Tak Sepenuhnya Ditahan, Putri Candrawathi Ada Hak Istimewa, Kamaruddin Simanjuntak : Jenderal Bintang 3 Takut

- 2 Oktober 2022, 16:34 WIB
Tak Sepenuhnya Ditahan, Putri Candrawathi Ada Hak Istimewa, Kamaruddin Simanjuntak : Jenderal Bintang 3 Takut
Tak Sepenuhnya Ditahan, Putri Candrawathi Ada Hak Istimewa, Kamaruddin Simanjuntak : Jenderal Bintang 3 Takut /Kolase foto PMJ News dan Tangkapan layar YouTube Refly Harun/

 

 

TERAS GORONTALO – Sejak tanggal 30 September 2022, Putri Candrawathi telah resmi ditahan oleh pihak kepolisian. 

Informasi terkait penahanan Putri Candrawathi diketahui publik, lewat pernyataan yang diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Secara resmi, Putri Candrawathi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri, setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Agustus 2022.

“Soal dengan posisi tersangka dari saudara PC, hari ini melaksanakan wajib lapor. Hari ini juga kami juga telah melaksanakan pemeriksaan terkait dengan kondisi kesehatan baik kondisi kesehatan jasmani, juga kami melakukan pemeriksaan psikologi,” ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Lokasi Penahanan Putri Candrawathi Segera Diputuskan, Istri Ferdy Sambo dapatkan Hak Istimewa?

Dari laporan pemeriksaan kesehatan dan kondisi psikologi, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa Putri Candrawathi dalam keadaan baik. 

Hal itulah yang kemudian digunakan untuk melengkapi berkas pemeriksaan tahap kedua, sehingga kemudian istri Ferdy Sambo itu lalu ditahan di Rutan Mabes Polri.

“Untuk mempersiapkan dan mempermudah proses penyerahan berkas tahap dua, hari ini saudara PC kita nyatakan kita putuskan untuk ditahan di Rutan Mabes Polri,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip oleh Teras Gorontalo dari PMJ News, Jumat, 30 September 2022.

“Sesuai dengan komitmen kami untuk memproses secara tegas transparan tidak pandang bulu, tidak ada yang ditutup-tutupi,” lanjutnya menegaskan ucapan sebelumnya.

Baca Juga: Kasihan! Baru Terkuak, Nasib Putri Candrawathi 'Beruntung' Bila Dibandingkan Dengan Para Wanita Ini

Usai ditahan, tersangka kelima dalam kasus Brigadir J itu pun dikabarkan menangis serta mengklaim bahwa dirinya ikhlas menerima keputusan yang diberikan.

“Saya ikhlas diperlakukan seperti ini dan saya mohon doanya agar bisa melalui semua ini,” ucapnya di depan awak media, di Mabes Polri.

Lebih lanjut lagi, dia juga menitipkan anaknya yang ada di rumah, serta meninggalkan pesan untuk anak-anaknya yang lain, yang tengah mengenyam pendidikan di bangku sekolah.

“Saya mohon izin titip anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing. Untuk anak-anakku sayang, belajar yang baik dan tetap gapai cita-citamu dan selalu berbuat yang terbaik,” pesan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Beda Respon Kuasa Hukum terkait Penahanan Putri Candrawathi, Sampai Lakukan ini.. 

Sayangnya, belakangan diketahui jika istri dari eks Kadiv Propam Polri itu ternyata tidak sepenuhnya ditahan, karena masih mendapatkan hak istimewa.

Meski telah dinyatakan sebagai tahanan, namun Polri ternyata masih memberikan hak-hak Putri Candrawathi sebagai seorang tersangka.

Salah satunya adalah hak untuk bertemu dengan anak maupun pihak keluarganya, yang dibenarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Yang jelas hak sebagai orang yang ditahan tentunya tetap diberikan,” pungkas Kapolri.

Baca Juga: Tangisan Putri Candrawathi saat Resmi Ditahan, Beri Pesan untuk Anak-anak Ferdy Sambo

Sementara itu di sisi lain, dalam sebuah tayangan yang dihadirkan di kanal YouTube Refly Harun, publik kembali diingatkan dengan ucapan Kamaruddin Simanjuntak soal kekuasaan dari Ferdy Sambo.

Dalam video yang diunggah dengan judul “PC Ditahan! Masihkah Sambo Berkuasa? Ingat Kamaruddin : Jenderal Bintang 3 Ketakutan Buka Kasus Ini!”, terlihat Kamaruddin Simanjuntak sedang memaparkan temuannya sejak saat kasus Brigadir J bergulir, pada sebuah pertemuan.

