TERAS GORONTALO – Seiring dengan perkembangan kasus Brigadir J, berbagai istilah baru pun muncul, salah satunya psikologi forensik.
Beberapa kali kata psikologi forensik ini muncul ke permukaan, terutama setelah adanya pernyataan Komnas HAM terkait kondisi kejiwaan Ferdy Sambo.
Psikologi Forensik kemudian menjadi dasar seorang ahli, Reza Indragiri, untuk menilai gerak-gerik dan tingkah laku dari Ferdy Sambo, yang merupakan aktor utama dalam pembunuhan berencana Brigadir J.
Pesatnya perkembangan kasus Brigadir J juga turut menambah rasa ingin tahu publik, tentang ilmu psikologi forensik ini.
Lantas, apa sebenarnya psikologi forensik ini?
Sejarah Singkat Psikologi Forensik
Dilansir dari laman psikologiforensik, psikologi forensik ini bermula dari upaya Bapak Psikologi awal, Wilhem Wundt (1878), di mana dia membuat kajian ilmiah atas proses mental manusia.
Kemudian hal ini akhirnya mempengaruhi murid-muridnya, hingga mereka mengembangkan kajian untuk memahami perilaku kriminal, dalam rangka membantu proses hukum.