Akhirnya Terungkap 2 Penyebab Utama Kericuhan Di Stadion Kanjuruhan Pada Akhir Laga Arema Vs Persebaya!

- 3 Oktober 2022, 20:18 WIB
Terungkap,2 Penyebab Utama Kericuhan Di Stadion Kanjuruhan Pada Akhir Laga Arema Vs Persebaya!
Terungkap,2 Penyebab Utama Kericuhan Di Stadion Kanjuruhan Pada Akhir Laga Arema Vs Persebaya! /Tangkapan Layar YouTube Anjas Asmara/

 

TERAS GORONTALO – Pertandingan sepak bola antara Arema Fc vs Persebaya Fc yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur berakhir dengan kekalahan Arema Fc.

Kekalahan Arema tersebut menjadi pemicu terjadinya kericuhan yang menghilangkan ratusan nyawa.

Pertadingan Arema Fc vs Persebaya Fc yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan berakhir tragis, hingga menyebabkan ratusan orang terluka hingga kehilangan nyawa.

Kekacauan ini meninggalkan luka mendalam dalam dunia sepak bola di Indonesia, akibat kericuhan yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan tersebut yang menewaskan ratusan orang. Indonesia menjadi pusat perhatian Internasional.

Baca Juga: Kanjuruhan Berdarah! Hasil Pemeriksaan CCTV dan Petinggi PT LIB Pada Laga Arema vs Persebaya

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas Asmara kini korban akibat insiden yang terjadi di Stadion Kajuruhan terdiri dari 125 orang meninggal dunia, 304 orang luka ringan dan 21 orang luka berat

Tragedi yang terjadi ini tidak bisa dianggap remeh, jika ada sebagian orang yang mengatakan ayolah kita tidak boleh saling menyalakan kita perbaiki bersama-sama,

Hal tersebut tidak adil, seharusnya dalam peristiwa yang membuat ratusan orang meregang nyawa harus ada yang bertanggung jawab.

Anjas Asmara menuturkan bahwa tidak boleh hanya sanksi secara kelembagaan tetapi harus ada unsur pidana.

Baca Juga: Benarkah Gas Air Mata adalah Penyebab Tewasnya Ratusan Suporter dalam laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya?

“Tidak hanya diberikan sanksi secara kelembagaan saja tetapi harus ada unsur pidana juga yang di sangkakan nanti kepada mereka yang terlibat,” ungkap Anjas.

Anjas menuturkan bahwa ada dua hal yang diduga menyebabkan tragedi yang mengerikan ini terjadi.

“Ada dua hal yang diduga kuat menjadi kekeosan yang terjadi di hari Sabtu tersebut,.Pertama adalah ada dua orang yang diduga menjadi penyebab utama terjadinya kericuhan,” tuturnya.

Dua orang tersebut masuk ke lapangan setelah pertandingan usai. Anjas juga menuturkan berdasarkan data dari beberapa saksi bahwa gas air mata juga menjadi pemicu utama kericuhan.

Baca Juga: Mafud MD Menampik adanya Suporter Persebaya Tragedi Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang Tewaskan 127 Orang

“Kemudian dari sejumlah saksi bahkan juga ada keterangan dari Akmal Marhali Koordinator Save Ower Socer yang mereka semua setuju bahwa tembakan gas air mata ke tribun menjadi penyebab utama terjadinya kekeosan,” tutur Anjas.

Anjas mengungkapkan bahwa seorang saksi mata dan korban yang selamat yang bernama Revan mengatakan bahwa tembakan gas air mata ke tribun membuat para penonton panik dan lari.

“Revan mengatakan bahwa tembakan gas air mata ke tribun yang buat panik dan berhamburan lari, bahkan dari luar stadion pun juga ditembakin gas air mata,” ujarnya.

Kemudian Dosen di Thailand tersebut juga membacakan kesaksian dari seorang Aremania(pendukung Arema Fc)yang setuju dengan informasi disampaikan Revan.

Baca Juga: Duel Arema vs Persebaya Ricuh, 127 Orang Meninggal Dunia, PSSI Investigasi Kerusuhan Kanjuruhan

“Ada keterangan juga dari Slamet Sanjoko, Aremania Korwil Bantul, juga setuju dengan yang dikatakan Revan,” ungkap Anjas.

“Dia menambahkan lagi tentang ada dua orang yang membuat pemicu kericuhan antara penonton, yang ini dugaan nya adalah fans dari Arema,

karena gara-gara dua orang ini yang masuk ke lapangan terjadi kayak bentrokan antara penonton dengan petugas. Kemudian menyulut ke berbagai permasalahan,” ungkap Anjas Asmara.

Kemudian Anjas membacakan kesaksian dari seorang saksi sekaligus korban yang selamat dari insiden tersebut.

Baca Juga: Arema vs Persebaya Ricuh, 127 Orang Meninggal Dunia Puluhan Kendaraan Rusak!

“Ceritanya begini menurut Ahmad Sanjoko, awalnya dua orang yang mau foto dengan pemain Arema setelah pertandingan, sebenarnya sudah dilarang karena abis kalah takutnya terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,

Akhirnya dia maksa dan dibukalah oleh panitia boleh masuk lapangan dua orang tersebut, dan dua orang itu ternyata tidak foto mereka malah bentrok dengan petugas,

Dan ada tembakan gas air mata ke arah tribun yang menjadi pemicu, tapi bisa dibayangkan karena dari keterangan yang di sini,

Bahwa pada saat terjadinya ke keosan tersebut, tribun itu tidak semua pintu terbuka, ada banyak pintu terkunci, bahkan juga kondisinya gelap, lampu mati,” ungkap Anjas menjelaskan kesaksian korban yang selamat.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube Anjas Asmara di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah