Cek Fakta, Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bakal Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun

- 4 Oktober 2022, 17:45 WIB
Cek Fakta, Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bakal Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun
Cek Fakta, Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bakal Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Selama 8 Tahun /

TERAS GORONTALO- Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan penonton saat laga Arema FC Vs Persebaya pada 1 Oktober kemarin, menjadi sorotan dunia.

Peristiwa tersebut menjadi tragedi terbesar kedua di dunia yang menelan korban jiwa dalam pertandingan sepak bola.

Berbagai ucapan belasungkawa dari sejumlah klub-klub internasional, bahkan para pemain bintang dunia yang juga ikut prihatin atas tragedi yang menimpa sepakbola tanah air.

Pemberitaan diluar negeri terus mengalir dari media massa, berbagai komentar hingga kritikan pedas yang dilayangkan di media sosial bahkan kecaman dari netizen.

Baca Juga: Jangan Lupakan Perkembangan Kasus Ferdy Sambo di Tengah Ramainya KDRT Lesti kejora dan Tragedi Kanjuruhan

Bahkan dari unggahan di Twitter yang menyatakan bahwa kompetisi sepakbola Indonesia akan dibekukan selama 8 tahun oleh Federasi Sepakbola Internasional atau FIFA karena tragedi Kanjuruhan.

Dilansir Teras Gorontalo dari Antaranews bahwa salah satu pemilik akun Twitter menggunggah memberikan pernyataan ancaman dari FIFA yang meminta Kompetisi Sepakbola Indonesia dibekukan.

"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola," Demikian unggahan di Twitter.

Bahkan unggahan tersebut disukai oleh 50 ribu penggunaan Twitter dengan 1.700 komentar dan di bagikan lebih dari 17 ribu kali oleh pengguna Twitter yang lain. Unggahan itu muncul pada 2 Oktober 2022, pukul 02.18 WIB.

Selain di Twitter, sejumlah situs daring di Indonesia juga mengunggah konten artikel yang menyatakan sanksi delapan tahun dari FIFA terhadap Indonesia.

Namun, benarkah FIFA telah memberikan pernyataan ancaman terhadap kompetisi sepak bola di Indonesia akibat tragedi di Malang itu?

Baca Juga: Diduga Ada Upaya Cegah Ikut Kompetisi, Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Rocky : Surya Paloh....

Namun hingga saat ini, tidak terdapat pernyataan resmi dari FIFA yang berisi ancaman pembekuan kompetisi sepak bola Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan Malang.

Presiden FIFA Gianni Infantino, seperti dilaporkan ANTARA, pada Minggu (2/10), memberikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban dalam peristiwa seusai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya itu.

"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni.

Pria asal Italia itu menyatakan tragedi di Malang pada 1 Oktober 2022 menjadi hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola, sekaligus menjadi tragedi di luar pemahaman.

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata Gianni.

Selain itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjalin komunikasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Terkait potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Tapi, dia yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah