Benarkah Gas Air Mata adalah Penyebab Tewasnya Ratusan Suporter dalam laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya?

- 2 Oktober 2022, 19:08 WIB
Benarkah Gas Air Mata adalah Penyebab Tewasnya Ratusan Suporter dalam laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya?
Benarkah Gas Air Mata adalah Penyebab Tewasnya Ratusan Suporter dalam laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya? / Antara Foto/ Ari Bowo Sucipto

Mata. Iritasi pada konjungtiva dan kornea menghasilkan robekan, spasme kelopak mata tidak terkendali, kemerahan, dan nyeri.

Kejang yang parah dapat menyebabkan kelopak mata menutup rapat dan menyebabkan kebutaan sementara. Penglihatan bisa menjadi kabur.

Cedera ini dapat menyebabkan luka bakar kornea, lecet, laserasi, dan kebutaan.

Sistem pernapasan. CI menyebabkan peradangan pada saluran udara dan nyeri. Batuk, kesulitan bernapas, dan bronkore sering terjadi.

Otot polos saluran pernapasan dapat berkontraksi, mengakibatkan penutupan jalan napas dan kesulitan bernapas.

Individu dengan penyakit pernapasan yang sudah ada sebelumnya mungkin lebih sensitif terhadap agen ini, bahkan pada konsentrasi rendah.

Paparan dapat memicu serangan gangguan pernapasan yang mengakibatkan hipoksia, henti napas, dan kematian.

Kulit. CI menyebabkan sensasi terbakar pada kulit serta kemerahan, gatal atau reaksi alergi.

Eritema (kemerahan pada kulit) biasanya dimulai beberapa menit setelah kontak dan dapat paling sedikit beberapa menit atau hari setelah cedera.

Lepuh dan luka bakar pada kulit serta reaksi alergi pada kulit juga dapat terjadi.
Psikologis. Gejala fisik CI sering mengakibatkan disorientasi dan agitasi, yang dapat menyebabkan keadaan takut, cemas, dan panik.

Halaman:

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Phr.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah