Meski sudah menghubungi langsung Pendeta Gilbert Lumoindong, dia mengaku merasa marah dan tak terima dengan ucapan yang terkesan menyerang Brigadir J tanpa bukti.
"Justru itulah saya lihat di Youtube, dia katanya berbicara dengan si Putri, berbicara itu dia juga yakin bahwa pembicaraan Si Putri itu adalah jujur," ujar Samuel Hutabarat.
"Makanya seorang hamba Tuhan kalau tidak dia beritakan kejujuran, dia berdosa, jadi saya bantah," katanya.
"Soalnya saya bilang sama dia itu, Pendeta Gilbert yang terhormat, saya bilang gitu. Memang agak kasar tapi tajam sama dia kan, setahu saya seumur saya begini, baru ini kali ini saya dengar seorang pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal," tuturnya menambahkan.
Samuel Hutabarat pun mengaku awalnya Pendeta Gilbert Lumoindong sempat tak merespons panggilannya yang ingin membahas permasalahan tersebut.
Akan tetapi, setelah dikirimi pesan melalui WhatsApp (WA), barulah pria itu mau berkomunikasi walau tidak banyak.
"Itu makanya, saya marahnya melalui WA itulah. Soalnya saya telepon-telepon nggak diangkatnya, sesudah saya WA baru ditanggapinya," ujar Samuel Hutabarat.
"Ditanggapinya hanya sekali dengan WA, dan selebihnya dengan pembicaraan rekaman," ucapnya menambahkan.
Samuel Hutabarat juga menegaskan bahwa apa yang disampaikan Pendeta Gilbert Lumoindong terkait kasus Brigadir J tidaklah benar.