Anonymous: Bjorka Adalah Nama Sebuah Gerakan Peretasan, Disebut Meretas Karena Pancasila Tidak Dibuktikan

- 15 September 2022, 22:32 WIB
Anonymous: Bjorka Adalah Nama Sebuah Gerakan Peretasan, Disebut Meretas Karena Pancasila Tidak Dibuktikan
Anonymous: Bjorka Adalah Nama Sebuah Gerakan Peretasan, Disebut Meretas Karena Pancasila Tidak Dibuktikan /Tangkapan layar TikTok @Anonymous.freedom/

TERAS GORONTALO - Fenomena peretasan data dilakukan akun mengatasnamakan Bjorka menjadi perbincangan jagad media sosial.

Adapun data yang diretas Bjorka termasuk data pribadi para pejabat Negara Indonesia.

Bahkan sebelumnya Bjorka mengklaim meretas data Presiden Republik Indonesia.

Hal inipun dianggap serius oleh pemerintah terbukti Menkopolhukam Mahfud MD turut merespon aksi peretasan yang dilakukan Bjorka.

Mahfud MD juga sempat mengatakan bahwa data yang dibocorkan itu merupakan data umum.

Baca Juga: Skenario Terbongkar, Bripka RR Sebut yang Menangis Bukan Putri Candrawathi Tapi Susi

Dikutip dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan pelaku peretasan yang mengaku sebagai "Bjorka" telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Sejauh ini menurut Mahfud motif peretasan itu pun tidak membahayakan. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelasnya.

Meski tidak membahayakan, dia mengimbau peretasan Bjorka itu mengingatkan bangsa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data, baik data-data negara maupun data masyarakat.

Baca Juga: Bjorka Terpuruk Ditantang Untuk Mencari Data Handphone Milik Brigadir J Apakah Bisa ?

"Kami akan menjadikan ini sebagai peluang, sebagai pengingat kepada kita semua untuk sama-sama berhati-hati," ujar Mahfud.

Namun kini dalam Akun tiktok @Anonymous.freedom menampilkan video diduga Bjorka yang sedang mengirim pesan kepada Rakyat Indonesia, di awal video tersebut Bjorka memulainya dengan menyapa.

"Hallo Indonesia, kami Anonymous sudah tiba waktunya untuk melindungi Rakyat Indonesia, saudara-saudara kita, tanah air kita. Sudah tiba waktunya bagi kita menyuarakan hak-hak kita. Keadilan, kebebasan berbicara", katanya.

Dia kemudian menjelaskan bahwa Bjorka bukanlah nama orang melainkan sebuah gerakan peretasan.

"Bjorka bukanlah nama, bukan seseorang, Bjorka adalah nama sebuah gerakan peretasan atau serangan cyber", tuturnya.

Baca Juga: Batas Waktu Berkas Perkara Kasus Brigadir J tak Ada, Kejagung Sebut Ferdy Sambo dkk Bisa Keluar Bebas?

Menurutnya Bjorka mewakili Rakyat Indonesia yang tal mendapat keadilan.

"Nama Bjorka akan mewakili Rakyat indonesia, rakyat-rakyat yang tidak mendapatkan keadilan serta hak-hak mereka", terangnya.

Dia mengatakan tak perlu panik data peretasan tak di jual, Bjorka ada karena Pancasila tak di buktikan.

"Jangan panik kami memang meretas atau mencuri data pribadi Presiden dan Rakyat Indonesia tapi kami tidak akan menjual data tersebut, Bjorka ada karena monster, Bjorka ada karena Pancasila, Bjorka meretas karena pancasila tidak dibuktikan", jelasnya.

Menurutnya negara tidak sedang baik-baik saja sementara banyak hal tak adil terjadi.

"Negara ini sedang di situasi yang tidak baik, harga bahan bakar yang mulai naik, beberapa kasus yang tidak dapat ditangani oleh hukum Negara", terangnya.

Masihkah anda ingin bersantai dan menonton siaran berita di TV? Masihkah anda tidak peduli sama sekali dengan ini? 

Pesan terakhirnya berjuanglah dan kita pulihkan semua ini.

"Berjuanglah Bung. Kita bisa pulihkan ini semua, sampai jumpa. Saya mencintai kalian semua we are anonymous, we are legion, we do not forget, we do not forgive. Expect us", tuturnya di akhir kalimat.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: ANTARA TikTok @Anonymous.freedom


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah