Motif Putri Candrawathi Diperkosa Ditangan Tim Ferdy Sambo Jadi Senjata Kuat di Persidangan ?

- 28 September 2022, 12:15 WIB
 Motif Putri Candrawathi Diperkosa Ditangan Tim Ferdy Sambo Jadi Senjata Kuat di Persidangan ?
Motif Putri Candrawathi Diperkosa Ditangan Tim Ferdy Sambo Jadi Senjata Kuat di Persidangan ? /Tangkap layar YouTube Anjas di Thailand/

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin menarik untuk diikuti.

Kepolisian telah menetapkan beberapa tersangka dan otak dibalik pembunuhan brigadir J adalah suami Putri Candrawathi atau Ferdy sambo.

Saat ini memanas isu yang kembali diangkat yakni pelecehan seksual Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Hal ini dinilai adalah langkah awal kemenangan tim Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menghadapi persidangan nanti.

Baca Juga: Baru Terungkap Hotel Megah Ini Diduga Jadi Markas Judi Online Konsorsium 303

Dilansir Teraas Gorontalo dari kanal youtube Anjas Asmara di thailand, Kemenangan tim Ferdy sambo dibalik motif pelecehan seksual Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Motif asusila atau pelecehan seksual dengan cara Brigadir Josua memperkosa Putri Candrawathi di Magelang adalah kemenangan dari permainan tim tersangka Ferdy Sambo.

Hal ini dikatakan Anjas Asmara, dosen dan juga seorang youtubers pada Selasa 27 September 2022 di kanal youtube pribadinya Anjas Asmara di Thailand.

Menurut Anjas Asmara, sejak awal motif asusila dimainankan untuk mencapai efek yang luar biasa pada persidangan nanti.

"Yang pertama adalah motif banyak orang bilang awal - awalnya, uda sih motif itu gak penting, nanti juga motifnya A,B,C dan D pokoknya di pengadilan akan dibuktikan benar atau tidak, motif gak akan ngefek, ternyata itu semua tidak benar," Kata Anjas.

"Motif saja mereka memframing asusila adalah langkah kecil tapi berefek sangat besar yaitu Sidang tertutup karena motifnya cenderung ke asusila," sambungnya.

Baca Juga: Pihak Ferdy Sambo Akan Menang? Diam-Diam Motif Pelecehan Seksual Ternyata Targetkan ini!

Dengan sidang tertutup dan maka langkah Tim Sambo bisa sukses sebab masyarakat akan kesulitan mengawali kasus ini.

"Itu menurut aku itu langkah yang besar sekali karena dengan ini tidak terbuka kita masyarakat akan sangat sulit sekali mengawali proses persidangan," ujar Anjas.

Lanjutnya, "kita tahu sih bahwa aparat penegak hukum di Indonesia itu, selain kepolisian ada kejaksaan, pengacara dan juga hakim, apakah yakin dari ke 4 lembaga ini orang - orang semuanya akan lurus begitu aja dengan melihat trek recordnya (Sambo)."

Anjas menguraikan bahwa dari pengelaman yang ada sering terjadi perbuatan ilegal oleh oknum aparat penegak hukum.

Oleh karenanya sidang terbuka adalah cara yang paling efektif bagi masyarakat mengawal dan mengawasi kasus Sambo ini.

"Ada banyak oknum dari semua lembaga tersebut yang pernah melakukan perbuatan ilegal dalam persidangan, salah satu cara mengatasi ini semua maka mudah-mudahan hakim membuat sidang terbuka agar kita masyarakat bisa mengawal secara utuh," tutupnya.

Baca Juga: Pantas Ayah Brigadir J 'Panas' dan Murka dengan Ucapan Gilbert Lumoindong, Ternyata Sang Pendeta Bilang Begini

Diketahui bahwa pelecehan seksual sebagai motif pembunuhan sejak awal sudah dilaporkan ketika kejadian pembunuhan Josua di Duren 3 Jakarta Selatan.

Namun ternyata hal itu hanyalah skenario Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.

Tak menyerah dengan motif itu, kini Putri dalam keterangan terbaru mengatakan dia dilecehkan di Magelang.

Bahkan di Magelang, katanya Brigadir Josua memperkosanya dan menghempasnya ke lantai.

Keterangan istri mantan Kadiv Propam Polri ini diperkuat lagi dengan rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang menghidupkan kembali motif pelecehan seksual di Magelang.***

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Anjas Asmara di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah