TERAS GORONTALO - Pasca tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan, yang tewaskan 127 orang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya FC terus mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri agar menghentikan pertandingan liga 1 yang diselenggarakan oleh PSSI sebagai evaluasi.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mempertanyakan sistem pengamanan yang dijalankan oleh pihak Polri saat melaksanakan pengamanan di stadion Kanjuruhan.
“IPW mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencabut izin penyelenggaraan sementara seluruh kompetisi liga yang dilakukan PSSI sebagai bahan evaluasi,” ucap Sugeng dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran-Rakyat.com, Senin 03 September 2022.
Sugeng berharap agar Polri bisa mengusut tuntas tragedi berdarah yang menewaskan ratusan orang di stadion Kanjuruhan.
Lanjut Sugeng, jangan sampai tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan menguap begitu saja sementara proses pidana tak berjalan seperti yang terjadi di stadion Lautan Api Bandung, di mana 2 supporter bobotoh tewas, namun menguap begitu saja.
Bukan hanya itu bahkan menurut Sugeng Teguh Santoso bahwa Presiden Jokowi harus melakukan pengawasan khusus terhadap persepakbolaan di tanah air karena sering terjadi kericuhan dalam pertandingan sepak bola.
“Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional,” tandas Sugeng.