Di hadapan undangan yang hadir dalam pertemuan tersebut, Kamaruddin Simanjuntak kembali mengingatkan publik soal ketakutan yang dirasakan oleh para perwira tinggi dengan pangkat bintang tiga.

“Yang lebih ajaib, ada janji penyidik bahwa saya akan di BAP ulang. BAP tambahan namanya. Untuk memasukkan bukti-bukti yang ditolak ini, yaitu hasil pengamatan dokter (saat autopsi ulang). ‘Nanti abang di BAP ajalah. Jadi bukti yang kami pakai nanti dari dokter forensik, tapi temuan wakilnya abang ini, kami masukkan aja dalam BAP abang’, itu janjinya,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Terungkap Hasil Pemeriksaan Psikiater Putri Candrawathi, Febri Diansyah Langsung Angkat Bicara

Sayangnya, meski sudah memberikan janji, ternyata hingga saat ini, koordinator kuasa hukum Brigadir J itu tidak juga dipanggil untuk dilakukan BAP ulang. 

Bahkan hasil temuan dokter forensik dari proses autopsi ulang, sudah langsung dikirimkan ke Kejaksaan.

Disebutkan juga olehnya mengenai perasaan takut yang ternyata tidak hanya dimiliki oleh perwira menengah, namun perwira tinggi dengan pangkat Jenderal bintang tiga pun, merasakan hal yang sama.

“Tetapi ajaibnya, baik perwira pertama, perwira kedua, perwira ketiga, semua ketakutan. Saya kirim bukti aja mereka takut. Jangan ke saya katanya. ‘Abang enggak tau aja ini. Di dunia atas ini sekarang kita dipantau. Abang aja enggak takut, kami ketakutan’,” kata Kamaruddin Simanjuntak, membeberkan percakapannya dengan sang perwira.

Baca Juga: Resmi Ditahan, Misteri Tangisan Putri Candrawathi Dinilai Drama dan Playing Victim?

Kemudian dia pun mencoba untuk menyerahkan bukti kepada personel dengan pangkat Brigjen, namun hasilnya juga sama, mendapat penolakan akibat rasa takut.

“Saya sampaikan kepada Brigjen-nya, ‘Jangan bang, jangan ke saya. Abang mencelakakan saya.’ Lho kok orang ini takut kepada bukti?”, tuturnya.

Dia pun memaparkan saking merasa takut, bukti tersebut harus melalui proses yang cukup rumit untuk kemudian diterima di tangan penyidik.

“Jadi cara menyerahkan buktinya begini, dari handphone saya, pindahin dulu ke laptop yang tidak terkoneksi internet. Dari laptop, pindahin lagi pakai flashdisk ke laptopnya penyidik. Bayangkan tuh. Berarti tuduhan saya, ada mafia percaya enggak? Ada mafia itu,” bebernya.

Baca Juga: Outfit Putri Candrawathi Masuk Bareskrim Pakai Baju Seharga Rp21 Juta, Keluar Pakai Jersey Oranye Bernomor 077

Lebih lanjut lagi, merasa kerap mendapat penolakan, Kamaruddin Simanjuntak akhirnya memutuskan untuk menemui para perwira tinggi lain dengan pangkat Jenderal berbintang.

“Lalu saya menghadap ke bintang-bintang. Bintang satu, dua, tiga. Mereka ketakutan. Bahkan ada bintang tiga bilang begini ‘Abangnya aja terlalu berani. Kami aja takut kok’,” jelasnya.

Ini kemudian yang mengundang pertanyaan di benak seorang Kamaruddin Simanjuntak, jika polisi dengan pangkat Jenderal bintang tiga saja takut, terus sebenarnya dari siapa ketakutan itu bersumber.

“Nah, kira-kira kalau bintang tiga takut, bintang berapakah yang dihadapinya? Kalau bintang tiga takut, berarti yang dihadapinya, kalau enggak bintang empat, bintang lima, bintang enam, bintang tujuh,” terangnya.

Dia pun menegaskan bahwa ketika hal tersebut terjadi, dia sedang ditemani oleh dua orang, yang juga bisa menjadi saksi terhadap ucapan yang dikatakan tadi.

“Dan ini waktu diutarakan kalimat itu, saya bawa saksi dua orang mendengarkan. Jadi bukan fitnah,” tegas Kamaruddin Simanjuntak.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: PMJ News YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah