Menurutnya, blundernya itu tidak pantas dilakukan bagi seorang pimpinan dewan seperti dirinya.
“Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi selanjutnya bagi ketua DPRD di mana pun itu,” kata dia.
Ia pun berharap untuk menjaga marwah DPRD Lumajang dan menjadikan ini pembelajaran bagi siapapun pemimpin di negeri ini.
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Lumajang atas kesalahannya itu.
“Oleh karena itu, ucapan maaf yang tak terhingga kepda seluruh masyarakat lumajang, kepada anggota dprd kepada pemerintah Lumajang agar kegaduhan ini segera diakhiri,” katanya.
Selain itu, ia juga memberi pesan kepada para mahasiswa untuk tetap menjadi pengingat dan pengawal akan berjalannya pemerintahan negara Indonesia.
“Dan kepda teman-teman mahasiswa tetaplah menjadi alarm bagi Indonesia,” pintanya.***(Rifqi Danwanus/KabarLumajang)