Network
TERAS GORONTALO - Perjalanan panjang Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang melibatkan Ferdy Sambo hingga saat ini masih terus berjalan.
Dalam kasus yang menewaskan Brigadir J, telah menetapkan lima orang tersangka, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR , Kuat Ma'ruf hingga Putri Candrawathi.
Belakangan Bripka RR menyampaikan keterangan terbarunya yang dianggap tidak lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Dosa-dosa Putri Candrawathi Hingga Dituduh Korupsi
Dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel, Melalui kuasa hukumnya Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Erman Umar mengungkapkan bahwa kliennya masih mempertimbangkan pengajuan menjadi justice collaborator ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Erman Umar menyatakan jika Bripka RR mengaku tidak mencium indikasi adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual terhadap yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo mantan atasannya tersebut.
Menurut Erman berdasarkan pengakuan kliennya, pada saat itu malah Putri Candrawathi tengah mencari Brigadir J sehingga menurutnya dugaan pelecehan seksual seperti yang diberitakan adalah belum tentu kebenarannya.
Baca Juga: 4 Pernyataan Menyayat Hati dari Kuasa Hukum Brigadir J, Kini Kamaruddin Simanjuntak Menyerah
Dia juga menegaskan jika Bripka RR mengatakan kejadian pada saat di Magelang, yang menangis adalah Susi bukan bukan Putri Candrawathi, meski begitu Bripka RR tidak mengetahui penyebab pastinya.
