Sebagai pendeta, Gilbert Lumoindong pun diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga Brigadir J.
Apalagi, kedatangannya untuk menyampaikan rasa bela sungkawa atas kepergian pria bernama lengkap Nofriansyah Yoshua Hutabarat tersebut.
"Sampai di makam berziarah, ya di sana dia memimpin doa juga. Selaku pendeta ya kita terima aja, dia datangnya kan hanya untuk berbelasungkawa. Itu aja kedatangan dia ke sana," ucap Samuel Hutabarat.
Dia mengaku pada saat datang ke Jambi, Pendeta Gilbert Lumoindong tidak berkata apapun terkait dengan kasus Brigadir J, termasuk terkait tuduhan pelecehan seperti yang disampaikan Putri Candrawathi.
"Dia cuman berbicara soal kejadian, dia bilang 'ya ini soal kejadian kita serahkan aja lah ke aparat hukum, itu sudah ada yang memproses. kita berdoalah biar persoalan ini cepat selesai' itu aja omongan dia," kata Samuel Hutabarat.
Akan tetapi begitu berbicara di depan media, Pendeta Gilbert Lumoindong justru berbicara seolah-olah berada di pihak Ferdy Sambo selaku dalang di balik pembunuhan Brigadir J.
Dia mengatakan bahwa Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena masalah harkat dan martabat keluarga, sehingga keluarga Hutabarat dimohon bisa menerima seandainya memang Brigadir J memperkosa Putri Candrawathi.
"Itu sudah saya bantah dia melalui WA," ucap Samuel Hutabarat.