembunuhan Brigadir J, Fahmi Alamsyah masih menjabat sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.
Saat kejadian kasus pembunuhan Brigadir J, Fahmi Alamsyah masih menjabat sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik. edit Teras Gorontalo

Fahmi Alamsyah disebut susun skenario dan bagi-bagi uang di kasus Brigadir J yang turut menyeret Ferdy Sambo.

Sebagaimana diketahui, nama Fahmi Alamsyah kini sedang jadi pembicaraan publik.

Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri diduga ikut dalam menyusun skenario kronologi pembunuhan Brigadir J.

Namun, setelah Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka dan kabar soal dugaan ikut menyusun skenario ramai jadi sorotan, secara mengejutkan Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri mundur sebagai Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

Fahmi Alamsyah mundur pada Selasa 9 Agustus 2022. Setelah viral diduga susun skenario pembunuhan Brigadir J.

Pengunduran diri Fahmi Alamsyah bertepatan dengan penetapan terangka baru yaitu Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo menyebut Fahmi Alamsyah, staf dan Penasihat Ahli Kapolri yang mengundurkan diri merupakan pihak yang membagi-bagikan uang dalam pusaran kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo.

Pernyataan itu disampaikan Hermawan Sulistyo seperti dilansir dari Kompas Petang, Jumat 19 Agustus 2022 .

Pernyataan Hermawan Sulistyo disampaikan untuk merespons komentar Penasihat TAMPAK Saor Siagian soal aliran dana dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.

“Dia bukan kecipratan, dia yang membagi, gimana? Wong dia pelaku kok,” ucap Hermawan Sulistyo.

Hermawan Sulistyo lebih lanjut menyampaikan, Fahmi Alamsyah dalam eksistensinya bukan hanya dikenal sebagai staf dan penasihat ahli kapolri.

Lebih dari itu, kata Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah bahkan dikenal kerap membagi-bagi duit.

“Kalau yang khusus tadi ke penasihat itu, ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan, tapi dia membagi-bagi duit, gitu,” ungkap Hermawan Sulistyo.

“Itu di kalangan teman-teman di luar itu, Fahmi Alamsyah itu.”

Dikonfirmasi, apakah uang yang dibagi-bagikan Fahmi Alamsyah berasal dari Irjen Ferdy Sambo.

Hermawan Sulistyo mengaku tidak tahu dari mana asal usul uang yang dibagikan oleh Fahmi Alamsyah ke sejumlah pihak.

“Ya enggak tahu saya, bukan penyidik. Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak,” ujar Hermawan Sulistyo, dikutip Teras Gorontalo dari Berita Subang dengan judul: Hermawan Sulistyo: Fahmi Alamsyah Susun Skenario dan Bagi-Bagi Uang di Kasus Sambo.

Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah.

Oleh karena itu, kata Hermawan Sulistyo, Fahmi Alamsyah ditekan untuk mundur dari jabatan staf dan penasihat ahli kapolri.

Bukan hanya itu, Hermawan Sulistyo mengungkapkan soal polemik aliran dana tersebut juga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi tertantang.

“Kapolri bilang, dibuka saja kalau saya terima duit, jumlahnya berapa, kapan? Buka-bukaan saja". ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Seputar Tangsel Berita Subang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah