Cek Fakta, Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bakal Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun

- 4 Oktober 2022, 17:45 WIB
Cek Fakta, Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bakal Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun
Cek Fakta, Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bakal Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun /

Selain di Twitter, sejumlah situs daring di Indonesia juga mengunggah konten artikel yang menyatakan sanksi delapan tahun dari FIFA terhadap Indonesia.

Namun, benarkah FIFA telah memberikan pernyataan ancaman terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia akibat tragedi di Malang itu?

Baca Juga: Diduga Ada Upaya Cegah Ikut Kompetisi, Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Rocky : Surya Paloh....

Namun hingga saat ini, tidak terdapat pernyataan resmi dari FIFA yang berisi ancaman pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan Malang.

Presiden FIFA Gianni Infantino, seperti dilaporkan ANTARA, pada Minggu (2/10), memberikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban dalam peristiwa seusai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya itu.

"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni.

Pria asal Italia itu menyatakan tragedi di Malang pada 1 Oktober 2022 menjadi hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola, sekaligus menjadi tragedi di luar pemahaman.

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata Gianni.

Selain itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjalin komunikasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah