TERAS GORONTALO - Proses deklarasi Anies Baswedan di percepat, awalnya Partai Nasdem merencanakan pada 10 November namun dimajukan pada 3 Oktober.
Deklarasi Partai Nasdem yang dipercepat ini kerap dihubungkan dengan adanya rumor upaya dalam mencekal Anies Baswedan yang di gadang-gadang sebagai calon Presiden.
Hal tersebut santer terdengar dikalangan politisi terkait rumor adanya upaya mencekal Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres nanti.
Sebelumnya Dalam laporan investigasi yang dilakukan majalah Tempo, Ketua KPK Firli Bahuri disebut meminta agar Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka, dikutip dari Pikiran Rakyat.
Terkait hal tersebut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menanggapinya dengan menegaskan bahwa tidak ada hubungannya antara deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden atau Capres 2024 dengan isu di Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK).
“Artinya, syukur-syukur saya tidak lihat antara NasDem, pencalonan Anies Baswedan, dan KPK,” katanya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.
“Semua berjalan masing-masing-masing, itu sudah jelas, jadi ini hari kita mendeklarasikan Capres resmi partai Nasdem,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Surya Paloh saat merespons alasan mempercepat deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres NasDem di Pilpres 2024.
Informasi yang beredar rencana awalnya Partai NasDem akan mengagendakan deklarasi Capres 2024 akan diumumkan pada 10 November 2022 bertepatan dengan pengumuman deklarasi koalisi.