Network
TERAS GORONTALO - Putri Candrawathi istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sampai saat ini masih ramai menjadi sorotan publik.
Usai mengikuti tes uji kebohongan atau Lie Detector, kini Putri Candrawathi bersama dengan tersangka pembunuhan Briadir J lainnya, mulai buka suara.
Sementara itu, Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo menjadi perbincangan hangat publik, terkait isu hubungannya dengan Kuat Maruf.
Baca Juga: Fakta Hasil Tes DNA, Selongsong Peluru Serta Baju Putri Candrawathi Yang Masih Wangi Di Kasur
Bripka RR atau Ricky Rizal, yang merupakan salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, kini berani angkat suara mengenai Putri Candrawathi.
Bripka Ricky Rizal mengaku melihat peristiwa sebenarnya.
Sebelum Bripka RR buka suara, Bharada E sendiri pernah memberi kesaksian hingga akhirnya Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo serta Kuat Maruf dinyatakan sebagai tersangka.
Sementara itu, setelah diuji kebohongan Kuat Maruf dinyatakan jujur walaupun Bareskrim sendiri tidak merinci seperti apa hasil Lie Detector tersebut.
Menurut Brika Ricky Rizal saat berada di Kediaman Putri Candrawathi di Magelang, terlihat ada ketegangan antara Brigadir J, Kuat Maruf dan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Strategi Bocor, Upaya Ferdy Sambo Lolos Dari Hukuman Gagal Total
Bripka menyatakan bahwa saat itu Kuat Maruf atau Om Kuat memegang pisau yang kemudian diserahkan kepada penyidik.
Dilansir dari Ayo Bandung, Bripka Ricky mengaku bahwa saat kejadian di Magelang Kuat Maruf memanggil Brigadir J.
Kemudian Brigadir J masuk ke dalam kamar dan nampak bersitegang dengan Kuat Maruf atau Om Kuat.
Sementara itu Putri Candrawathi yang mengaku telah mengalami pelecehan seksual dari Brigadir J, sampai saat ini masih mengundang banyak tanya.
Kebenaran pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi tersebut masih dipertanyakan sampai saat ini.
Pasalnya Putri Candrawathi diduga mempunyai hubungan khusus dengan Kuat Maruf atau selingkuh.
Sementara dugaan lainnya Kuat Maruf atau Om Kuat diperkirakan membawa pisau karena untuk menjaga Putri candrawathi dari ancaman Brigadir J.
Kuat Maruf sempat menjadi perbincangan saat ia tertawa ketika melakukan proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, sebelum akhirnya hasil Lie Detector Kuat Maruf dinyatakan lolos dan jujur oleh Bareskrim Polri.
Meski demikian, kabar perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf masih menjadi pertanyaan dan teka-teki.
Dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi tersebut pun masih menjadi pertanyaan apakah benar adanya.
Baca Juga: One Piece: Ini Dua Alasan Luffy Menuju ke Elbaf, Kru Mugiwara Terkejut Saat Sampai di Pulau Baru
Sementara itu, hasil lie detector Kuat Maruf yang diduga berselingkuh dengan Putri candrawathi, tidak diungkap secara jelas oleh Bareskrim Polri.
Menurut Bareskrim Polri hasil lie detector Kuat Maruf, Putri Candrawathi dan yang lainnya akan menjadi bahan penyidik di pengadilan.
Dilansir dari channel Youtube Uncle Wira, Bripka Ricky Rizal menuturkan tidak tahu apa yang membuat Putri Candrawathi menangis di kamar mandi.
Bripka Ricky mengaku jika Putri Candrawathi sempat memintanya untuk memanggil Brigadir J ketika berada di Magelang.
Bripka Ricky juga menyatakan bahwa sebelumnya Brigadir J diketahui tidak mau bertemu dengan Putri Candrawathi, ia pun membujuk Brigadir J untuk masuk ke kamar istri Ferdy Sambo tersebut.
Menurut Bripka Ricky Rizal saat ia menanyakan mengenai masalah Brigadir J dan Kuat Maruf, Brigadir J sendiri mengatakan bingung kenapa Kuat Maruf sangat marah padanya.
Bripka Ricky juga menyatakan jika ada adegan di tikar, selain adegan di kamar Putri Candrawathi di Magelang.
Adegan tikar tersebut rupanya adalah saat ia dan Kuat Maruf tidur bersama di kamar lantai satu. Namun sayangnya saat itu Bripka Ricky tak berani menanyakan apa yang terjadi antara mereka.
Diketahui juga jika Bripka Ricky mendengar Putri Candrawathi meminta agar supaya Kuat Maruf tidak ribut.
Ia menyatakan jika saat itu terjadi keributan antara Brigadir J dan Kuat Maruf, sementara Putri Candrawathi mencoba menengahi keduanya.
Tak lama setelah itu, mereka bergegas untuk kembali ke Jakarta. ***
